"Ben ? "Ben mengangguk.
"Kenapa kau disini ? ", jo manatap tak percaya.
"Aku.......
Ben tergagap.
"Dia yang membantuku menyetir ke Rumah Sakit jodha.. kau harus berterimakasih juga padanya.."
Jodha menatap jalal dan ben bergantian..tak mengerti.
"Berbincanglah dulu dengan Prof.Ben jo, aku mau bicara dengan Prof.Alfred sebentar..", ucap jalal lalu mengecup kening jodha
Jalal meninggalkan ruangan, meninggalkan jodha dan ben berdua di kamar.
"Hmm..thanks Ben..", jo berusaha duduk dan bersandar di bednya.
"Anything for you sweetheart..", Ben menatap jodha, ia sedikit berbisik sambil membenarkan letak bantal sandaran jodha. Lalu tiba-tiba saja Ben mengecup kening gadis itu.
"BEN !!! "
Ben tersenyum lebar....
Jodha memutar bola matanya.
"And please..don't call me that..i'm not your sweetheart.."
"You always be my sweetheart jodha..", bisiknya.
Jodha kembali memutar bola matanya yang indah.
"Aku sudah menikah Ben.."
Ben terdiam sejenak, lalu berkata..
"Tak masalah bagiku..kau tetap seperti jodhaku yang dulu.."
"Whaattt ? Dulupun kita cuma berteman ben..nothing more...", jodha mendengus kesal.
"Tapi kenapa kau tak menerimaku jodha. Apa yang kurang dariku...Aku juga mencintaimu..", ben membelai wajah jodha perlahan.
Jodha menepis tangan ben, tapi lelaki itu malah menangkap tangannya dan membawanya ke bibirnya dan menciumnya.
Jodha terkesiap, spontan menarik tangannya. Matanya melirik ke arah pintu kamar, berharap tak seorangpun melihat kejadian itu, terutama jalal. Ia tak mau membuat keributan. Bagaimanapun ayah ben adalah sahabat dekat ayahnya. Dan jo tak mau hubungan persahabatan itu retak.
Tiba-tiba mothi datang dan mengejutkan keduanya.
"Jodhaaa.."
"Mothi ? "
"Ya, siapa lagi kalo bukan aku...aku juga yang ngasih tahu kak jalal kalo kamu pingsan...", mothi mengerucutkan bibirnya.
Jodha terkikik geli..
"Iya deeeh..aku hutang nyawa sama kamu moo..",
mothi menjulurkan lidahnya.
Jodha tertawa lepas.
Ben terpesona.
Gosh...gadis ini benar-benar cantik saat tertawa seperti itu...batinnya.
Tiba-tiba mothi tersadar kalo mereka tidak sendirian.
"Oh Prof. Ben...sorry sir.."
"It's oke...hiburlah dia..em..mothi..saya keluar dulu.."
Ben lalu meninggalkan jodha dan mothi di kamar.
Melihat ben keluar jodha menarik nafas lega.
"Hey, jo...gara-gara kamu pingsan kegiatan ospek langsung di hentikan.."
"Huh..aku pikir ini cuma alasan seseorang aja mothi., buktinya kak jalal gak ada ospek.."
"Iya yah.."
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU ( SEASSON 2 )
RandomHAI READERS... INI SEQUEL LANJUTAN I LOVE YOU SORRY DI PRIVATE KLIK IKUTI AKUN KU @kustanti UNTUK BISA BACA SEPUASNYA THANKS FOR READING... LOVE NIK