PART 4

1.8K 55 3
                                    


Jalal melaju kencang di jalanan. Tangannya meremas-remas jemari jodha, ddanya berdebar-debar. Entah kenapa bila berdekatan dengan jodha, hasratnya mudah sekali naik. Apalagi jo meminta ciuman darinya.

God ! Mereka bahkan masih baru awal di kampus. Bagaimana bila ia harus kuliah sambil bekerja seperti yang waktu itu di bicarakan bersama ayah mertuanya, Bharmal.
Jalal pasti akan sangat merindukan istrinya, jodha.

Untunglah apartemen mereka sangat dekat dengan kampus. Jadi mereka bisa pulang seperti ini, dan menuntaskan apa yang mereka lakukan di mobil.

Begitu sampai di apartemen, jalal segera menggendong istrinya ke peraduan. Melucuti semua bajunya dan istrinya dgn cepat, lalu menciuminya dengan penuh gairah.

Jodha terkikik kegelian,

"Pelan dong kak..."

"Diamlah jo...kita gak punya waktu lama sayang..kita masih harus kembali lagi ke kampus..", ucap jalal di sela ciumannya.

Jodha terdiam, ucapan jalal benar adanya. Iapun mulai menikmati sentuhan dan ciuman panas suaminya di setiap jengkal tubuhnya.

Nafas jo sudah putus-putus saat ciuman jalal merambah daerah intimnya.

"Please kak..", bisiknya tak tahan.

Jalal dengan cepat mentatukan diri dengan satu hentakan. Jodha mendesah keras. Jalal menggeram sambil memacu dengan cepat.

Jodha semakin meracau, jalal menghunjam semakin cepat, dan semakin cepat...hingga mereka mencapai puncak pelepasan dengan teriakan panjang.

Tubuh Jodha dan jalal bergetar hebat saat klimaks. Jalal memeluk istrinya erat , menikmati pelepasannya.

"God ! Kau bagai candu jo..i love you..",bisik jalal di telinga jodha, lalu mencium pucuk keningnya .

Jodha sudah hampir memejamkan mata, ketika jalal menepuk lembut pipi halusnya.

"Hey sayang, jangan tidur ya...kita mesti kembali ke kampus...",ucap jalal geli melihat mata jo yg hampir tertutup.

"Hhhggh...kakak..ngantuk..."

"Nanti saja tidurnya jo, hayo kakak mandiin.."

Tanpa menunggu jawaban, jalal mengangkat tubuh polos jodha ke ruang mandi, menyalakan air bathtube dan mulai melakukan ritual mandinya mereka.

Jodha hanya diam sambil tersenyum simpul. Jalal benar-benar memandikannya seperti bayi. Membuat kantuk jodha perlahan hilang berganti dengan rasa bahagia.

Setelah selesai, jalal memakaikannya bathrobe dan menggendongnya ke kamar.

"Ayo cepat jo, pakai bajumu sayang..kita kembali ke kampus ! ",perintah jalal.

"Ai ai kapten...! ", ucap jodha terkikik geli.

Jalal hanya tersenyum-senyum mendengarnya.

*****

Sesampainya di kampus, jalal mengecup kening jodha saat mereka berpisah fakultas.

"Bye hon, tunggu kakak di parkiran ya..", ucap jalal sambil melambai.

Jodha mengangguk. Gadis itu segera berlari menuju ke kelas. Tiba-tiba...

BRUKK !

Jodha menabrak seorang mahasiswa senior yang sedang melintas berlawanan arah.

"Maaf ! ",jo tersenyum manis dan segera berlalu.

Pria itu terpesona, terpaku di tempatnya. Dia mengikuti sosok jodha yang berlalu cepat ke dalam kelasnya.

Hmm...gadis yang sangat cantik ! Dan..tampaknya ia mahasiswi baru...batinnya.

Tunggu gadis, kita pasti bertemu lagi...senyumnya.

*****

Jodha masuk ke kelas tepat waktu. Untung dosen yang mengajar sedang terlambat datang.

Gadis itu segera duduk di samping mothi sahabatnya, di iringi tatapan tak percaya.

"Joo...dari mana kamu...aku tak melihatmu di mana-mana...aku juga tak melihat kak jalal...jangan bilang kalau....

Mothi tak melanjutkan kalimatnya.

"Ya mothii..kami pulang ke apartemen...",bisik jo

"Dann...?? "

"Iiih cerewet...ya tentu saja kami...emm...kau taulah ! "
wajah jodha merona, terbayang sesaat percintaan panasnya sesaat yg lalu di apartemen.

"Gilaaa...sempet-sempetnya kalian begitu ya...", mothi menatap jodha tak percaya.

Jodha tertawa lirih.

"Tak tahulah mo, apa karena kami pengantin baru ya.."

"Mungkin juga...oya jo, besok ada masa pengenalan orientasi mahasiswa baru lho...kita harus bersiap-siap..."

"Oh ya...kayaknya seru tuh.."

"Yah..aku harap sih begitu...",mo merubah wajahnya jadi tak bersemangat.

"Memangnya kenapa sih ?"

"Inget gak..saat kita baru masuk SMA..masa MOS itu kan gak enak...nyebeliin ! "

"Iya juga...", jodha teringat saat ia menjadi bulan-bulanan kakak kelas yang terang-terangan ingin mencari perhatiannya dengan memberinya tugas yg aneh2. Untung saat itu ada Jalal yang selalu membantunya dan menjadi tameng saat mereka sudah mulai keterlaluan.

Jalal yang tampan dan berotot, berbadan besar dan tegap membuat siapapun yang mengoda jodha jadi enggan. Apalagi bila hendak menjadikan gadis itu bulan-bulanan mereka.

Tapi saat kuliah, jalal berbeda jurusan dengannya. Berbeda gedung pula.

Oh God ! Semoga besok semuanya baik-baik saja...batin jodha.


Tbc....

Vote, comment ya...

I LOVE YOU ( SEASSON 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang