Sinar mentari menyelinap masuk ke sela-sela jendela di apartemen joja.
Jalal mengerjabkan mata, ia menyadari posisi matahari telah tinggi. Dilihatnya jodha masih meringkuk dalam dekapannya. Ah, mereka telah bercinta berkali-kali semalaman, bahkan mereka juga melewatkan makan malam.
Untunglah hari ini kuliah libur, sehingga ia tak perlu membangunkan si cantik yang masih tertidur pulas.Jalal menyibakkan rambut jodha yang menutupi wajahnya.
Triiing...sebuah pesan masuk di ponsel jalal.
Jalal mengambil ponselnya di atas bantalnya.
Message from Humayun.
Hmm..tumben ayah mengirim pesan..batin jalal
#Otw USA
DEG !
Ayah ke Amerika, kenapa ?
Jalal menyadari sesuatu, perlahan ia mencoba membangunkan jodha.
"Jo..honey..bangun..", mengelus rambut dan pipi mulusnya.
Jodha menggeliat,
"Nggh.. nanti kak...", gumamnya, ia malah menyusup ke leher jalal dan mengalungkan tangannya. Hembusan nafasnya yang halus membuat tubuhnya meremang.
Jalal terkekeh geli.
GOD ! Geliat jo yg manja benar-benar membuatnya hampir tak bisa menahan diri.
Apa dia tidak tahu, kalau lelaki mudah naik saat pagi...
Dan saat tubuh polos mereka kembali bersentuhan, mengalirkan tegangan listrik yang membuat jalal harus memejamkan mata untuk menahannya.
"Honey, please wake up..ayah dalam perjalanan ke Amerika..", ucap jalal lembut sambil memeluk jo erat.
Jo kembali menggeliat.
"Enggh..biar aja...aku masih ngantuk.."
Jalal terkekeh...
"Maaf ya, semalam kakak kebangetan..", ucap jalal menyibak rambut jo dan menciumi gadis itu dengan lembut.
Teringat betapa liar gairahnya semalam hingga jo terus mendesah keras dan berkali-kali klimaks dengan teriakan panjang sedang gairah jalal masih terus saja tinggi.
Ia benar-benar kecanduan bercinta dengan jodha, hingga sering lupa diri."Emmph..kakak memang nakal ! ", jo menggumam.
"Tapi kamu juga suka kan..", jalal tersenyum, memeluk erat.
Jo tersenyum meski mata masih tertutup.
"Gosh jodha..i love you so much ! " bisik Jalal ditelinga jo.
Andai tidak mengingat ayahnya dalam perjalanan kemari atau andai dia tidak mengingat percintaan mereka yang berkali-kali semalam, tentu Jalal tak ingin melewatkan pagi ini begitu saja. Kulit jo yang lembut dan halus membuatnya selalu ingin mengecap setiap inchinya. Membuatnya mabuk kepayang dan hilang akal.
"Bangunlah sayang, ayah dalam perjalanan kemari, mungkin papamu juga...", bisik Jalal.
"Biarin..nanti saja..", jo menyusup ke dada bidang jalal dan membenamkan wajahnya, tangannya melingkar di pinggang jalal.
Jalal menghela nafas berat....menggerang
"Goshh jodha...jangan membuatku jadi ingin melakukannya lagi..", ia menahan dirinya.
"Hhhhh kak..apa masih blum cukup yang semalam..", gerutu jodha, memincingkan matanya menatap jalal.
Jalal terkekeh...
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU ( SEASSON 2 )
AcakHAI READERS... INI SEQUEL LANJUTAN I LOVE YOU SORRY DI PRIVATE KLIK IKUTI AKUN KU @kustanti UNTUK BISA BACA SEPUASNYA THANKS FOR READING... LOVE NIK