Di Parkir Kampus..
"Hai Jodha ! "
"Oh Hai mothi ! "
Mothi melihat kesana-sini. Seperti mencari seseorang.
"Kamu sendirian Jo ? Tumben ? Kak Jalal mana ? Tapi waah mobilmu baru nih ? ", ucap mothi beruntun.
"Kamu nih mo, udah kayak rel kereta aja !"
"Hari ini kak Jalal mulai pelatihan di kantor papa. Untung kuliahnya hari ini pas libur. Dan mobil ini hadiah ulang tahun dari papa..puas ! "
Mothi meringis lucu.
"Jadi sekarang kalian sendiri-sendiri dong ! "
"Terpaksa mo..mau gimana lagi.."
"Kalau gitu nanti kita pergi jalan-jalan yuk ! "
"Kemana ? "
"Kemana aja Jo, kamu kan suka shopping..jadi nanti kita bisa shopping..makan-makan...", kicau mothi sambil mereka berjalan berdua ke kelas.
Jodha tertawa geli melihat sahabatnya begitu gembira dan berkicau riang. Sudah lama mereka memang tidak pernah berjalan berdua sejak Jodha menikah. Dulu saat mereka masih SMA di India, terkadang Jo pergi bersama mothi untuk sekedar shopping ataupun makan -makan. Meskipun lebih banyak Jalal selalu ikut.
Tiba-tiba terdengar suara panggilan dari belakang.
"Jodha..Jodha.."
Spontan Jodha menoleh...dia menghela nafas panjang..
BEN !
Jodha mengedipkan mata pada mothi, tanda supaya mothi meninggalkannya.
"Whats up now mister Professor ? ", tanya Jo setelah jarak mereka cukup dekat.
"Please follow me Jodha ! ", tangan Ben tiba-tiba menarik tangan Jodha dan membawa gadis itu masuk ke sebuah ruangan kelas kosong, lalu menutupnya.
"Ben !!!! ", Jodha menarik tangannya seketika.
"Come to my house Jodha. Besok pesta ulang tahun ayahku..", ucap Ben lembut.
"Aku..aku rasa..aku tak bisa Ben.."
"Kenapa ? Apa karena suamimu itu ? Please Jodha.."
"I can't face him Ben ! Aku tak bisa menghadapi beliau.."
"Why ? Karena kita tak jadi menikah ? Please.."
Ben mendekat, membelai wajah gadis cantik di depannya yang membuatnya tergila-gila. Matanya menatap sendu.
"Ben, please don't ! ", Jodha menepis tangan Ben.
Tapi ben menangkap jemari Jodha, dan menciumnya satu persatu.
"Jemari ini seharusnya jadi milikku..", bisiknya.
"Kau gila Ben ! Aku sudah bersuami ! ", Jodha berusaha menarik kembali tangannya.
"I don't care. Aku akan merebutmu darinya ! "
"Kau gila ! "
"I love you Jodha. Aku gila karenamu ! "
Jodha menatap Ben marah.
"Oke..maaf..datanglah besok Jodha..atau aku akan mengundangmu lewat ayahmu Mr.Bharmal ! "
Jodha tertegun.
God ! Ben benar-benar sudah gila !
Ben menyeringai menang. Lalu ia membuka pintu ruangan dan memberi kode Jodha untuk keluar.
Jodha mendengus kesal.
****
Siang itu selesai kuliah Jodha dan Mothi benar-benar pergi berjalan-jalan. Mereka pergi belanja ke sebuah mall di kota New York.
Berwindow shopping sambil bersenda gurau membuat Jodha dan Mothi tak menyadari kalau hari sudah mulai gelap.
Mereka bahkan tak menyadari sepasang mata menatap ke arah mereka berdua. Saat keduanya sedang asyik memilih busana, seseorang mendekat.
"Halo girls ! "
Serentak kedua gadis itu menoleh ke arah suara.
"Kak Surya !!! ", seru keduanya.
Lelaki itu terkekeh...
"How are you Jodha, Mothi ! "
"Fine kak ! "
"Aku lihat kalian sudah belanja sedari tadi. Apa nggak capek ? "
Jodha dan Mothi berpandangan lalu meringis.
"Ayo kita ngobrol di Cafe di lantai bawah..gimana ? "
"Oke kak..C' mon ! "
****
Di Cafe...
Jodha, Mothi dan Surya duduk bersama di sebuah meja di Cafe La Royce.
Mereka berbincang dan bercanda sambil menyantap makanan pesanan mereka.
"Kak Surya kuliah di mana ? "
"Sama dengan kalian dong.."
"Oya, tapi kenapa kami tak penah melihat kak Surya ? "
" Karenà letak gedung fakultas kakak paling jauh diantara yang lain.."
"O..pantasss ", ucap mothi polos.
Surya tertawa geli.
Di saat mereka sedang berbincang dengan riangnya, tampak sepasang mata memperhatikan dengan tatapan tak suka.
Setelah beberapa puluh menit mereka berada di cafe.
Jo dan Mothi memutuskan untuk pulang."Dag kak Surya ! "
Surya melambaikan tangan.
****
Di Apartemen Joja
Lamborghini merah Jodha sampai di parkiran basement apartemen.
Hari telah gelap, Jodha dengan membawa belanjaannya segera menuju lift khusus yang langsung menuju ke apartemennya.
Saat ia masuk ke dalam apartemen sebuah suara mengejutkannya.
"Darimana Jo ? "
Jodha yang sempat terkejut menjadi lega.
"Ah kak Jalal..kau membuatku kaget ! "
Jodha menaruh semua belanjaannya dan menghampiri Jalal, memeluknya erat. Menyusupkan wajahnya di dada bidang pria tampan itu.
Tapi Jalal tak bergeming. Ia pun tak membalas pelukan Jodha.
Jodha menjadi heran, kenapa kak Jalal tegang sekali ?
"Ada apa sih kak ? ", Jodha menatap ke wajah Jalal.
"Kau belum menjawab pertanyaanku Jodha ? ", ucap Jalal dengan suara keras.
Jodha terkejut, belum pernah Jalal bersuara keras sepeti ini sebelumnya. Jodha melepaskan pelukannya. Ia mundur ke belakang.
"Aku pergi belanja dengan Mothi.."
"Oya, juga dengan pria itu ! "
"Siapa ? Oh kak Surya..kami tak sengaja bertemu di mall lalu kami makan bersama di sebuah cafe..itu saja ! "
Jalal tak bergeming..
Jodha akhirnya mengerti...
"Kakak cemburu ? Geezzz kak...kami cuma makan bersama ! ", Jodha mendengus kesal.
Ia membawa tas-tas belanjaannya ke ruang wardrobe dengan menghentak-hentakkan kakinya.
Lalu masuk kedalam kamar dengan membanting pintu.BLAMM !!!!
Jalal terhenyak !
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU ( SEASSON 2 )
De TodoHAI READERS... INI SEQUEL LANJUTAN I LOVE YOU SORRY DI PRIVATE KLIK IKUTI AKUN KU @kustanti UNTUK BISA BACA SEPUASNYA THANKS FOR READING... LOVE NIK