"One, Two, Three, action!" musik mulai mengalun, Allyssa pun menari dengan indah. Inilah kebiasaanku dengan Ally, setiap senja aku selalu mengajaknya ke taman kompleks kami dan dia berlatih gerakan-gerakan yang baru saja ia pelajari di sekolahnya. Ya, dia adalah seorang sisiwi disalah satu sekolah dance terbaik di Indonesia. Dan aku yang menjadi kameramennya, dia selalu bilang bahwa aku harus merekam setiap latihanya agar dia bisa mengoreksi gerakannya.
"Yaaaaah. Gimana siih?" keluhku
"Kenapa? Marah-marah mulu ih!" katanya
"Baterai kameraku habis nih.. gimana? Mau pulang aja apa kamu terusin latihannya?"
"Gak di charge dulu tadi? Terusin dulu aja deh, nanggung nih!" pintanya
"Udah, bentar siih... yaudah."
Dia pun meneruskan latihannya, aku melihatnya dan aku baru sadar selama bertahun-tahun aku berteman dengannya, dia sangat cantik, Tuhan......
"Udah nih. Pulang yuk!" katanya padaku
"Oh iya. Ayoo."
Ally adalah segala ku. Terkadang dia bisa menjadi teman, kakak, adik, sekaligus kekasihku. Kami bertemu saat duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu, aku merupakan siswa pindahan dari luar kota dan dia adalah kakak kelas 1 tingkat diatasku. Ally sangat suka menari, dia menjadi seorang penari professional sejak dia masih SMP, karena itulah dia tidak bersekolah di sekolah umum. Orangtuanya ingin skill-nya sebagai penari terus bertambah, ya walaupun sebenarnya dia tidak ingin bersekolah di SoHo International Dance School. Kami satu sekolah sejak SD hingga SMP, sehingga menurutnya SMA pun kami harus satu sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA (COMPLETE)
Genç KurguSeiring perubahan senja, semua perbedaan diantara kami menjadi sesuatu yang indah. Cover credit : Pinterest