Data 14 : Masa laluku

83 3 0
                                    

~Etranticos, Rumah Derias, 19 Oktober 2041, 07:50 pm.

Setelah Derias sadar dia langsung masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan rasa letihnya degan air hangat yang menyegarkan, tak mau berlama – lamaan di kamar mandi, Derias menyudahi mandinya dan berjalanlah dia menuju ruang makan, untuk menemui Avda dan Lan Lan yang sedang mengobrak – abrik dapur Derias, untuk menyiapkan makanan, menyadari Derias ada di sana Avda pun mempersilahkannya.

"Der kemarilah, kau masih belum makan apa – apakan, dan lagi kau pasti sangat lapar." Ucap Avda.

Derias menatap dengan pandangan agak bingung. "hm.. kalian berdua beristirahatlah, jangan memaksakan diri." Ucap Derias.

"kau tahu, kami hanya khawatir dengan kondisimu, kau terlalu banyak menggunakan skill terlarang dan kau sempat tak sadarkan diri.!" Sahut Lan Lan.

Derias terdiam sejenak dan tersenyum kepada mereka berdua, "terima kasih banyak ya, hehe, aku jadi merepotkan kalian." Derias pun kemudain makan dengan lahapnya.

~Etranticos, Rumah Derias, 19 Oktober 2041, 08:19 pm.

Setelah makan malam Derias, Lan Lan, dan Avda hanya duduk di kursi meja makan tersebut, dengan meminum teh yang hangat, di selimuti dengan suasana malam yang tenang, dan di iringi nyanyian jangkrik, jam sudah menunjukan pukul 08.19 pm.

"apa kalian tidak mau pulang.?" Tanya Derias.

Tapi Avda dan Lan Lan hanya diam sambil meneguk teh secara perlahan, Lan Lan pun menaruh tehnya dan mulai membuka obrolan.

"barusan kami telah bercerita tentang kehidupan kami di dunia nyata sebelum kau bangun." Ucap Lan Lan.

"benar dan kami telah berfikir juga dengan kehidupanmu Der, karena kami tahu bagaimaan dengan kehidupanmu, walaupun kami tidak tahu bagaimana pastinya." Sahut Avda.

Mendengar hal itu Derias terdiam sejenak dan meneguk tehnya, setelah itu dia mulai berbicara.

"kalian pasti sudah mengerti bagaimana dengan kehidupanku, tapi mungkin kalian masih belum tahu pastinya." Sambil menaruh tehnya Derias mengatakan "aku lahir tanpa ayah.!"

Seketika ruangan itu menjadi tegang, Avda dan Lan Lan pun tidak mengajukan pertanyaan lebih karena mereka juga sudah tahu jika Derias tidak memiliki ayah.

--------------------

~Dunia Nyata, 11 November 2020.

Derias terlahir tanpa ayah, yang bisa di katakan bahwa Derias adalah anak haram, dia hidup bersama ibunya Azward Rina dan pembantunya Miko.

Azward Rina adalah seorang ilmuan terkenal di sanjung karena penemuannya, setiap harinya dia selalu duduk di ruang kerjanya dan menghitung banyak sekali angka – angka rumit, dia juga sering sekali mendapati wartawan di rumahnya untuk di wawancarai, selain itu Rina benar – benar menyayangi Derias sebagai anaknya bukan sebagai orang lain, hanya saja bagi media.. anak haram untuk seorang yang terkenal itu adalah berita yang besar dan harus diliput, banyak sekali wartawan – wartawan yang menyangkut hal ini, dan tidak ada bosannya mereka ingin sekali menjatuhkan Rina, tapi Rina bukanlah wanita yang mudah goyah, dia tetap mempertahankan Derias sebagai anaknya, dia mengakui Derias dan dia sama sekali tidak ingin meninggalkan Derias.

~Dunia Nyata, 04 September 2026, 09:43 pm.

Suatu malam yang sunyi dan tenang, saat itu umur Derias masih berumur enam tahun dan masih baru duduk di kelas satu sekolah dasar, dia melihati ibunya yang sedang bekerja diruang kerjanya dari sebelah pintu, lalu dia memanggilnya.

"mama.!" Panggil Derias.

Rina pun membalikan badan. "oh Derias ya.. kemarilah sayang.!" Ucap Rina.

External WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang