Data 25 : Bukti

2 0 0
                                    

~Town, 28 Oktober 2041, 12:07 pm.

Siang itu di sebuah kafe, Derias, Keria, Lan Lan, dan Verdant sedang duduk dan berbincang, mereka penasaran dengan apa yang terjadi kepada Derias ketika dia masih berada di Phoenix, walaupun Derias enggan untuk menceritakannya, namun sedikit demi sedikit dia mau memberikan beberapa informasi, dan lagi.. setelah semua orang tahu bahwa Derias adalah Phoenix, dia harus bersyukur karena semua orang masih mau menerimanya.

Tak lama berselang munculah Avda dan Sana, mereka berdua memutuskan bergabung, sambil memesan sebuah lemonade, mereka mulai membuka obrolannya.

"aku pernah mendengar rumor bahwa seluruh senjata legenda ada 12, tetapi bukannya yang masih di temukan masih 11, apa kau tahu sesuatu tentang itu Derias.?" Tanya Avda.

"hm.. tidak.. selain yang di temukan para anggota Phoenix, aku sudah tidak tahu lagi." Jawab Derias, "omong – omong, selain Keria, Verdant, dan para ketua Blok, siapa lagi yang sudah memegang senjata legenda.?"

Avda pun tersenyum mendengar hal itu, "hehe.. apa kau tidak melihat disini, aku juga punya loh.. selain itu Lan Lan juga."

"eh.. benarkah." Sahut Derias. "senjata yang mana yang kau miliki."

"Lan Lan memiliki senjatanya Si Kembar Akurasi, Feranda Kin Gracia, yaitu Riffle, Rehtona Eno." Jawab Avda.

"lalu bagaimana dengan dirimu."

Lagi – lagi Avda tersenyum tapi kali ini dia tersenyum agak sombong. "aku memegang senjata legenda milik ketuamu, pedang Caledfwlch."

Derias pun terkejut mendengarnya, "kau bohong kan.. maksudmu Caledfwlch milik Azer."

"iya benar, kalo tidak percaya ini aku keluarkan." Sahut Avda sambil memanggil Caledfwlch.

Semua orang nampak terkejut, namun yang lebih terkejut adalah Derias, Caledfwlch didapatkan di sebuah gunung merapi dan tertancap di sebuah batu ditengah – tengahnya, bagaimana mungkin Avda memiliki Caledfwlch, lalu Avda menjelaskannya.. dia mendapatkannya dengan mudah, dia menggunakan Wings Of Soul untuk terbang ketengah – tengah gunung merapi, dan mencabutnya begitu saja.

Mendengar penjelasan Avda, Derias pun menjadi paham, namun masih ada sesuatu yang ingin dia tanyakan, "siapa lagi yang memiliki senjata legenda.?" Tanyanya.

"kalau itu.. adalah Tera.. dia memiliki Hokai Arashi, Katana milik Winsegas Davis Ervalion." Sahut Verdant.

"hm.. masih 11 ya yang berhasil di temukan." Ucap Derias.

"apa kau ingin menemukan yang ke-12 Derias." Sela Lan Lan.

"tidak." Jawab Derias, "itu tidak penting, lagian juga siapapun bisa mendapatkannya."

Perbincangan mereka terus berlangsung hingga ponsel milik Derias berdering, itu adalah pesan dari Viro, dia ingin Derias menemuinya di kantor pusat Etranticos.

Sambil menghabiskan tehnya dia pun pamit dan pergi menuju ke Etranticos.

------------------------

~Etranticos – Kantor Pusat, 28 Oktober 2041, 12:47 pm.

"permisi." Ucap Derias sambil memasuki ruangan Viro. "ada apa ketua kenapa kau memanggilku".

"Derias ya.. duduklah terlebih dahulu.. ada sesuatu yang ingin aku tanyakan kepadamu." Sahut Viro.

"jadi ada apa ketua.?" Tanya Derias sambil duduk dan menghadap kearah Viro.

Viro pun mengambil sebuah berkas yang sudah di simpannya di sebuah lemari kecil, berkas itu terlihat seperti kertas yang cukup usang dan berdebu, dia juga terlihat mengibaskan berkas tersebut untuk menghilangkan debunya, setelah itu dia memberikannya kepada Derias.

External WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang