Data 19 : Moonlight World Illutions Part 2

15 0 0
                                    

~Moonlight World Illutions, 05:17 pm.

Terjebak di dunia yang aneh, membuat Derias tertekan dan frustasi, tapi akhirnya dia bisa bertemu dengan Keria lagi.

"apa benar kau Derias yang kukenal.?" Tanya Keria dengan mata berkaca kaca.

"benar Ker.. ini aku.. orang yang terjebak denganmu di Perien Forest." Sahut Derias.

Lantas dengan cepat Keria segera memeluk Derias, "syukurlah.. aku pikir aku tidak akan menemukanmu lagi.. setelah External World lenyap, aku sudah tidak tahu apa pun, tiba - tiba saja aku berada di sekolah dan sangat kebingungan, saat aku pulang ada orang tuaku.. mereka juga terlihat sangat berbeda dari yang aku kenal, mereka akrab dan rukun, tapi setelah bertemu denganmu aku meresa lega." Ucap Keria.

Derias yang matanya mulai berkaca - kaca segera mengeratkan pelukannya kepada Keria. "aku pun juga demikian, ku pikir aku tidak akan melihatmu lagi." Sahut Derias, matanya juga semakin berkaca - kaca, sementara Keria sudah menangis layaknya anak kecil.

Yang pasti mereka berdua semakin mengeratkan pelukan mereka, seolah mereka sudah lama tak bertemu, tubuh Keria yang lebih kecil dari tubuh Derias membuat Derias merasakan bahwa tubuh itu rapuh, jika dia mengeratkan pelukannya lagi mungkin saja tubuh itu akan hancur pikirnya, hanya saja dia tak memikirkan hal lain, karena sekarang Derias merasakan kehangatan, nyaman, dan tenang. Sementara Keria, dia terlihat begitu bahagia dan merasa aman, karena dia sudah bertemu dengan Derias.

"Derias.. aku sayang sekali kepadamu.. aku benar - benar sayang.. oleh karena itu aku benar - benar takut jika kau menghilang." Ucap Keria yang tiba - tiba, Keria sebenarnya sudah memiliki rasa kepada Derias dari pertarungan pertama mereka, dia selalu menyembunyikannya, karena baginya selalu bersama Derias saja sudah lebih dari cukup.

Derias yang mendengarkan pernyataan Keria tersebut sedikit terkejut, tapi hanya dengan mengeratkan pelukannya sajalah yang dapat dia lakukan sekarang.

"aku juga bersyukur dapat bertemu denganmu." Sahut Derias.

Tapi tanpa mereka sadari, karena terlalu asik berpelukan datanglah Rina di sana.

"anak - anak, bagaimana kalau kalian makan malam dulu-.." ucap Rina yang terpotong karena melihat anaknya sedang berpelukan, "em.. maaf... lanjutkan." Lanjut Rina.

Lantas mereka berdua langsung melepas pelukan dan panik.

"tunggu ini tidak seperti yang kau bayangkan." Sahut Derias, "tunggu dengarkan aku.!"

Dan Rina pun pergi meninggalkan mereka berdua, dengan senyum - senyum tidak jelas, sementara Derias dan Keria yang sedang panik saling memandang satu sama lain.

---------------

~Moonlight World Illutions, 05:23 pm.

Beberapa saat kemudian mereka sudah berada di ruang makan, yah.. walaupun barusan terjadi kesalah pahaman, tetapi sekarang mereka akan menjelaskan kepada Rina apa yang sebenarnya terjadi.

"ya ampun.. aku tidak menyangka kalau anakku akan berpacaran dengan Keria." Ucap Rina.

"kami tidak sedang berpacaran.!" Sahut Derias. "dirimu saja yang tidak mengetahui bagaimana situasinya."

Rina hanya tersenyum dan kembali ke dapur untuk menyiapkan makanan, sementara Derias dan Keria masih memikirkan bagaimana mereka bisa sampai di dunia ini.

"tunggu.. Ker.. bagaimana kau bisa sampai disini, bukannya kau tidak tahu rumahku.?" Tanya Derias.

"sebenarnya aku juga terkejut, saat aku telah mengkopi Moonlight Illutions dan bertatapan dengan Lan Lan tiba - tiba saja semuanya menjadi terang.. saat aku sadar semuanya sudah lenyap, dan aku begitu panik hingga aku menangis saat di tengah pelajaran, akhirnya mereka menyuruhku pulang, dan yang membuatku terkejut lagi adalah saat di rumah ada orang tuaku, mereka begitu rukun sampai aku tidak percaya bahwa mereka orang tuaku, saat itu pun aku menceritakan apa yang terjadi, dan mereka memberitahuku bahwa aku mengalami mimpi panjang, walaupun bagi mereka External World adalah mimpi, tetapi bagiku External World bukanlah mimipi, selain itu, yang membuatku lebih terkejut lagi adalah bahwa Tante Rina adalah adik dari ayahku, hehe.. lucu bukan, dengan begitu aku dapat menemukanmu dengan mudah." Jelas Keria.

External WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang