Data 17 : Satu Keyakinan

28 1 0
                                    

~Bravetins - Zona Latihan, 22 Oktober 2041, 10:47 am.

Senyum Sana terlihat jelas setelah percakapan panjangnya dengan Derias, walaupun sekarang kondisinya sedang beku, Derias pun membawanya dan membaringkannya di sebuah bangku yang tak jauh dari sana.

"tunggulah Sana, ini semua akan segera berakhir." Ucap Derias.

Dengan cepat dia berlari mencari di mana letak teman - temannya, tak lama juga dia melihat kobaran api yang berterbangan ke atas, segera dia menuju ke sumber api tersebut, dan terlihatlah pertarungan yang ketat antara Viro dan Tera, pertarungan yang hebat terjadi diantara mereka berdua, Tera terus - menerus menembakan Api ke arah Viro, hanya saja hal itu mudah bagi Viro untuk menangkisnya, Viro hanya menggunakan sebuah spireetrant dan menangkis seluruh serangan dengan Liaicirsevixiae yang berperan seperti shockwave.

Tak lama berselang setelah Derias datang mereka pun berhenti, dan saling berhadapan.

"kenapa kau begitu keras untuk melindungi anak haram itu.?" Tanya Tera, setelah mengatakan itu Derias langsung terkejut, dan dia tahu bahwa Tera sedang menyindirnya, seketika Derias pun mereasakan sedikit sesak di dadanya.

"aku tidak berfikir itu sebuah kesalahan." Sahut Viro, dia mencoba membela Derias, padahal kemarin dia memukulinya.

"hehe.. jangan membuatku tertawa, bahkan kau akan melindungi Phoenix, kau sendiri harusnya sadar bahwa dia Phoenix, bukannya kau sendiri yang memburunya." Ucap Tera.

"kita tak memiliki bukti bahwa Derias adalah Phoenix, itu hanya sepekulasi orang - orang saja, dan lagi Derias adalah orang yang sangat baik, mengingat Phoenix adalah kelompok tanpa belas kasih, apakah orang seperti Derias mungkin menjadi Phoenix." Jelas Viro.

"hehe.. jangan bercanda lagi.. lalu bagaimana kau bisa menjelaskan kekuatannya yang di luar batas kemampuan orang biasa." Desak Tera.

Viro pun tersenyum "karena dia adalah Si Hannibal Barca, dan Sang Ahli Fisika."

"tetap saja itu mencurigakan.!" Bentak Tera.

"lalu bagaimana kau tidak curiga kepada Sleeping Beauty! Dia juga kuat, bahkan lebih kuat dari Addna, walaupun dia bukan ahli fisika tapi dia ahli dalam strategi." Jelas Viro.

Mendengar hal tersebut Tera seperti sangat terkejut, lalu dia pun tersenyum. "anda benar.. Lin kah? Kenapa aku bisa lupa pada gadis itu, baiklah ketua Viro aku mengaku kalah, aku menyerah." Seketika tubuh Tera menjadi beku.

Tak lama berselang Derias menghampiri Viro, Viro hanya diam saat Derias menghampirinya, sambil melihat kearah langit walaupun dia tahu Derias ada di dekatnya.

"Derias.. andai jika kau Phoenix sekali pun aku akan tetap percaya kepadamu, karena kau sudah menunjukan kebaikanmu sepenuh hati, tapi aku tidak bisa memungkiri bahwa aku masih memburu Phoenix, jika kau adalah Phoenix aku akan tetap mengakui kebaikanmu, tapi aku juga tidak akan segan untuk membunuhmu." Ucap Viro sambil menatap Derias.

Derias pun tersenyum "tentu kau bisa mempercayaiku.!"

Tanpa basa - basi lagi mereka berdua segera pergi mencari letak Addna dan Alexa.

"Derias, apa masalahmu dengan gadis itu telah selesai.?" Tanya Viro sambil berlari.

"yah bisa di katakan seperti itu, ternyata itu cuma kesalah pahaman antara aku dan dia.. kau tahu ketua, Sana adalah orang yang baik di saat semua orang menjauhiku.. dialah yang mencoba untuk dekat denganku.. tapi aku sadar, jika terus menerus di dekatku dia akan mendapat masalah, entah dengan teman - temannya atau bahkan dengan keluarganya, jadi aku menjauhinya.. karena hanya itu yang bisa aku lakukan untuk melindunginya." Jelas Derias. Mereka berdua masih berlari dan mencari dimana letak keempat orang lainnya.

External WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang