Chapter 6

559 41 1
                                    

"Aish..bukan itu maksudku. Tapi.. ya sudahlah aku juga tidak punya pilihan lain. Orang tuaku tidak ada yang mau mendengarku" Yoona akhirnya menyerah dengan keputusan para orang tua itu

*tok tok tok

Yoo jin mengetuk pintu kamar Yoona

"Ne eomma. Wae?" Kata Yoona ketika sudah membuka pintu kamarnya

"Ayo siap-siap, hari ini kita akan ke rumah keluarga Lee untuk membicarakan acara pernikahan kalian"

"Ne" Yoona menjawab lesu

Setelah hampir setengah jam memilih baju akhirnya ia memilih dress selutut berwarna putih dipadukan dengan flat shoes, rambut yang dibiarkan tergerai bebas menambah sempurna ia malam ini

Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya mereka sampai dirumah Lee

"Annyeong haseyo" sapa Yoo jin ketika Sa Eun membukakan pintu dan memperlihatkan senyuman manisnya

Sa Eun dan Sungmin berdiri berdampingan, sementara lee Donghwa dan Lee Donghae berada di belakang orang tua mereka

"Annyeong haseyo oppa~" Sapa Yoona pada Donghwa sambil tersenyum

"Ne~ayo masuklah" Donghwa mempersilahkan Yoona masuk

Lalu bagaimana dengan Donghae? Mengapa dia tidak disapa? Bukannya dia yang akan menikah?

Donghae melihat Yoona sinis

"Apa dia memanggil hyung dengan sebutan Oppa? Kenapa dia tidak pernah memanggilku seperti itu? Dan mengapa dia tidak menyapaku dan malah menyapa Hyung?" Ucap Donghae dalam hati

"Yoong, sini" Sa Eun memanggil Yoona agar berpindah tempat di sampingnya

"Lihat, kau suka gaun ini?" Lanjutnya

"Ne~ ini terlihat sangat cantik. Aku suka" ujar Yoona dengan senyuman paling termanis yang dia buat dan membuat Donghae menghembuskan nafasnya kasar

"Besok kalian berdua pergilah membeli cincin pernikahan, setelah itu mampir di toko gaun pernikahan Aku dan Yoo Jin juga akan disana" Sa Eun berkata semangat dan para orang tua mengangguk setuju

"Ohiya 3 bulan lagi Yoona akan mengadakan magang di rumah sakit Jaejong. Apa tidak apa-apa dia melanjutkannya?" Tae Yeong meminta persetujuan dari keluarga Lee

"Itu tidak masalah, biarkan dia menyelesaikan urusan kuliahnya. Lagipula Donghwa juga bekerja di rumah sakit itu jadi Donghwa bisa membantu Yoona jika terjadi apa-apa" Sungmin setuju

"Jinjja? Baguslah. Kami bisa tenang jika dia magang disana"

Kekhawatiran Yoona nampaknya lebih tenang karena ia dapat melanjutkan kuliahnya

***

Keesokan harinya Donghae menjemput Yoona untuk pergi mencari cincin pernikahan

Setelah menunggu hampir setengah jam akhirnya Yoona keluar dari kamarnya dan segera menuju ke arah Donghae

"Kau lama sekali. Ayo pergi" Donghae protes

"Mm..kajja" jawab Yoona singkat

"Wahhh cincin-cincin ini kelihatannya cantik sekali" Yoona tercengang melihat deretan cincin-cincin mulai dari emas hingga berlian

"Kau pilihlah cincin sesukamu"

Yoona menangguk tanpa melirik kearah Donghae

"Aku mau yang ini" Yoona menunjuk salah satu cincin permata yang sangat cantik

Yoona mencoba cincin itu di jari manisnya dan ternyata pas

"Hey, aku mau yang ini" Yoona memberitahu Donghae sambil menunjukkan cincin yang ia tempatkan di jarinya

"Sini, biar aku coba cincin satunya" Donghae juga mencoba pasangan cincin yang dipakai Yoona

"Ini jelek, lagipula tidak pas untuk jariku" Donghae menunjukkan jarinya dan ternyata tidak pas cincin itu berada di jarinya

"Tidak. Aku mau cincin ini. jeogiyo, apakah ada cincin yang lebih besar dari itu?" Yoona menyembunyikan cincin yang dipakainya agar tak dilepas

"Tidak, nona. Untuk cincin ini kami hanya punya ukuran ini"

"Ayo lepas itu dan cari cincin yang lain"

Setelah menimbang lama akhirnya Yoona melepaskan cincin itu dengan ekspresi sedih

"Nah yang ini saja. Cincinya pas dijariku" sekarang Donghae yang memilih cincin

"Jinjja? Coba biar aku mencoba cincin pasangannya" Yoona langsung senang kembali

Dan ternyata cincin pasangan yang dipakai Donghae longgar berada di jari mungil Yoona

"Sudahlah. Aku malas memilih cincin lagi" Yoona kembali cemberut dan melepaskan cincin yang longgar

"Bagaimana dengan cincin yang ini? Cincin ini kelihatannya pas untuk kalian" Pelayan itu memperlihatkan mereka cincin pernikahan terbuat dari perak yang berlapis Rhodium dengan variasi 3 garis miring dan untuk cincin wanitanya terdapat satu batu zirconia kotak. Terlihat sederhana namun tetap mewah dan juga unik

"Hey, badut lihat ini. Kau mau? Sudahlah kau jangan cemberut" Donghae mencoba membujuk Yoona agar tidak lagi cemberut

"Wah yeppeuda. Aku mau ini" Yoona kembali tersenyum sumringah ketika melihat cincin cantik di depannya dan lebih bahagia lagi ternyata cincin itu terlihat sangat pas di jari mereka berdua

"Baiklah. Kami mau ini" Donghae segera ke kasir untuk membeli cincin pernikahan

"Sudahkan? Ayo kita ke toko baju. Mungkin mereka sudah disana"

Yoona mengangguk setuju

"Tapi kita kesana dulu untuk membeli ice cream. Lalu kita pergi" Yoona menunjuk kedai ice cream

Donghae menghembuskan nafasnya kasar namun tetap mengangguk menyutujui permintaan Yoona

Setelah memesan ice cream untuk dua orang mereka segera mencari tempat duduk untuk menikmati ice cream bersama

"Kau suka sekarang?" Ujar donghae sambil memperhatikan Yoona yang tengah fokus menikmati ice cream coklatnya

Yoona mengangguk dan tersenyum "mm..gomawo"

Aigo~mengapa dia tersenyum begitu padaku? Apa dia mau beraegyo biar aku tertarik padanya? Itu tidak mungkin

"Wae?" Yoona menyadarkan Donghae dari lamuannya

"Ani~kau teruskan saja"

"Aish. Kau ini kalau makan seperti anak kecil, itu" Donghae menunjukkan ada ice cream yang terkena di sebelah bibir Yoona namun Yoona tidak mengerti yang dimaksud Donghae. Dengan ragu Donghae mengambil sapu tangannya dan membersihkan ice cream yang ada di sebelah bibir Yoona

Astaga tuhan~ kenapa aku jadi gugup seperti ini? Mengapa dia beraegyo di depanku dan sangat imut? Donghae berusaha mengantur nafasnya agar tidak deg-degan

Yoona tersenyum seperti anak kecil dan mengucapkan terima kasih pada Donghae "gomawo"

"Cih. Kau seperti anak kecil saja sudahlah ayo kita viting baju" Donghae berusaha membuat jantungnya tidak berdetak dengan sangat keras

------------------------------------------------

Vocabullary

- Jinjja? : benarkah?

- kajja : ayo pergi

- yeppeuda : cantik

- gomawo : terima kasih (informal)

- aegyo : (membuat pose lucu/cute)

Because its the first timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang