Chapter 23

349 29 0
                                    

kata-kata sehun sukses membuat Yoona kembali ke hadapannya, "Oh, kau anak yang dibilang profesor? Bilang dong daritadi. Oke, aku akan membantumu sedikit dan kau kerjakan sisanya" Sehun tersenyum dan mengangguk setuju

***

Yoona pergi setelah membuat janji pada Sehun

"aishh jinjja, anak itu membuatkanku pekerjaan saja" Yoona berjalan menuju perpustakaan sambil terus mengoceh

***

Hari ini Yoona ada janji pada Sehun untuk membantunya membuat laporan.

Yoona segera bergegas ke halte atas permintaan Sehun

Tak lupa Yoona meminta izin pada Donghae. Yoona tidak akan pernah pergi tanpa meminta izin pada Donghae walaupun ia tau Donghae tidak mempermasalahkannya

Akhirnya Donghae mengiyakan dan juga memberitahu Yoona jika ia akan pulang terlambat jadi tidak perlu repot-repot memasak makan malam

Yoona sampai 10 menit lebih dulu dibandingkan Sehun

"noona" Sehun melambaikan tanganya dari kejauhan

"Cih. Kya~ mengapa kau suka menyapaku dari kejauhan eoh? Jinjja"

"Hehe mianhe noona" Sehun menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Setelah obrolan singkat itu, mereka berdua jalan menuju tempat yang diinginkan Sehun

Mereka berdua hanya diam sambil memandang jalan dan orang-orang disekelilingnya, namun orang-orang yang mereka lewati terus saja berbisik

"Wahh mereka berdua sangat cocok. Mereka tampan dan cantik"

"Apa mereka sedang bertengkar? Mereka berdua sangat menggemaskan"

"Aku iri dengan mereka. Sangat sempurna"

Sesekali Sehun tersenyum mendengar komentar orang-orang yang mereka lewati, namun Yoona hanya menunjukkan ekspresi datar

Tak membutuhkan waktu lama, mereka sampai di kafe yang diinginkan Sehun.

"Apa itu suami Yoona noona? Untuk apa dia disini? Dengan perempuan lain? Mengapa mereka begitu mesra?" Ujar Sehun dalam hati ketika baru saja melihat Donghae dan Boa sedang duduk di dalam kafe itu, bahkan Boa memegang tangan Donghae

Saat Yoona hendak mendorong pintu kafe, Sehun tiba-tiba memblok di depan Yoona

"Wae?" Tanya Yoona

"A-anu. Sepertinya kita salah tempat" Sehun berusaha mengalihkan Yoona agar tidak masuk

"Gwenchana, kita sudah sampai disini jadi kita masuk saja" Yoona masih berusaha ingin masuk ke kafe tersebut

"Andwe, kita ke tempat lain saja. Aku tau tempat yang menjual ice cream yang enak serta punya rooftop, kita kesana saja"

Akhirnya Yoona melepas gagang pintu itu "geurae, kita kesana saja"

Sehun bernapas lega

"Noona apa kau kesini sudah beritahu hyung itu?" Tanya Sehun

"Eoh. Aku sudah beritahu, lagi pula dia juga bilang kalau dia akan pulang terlambat. Mungkin ada urusan lain" jawab Yoona sambil sibuk mengotak atik laptop

"Oh iya, kalau noona sudah wisuda akan lanjut dimana?"

Yoona menghentikan aktivitasnya di laptop dan beralih memandang ke luar sambil berfikir

"Sebenarnya aku ingin mengambil spesialis bedah di luar negeri, tapi mungkin lebih baik aku di korea saja"

"Ayahku mengajar di universitas di kanada untuk spesialis bedah. Jika kau mau ayahku bisa membantumu"

"Jinjja? Geurae, aku akan memikirkannya"

Setelah itu mereka fokus kembali membuat laporan

Beberapa bulan telah berlalu, Yoona yang sudah menyelesaikan sekolahnya siap untuk melepas almamaternya

"Donghaeya"

"Ne?" Jawab Donghae yang sedang sibuk memperhatikan laptopnya

"Besok aku wisuda. Apa kau mau datang?"

Kata-kata Yoona sukses membuat Donghae senang dan menghentikan aktivitasnya "jinjja? Wahh chukkae, aku akan usahakan datang besok"

"Gomawo" Yoona tersenyum

Setelah memberitahu Donghae, Yoona segera ke kamar untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk dibawa besok

"Mau ku antar?" Tanya Donghae keesokan harinya

"Tidak usah. Aku mau kesuatu tempat dulu dengan Jessica eonni, kau pergi sendiri saja"

"Ya sudah, kau hati-hati. Hwaiting" Donghae memberi semangat

Momen bahagia wisuda hari itu sangat berkesan bagi semua yang hadir, tak terkecuali Yoona. Yoona sangat bahagia apalagi teman, dan keluarganya hadir di acara wisudanya termasuk orang tua Donghae dan Donghwa. Yoona mencari sosok yang ditungguinya tidak hadir

"Mungkin dia sibuk" kata Yoona dalam hati

"Noona" Sehun datang mengagetkan Yoona dari belakang

"Aigo~ kau ini. Kenapa mengagetkanku?" Yoona memegang dadanya karna kaget

"Waktu itu kau melarangku menyapamu dari jauh, jadi aku menyapamu dari dekat" Sehun tersenyum

"Aish terserah kau saja"

"Chukkae noona" Sehun memberikan bunga bouquet pada Yoona

"Gomawo" Yoona tersenyum tulus menerima hadiah dari Sehun

Acara wisuda itu telah usai, namun orang yang ditunggu Yoona tidak kunjung datang

"Yeoboseyo?" Yoona mengangkat telepon

"Yoonaya, mianhe aku tidak bisa hadir di acara wisudamu. Hari ini ayah Boa noona meninggal, jadi aku menemaninya disini. Tapi aku janji akan meneraktirmu besok"

"Gwenchana, orang tuaku dan orang tuamu ada disana jadi aku sudah merasa bahagia. Sudahlah kau temani saja Boa eonni, sampaikan bela sungkawaku padanya"

Setelah berbicara sedikit, Yoona menutup teleponnya

"Aku mempercayaimu" kata Yoona dalam hati

Because its the first timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang