Chapter 18

429 38 3
                                    

"Geurae aku akan pergi. Tapi ingat aku akan terus datang kepadamu" Boa akhirnya pergi meninggalkan ruangan Donghwa

***
Boa menghela napas panjang sambil melangkahkan kakinya dengan malas keluar dari rumah sakit

"Ku rasa aku harus menghubungi Donghae untuk memperbaiki suasana hatiku" katanya dalam hati dan tak lama kemudian ia seperti mendengar suara Donghae sedang memanggil namun bukan nama Boa

"Yoona?" Boa berbicara pelan sambil mengingat nama itu ketika ia baru saja mendengar panggilan Donghae

Boa segera menuju ke arah Donghae dan Yoona yang sempat mengobrol sedikit sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil Donghae

"Donghae? Apa yang kau lakukan disini?" Sapa Boa

"Eh noona. Aku sedang menjemput i-istriku" lidah Donghae seakan keluh saat menyebutkan kata "istri"

Boa balik melirik Yoona "oh bukannya kau yang tadi? Jadi ini istrimu?"

"Ne. Anyeong haseyo" Yoona membungkuk kecil tanda hormat dan Boa membalas dengan membungkuk seperti yang dilakukan Yoona

"aku baru saja ingin menelponmu, tapi ternyata kita bertemu disini. Baiklah kalian pulanglah, annyeong" Boa melambaikan tangannya dan langsung meninggalkan pasangan itu

"Siapa dia?" Tanya Yoona ketika Donghae sedang asik membalas lambaian tangan Boa

"Dia adalah teman kecilku dan Donghwa hyung. Aku sudah menyukainya dari kecil. Dia cantik, kan?" Donghae tersenyum sambil tetap melihat Boa yang berjalan meninggalkan tempat itu

Yoona hanya mengangguk mengiyakan

"Wae? Apa kau cemburu?" Donghae tiba tiba melirik Yoona menunggu jawaban wanita yang berada di sampingnya

"Ciihh. Apa kau berharap aku akan bilang iya? Sudahlah hentikan omong kosongmu. Ayo kita pulang"

Tak beberapa lama di perjalanan, mereka akhirnya sampai. Setelah membersihkan apartemen dan makan malam, mereka akhirnya terbaring di tempat tidur masing-masing.

Yoona melirik ke arah Donghae yang sedang mencoba untuk tidur di sofa. Walau sudah beberapa hari tidur di situ, tetap saja Donghae merasa tidak nyaman. Yoona yang merasa kasihan kepada Donghae berniat menyuruhnya untuk tidur di kasur

"Yak, apa kau sudah tidur?" Tanya Yoona sambil tetap memperhatikan Donghae

"Aku sedang mencobanya jika saja kau tidak bertanya"

"Mm.. a-apa kau m-mau tidur di kasur ini?" Yoona terbata-bata. Akan sangat memalukan jika Donghae malah menggodanya dan mengira ia akan melakukan hal yang macam-macam

Tidak membiarkan Donghae menjawab, Yoona kembali mengeluarkan suaranya "jika tidak mau ya sudah"

"Ehh tunggu. Belum saja aku menjawab tawaranmu kau sudah membatalkannya. Geurae, aku akan tidur disitu" Donghae langsung mengambil barang-barangnya dan menaruhnya di kasur

"Apa yang lakukan?" Tanya Donghae yang melihat Yoona yang masih sibuk membagi batas

"Daerahku disini, dan kau disana. Awas kau jika melewati batas yang sudah ku buat"

"Ne~ne~ arraseo. Aku tidak akan melewati batas daerahku"

Tak lama kemudian, lampu tiba-tiba padam. Yoona sontak kaget dan tiba-tiba merasa ketakutan. Yoona menutupi seluruh badannya dengam selimut yang membuatnya kesulitan bernapas. Merasa ada yang aneh dengan Yoona, Donghae berbalik dan menyalakan senter handphonenya

"Yoona? Wae? Wae?" Donghae membuka selimut yang menutupi wajah Yoona sambil mengarahkan senter ke arah Yoona

"Tenanglah, aku ada di sini"

Yoona mengatur napasnya agar kembali normal

Setelah merasa agak tenang, Donghae kembali bertanya "ada apa, Yoona?"

"Aku sangat takut dengan gelap" sambil mengatur napas, Yoona meneteskan air matanya

"Gwenchana. Aku ada disini, kau tak perlu takut" Donghae mencoba menenangkannya dengan mengelus lembut rambut panjang Yoona

Entah apa yang merasuki Yoona, ia merasa nyaman ketika Donghae mengelus rambutnya

Mereka akhirnya tertidur

***

Mentari pagi kini menyambut, sinarnya memaksa masuk melalui sela jendela. Yoona mencoba membuka matanya dan merasakan tangan Donghae yang tidak berpindah, masih berada di kepala Yoona. Melihat Donghae yang masih tertidur. Yoona tersenyum simpul "kau terlihat tampan jika kau tidak melakukan hal aneh"

Merasa Donghae akan bangun, Yoona berpura-pura seolah-olah ia masih tertidur

Donghae memaksakan matanya untuk terbuka dan merasakan tangannya tidak berpindah tempat sejak tadi malam. Donghae tersenyum melihat Yoona yang masih tertidur. Donghae mengacak rambut Yoona dan berkata " selamat pagi, Im badut" kemudian beranjak ke kamar mandi

"Cihh. Chincha" Yoona terseyum kemudian pergi ke dapur untuk membuat sarapan

Usai sarapan, Donghae berencana ingin memanfaatkan hari liburnya

"Kau mau kemana?" Tanya Yoona

"Aku ingin berkeliling di sekitar apartemen ini, mau ikut?

Beberapa detik Yoona terdiam berfikir dan akhrinya memutuskan untuk ikut

"Changkamanyo" Yoona dengan gerakan cepat mengganti pakaiannya dan segera mengikuti Donghae

Ternyata tak hanya mereka berdua yang berkeliling, banyak orang yang sedang berolahraga di sana. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa

Yoona dan Donghae berhenti sejenak melihat keluarga kecil sedang bermain bersama. Anak laki-laki berumur 3 tahun yang dibantu ibunya mengejar ayahnya dan kemudian ayahnya menggendong putranya dan berlari kecil

Yoona tersenyum melihat keluarga itu dan berharap ia juga akan merasakan hal seperti itu pula "yak. Kajja" Donghae menepuk pundak Yoona menyadarkannya dari lamuan singkatnya. Yoona juga tak berpikir panjang langsung mengikuti Donghae dari belakang

"Noona. Yoona noona"

Donghae dan Yoona berhenti dan mencari sumber suara

"Noona"

Sekali lagi suara itu terdengar namun tetap saja mereka tidak menemukan pemilik suara tersebut








Chapter 18 done. Maaf terlambat posting, guys. Keep vote, thankyou ^^

Because its the first timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang