Chapter 25

379 31 1
                                    

"Seorang dokter tidak boleh sakit" ucap Sehun sambil memayungi Yoona dengan jaketnya

***

"Donghaeya"

Donghae yang mengira itu adalah panggilan Yoona langsung berbalik

"Boa noona? Apa yang kau lakukan disini?"

Boa mendekati Donghae " aku tadi sedang jalan-jalan dan melihatmu disini"

Donghae menangguk

Boa semakin mendaki Donghae. Boa memegang tangan Donghae

"Aku menyukaimu, Donghae" ucapan Boa sontak membuat Donghae terkejut

"Ne? Tapi aku sudah mempunyai istri, noona" Donghae berusaha melapaskan pegangan Boa

"Aku tidak perduli kau sudah punya istri atau tidak. Aku tetap menyukaimu" Boa semakin agresif dan malah ingin mencium Donghae

Donghae sedikit mendorong bahu Boa agar bibirnya tidak sampai bersentuhan

"Mianhe, noona. Aku sudah mempunyai Yoona dan aku tidak akan melepaskannya" Donghae berdiri dari bangkunya dan meninggalkan Boa

"Sehuna" ucap Yoona ketika mereka sedang berteduh di depan toko dengan keadaan basah

"Ne?"

"Apa tawaran kuliah di kanada itu masih berlaku?"

Sehun berbalik memperhatikan Yoona

"Tentu saja. Tapi kenapa noona tiba-tiba ingin kesana?"

"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin mengejar cita-citaku disana"

"Aku akan memberikanmu alamat kampus itu dan juga memberitahukan ayahku"

"Ku mohon, kau jangan memberitahukan tentang ini ke siapapun. Aku ingin kuliah tanpa ada yang ganggu, bisakan?"

"Ne noona. Aku tidak akan memberitahu siapa-siapa"

"Gomawo. Kau memang teman yang baik" yoona tersenyum pada Sehun walaupun Sehun tau Yoona tidak benar benar tersenyum

"Jadi kemana aku akan mengantarmu pulang?" Tanya Sehun yang tidak tega melihat Yoona basah kuyup

"Kita bisa pergi ke rumah temanku. Aku akan tunjukan tempatnya"

"Aigo Yoonaya. Kau kenapa main basah-basah?" Jessica yang khawatir melihat Yoona ketika baru saja sampai

"Aku akan menceritakannya di dalam. Aku sangat kedinginan" Yoona dan Jessica masuk ke dalam rumah jessica, sementara Sehun pulang setelah berpamitan

"Eonni, aku akan kuliah mengambil spesialis bedahku di luar negeri" ucap Yoona yang memegang gelas berisi cokelat hangat

"Mwo? Kenapa tiba-tiba? Bagaimana dengan Donghae? Kemana kau akan pergi? Andwe kau jangan kemana-mana"

Yoona tersenyum dan menggeleng "aku hanya ingin kuliah tanpa ada yang tau kemana aku akan pergi. Aku sudah memikirkannya"

"Yoonaya pikirkan lagi baik-baik. Kau jangan mengambil keputusan ketika sedang putus asa"

Yoona memegang tangan Jessica "ini adalah keputusanku dan aku sudah memikirkannya dengan baik. Jadi kumohon jangan menghalangiku"

Mata Jessica berkaca-kaca. Ia memeluk sahabatnya itu tanpa berkata apa-apa

Yoona sudah membulatkan tekadnya untuk pergi ke luar negeri

Ia sengaja ke apartemennya di jam kerja Donghae agar tidak bertemu disana. Yoona segera mengemas barang-barangnya sebelum Donghae datang dan menahannya

Donghae yang tidak tau apa-apa terlihat cemas karna Yoona tidak berada di apartemen dan tidak mengaktifkan ponselnya sejak kemarin

"Jessica" Donghae teringat nama sahabat Yoona yang Donghae pastikan Yoona berada disana

"Wae? Untuk apa lagi kau kesini? Belum puas kau sakiti Yoona?"

"Mianhe aku tidak mengerti maksudmu tapi apa Yoona ada di sini? Dia tidak ada di apartemen semalam jadi aku mencarinya disini"

Jessica menceritakan apa yang Yoona rasakan kemarin

Donghae mengerutkan keningnya dan menceritakan cerita yang sebenarnya

"Kemarin aku dan Yoona membuat janji akan bertemu di taman, saat menunggunya Boa noona datang menghampiriku dan menyatakan rasa sukanya padaku sampai ia ingin menciumku tapi aku menghindarinya. Mungkin Yoona salah paham padaku"

"Omo ottokhae, Yoona sudah salah paham. Dia mengira kau lebih memilih Boa daripada dia jadi dia berniat ingin pergi untuk menenangkan dirinya"

"A-apa maksudmu?"

"Yoona berkata ingin keluar negeri untuk melanjutkan kuliahnya hari ini"

"Apa dia sudah pergi lama?" Donghae segera bergegas mengejar Yoona setelah di beritahu Jessica

"Jebal, Yoona. Kau jangan pergi" Donghae berharap sambil mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju bandara

Donghae segera mencari keberadaan Yoona dan ternyata usahanya sia-sia. Yoona sudah berangkat beberapa menit sebelum Donghae sampai di bandara

"Kenapa? Kenapa aku begitu bodoh mengabaikannya? Donghaeya kau benar benar tidak berguna" Donghae mengacak rambutnya dengan kasar

Donghae pulang dengan putus asa hingga tak konsentrasi menyetir, bahkan ia hampir menabrak trotoar untung jalanan tidak terlalu padat. Donghae akhirnya berhenti di persimpangan jalan

Tak ada kata yang keluar dari mulutnya, hanya perasaan yang sangat bersalah yang ia rasakan saat ini

Donghae memukul stir mobilnya beberapa kali kemudian tertunduk. Donghae meneteskan air matanya

***
Beberapa tahun kemudian

"Chagiya, Yoona mengirimkanmu pesan?" Tylor kwon datang menghampiri Jessica yang sedang duduk santai

"Mwo? Yoona?" Dengan sigap, jessica menarik ponselnya dari tangan Tylor

"Daebak, hari ini Yoona pulang ke korea. Ottokhae? Aku harus segera menjemputnya" dengan susah payah Jessica berdiri dari sofa tersebut

Tylor menahannya dan mengisyaratkan agar tetap duduk "chagiya, kau harus hati-hati. Aku tidak mau kau dan bayi kita terjadi apa-apa. Begini saja kau tunggu disini biar aku yang menjemputnya"

"Andwe, aku harus ikut ke bandara"

Tylor mengembuskan napasnya "ne, kau bisa ikut. Tapi hati-hati, arraseo?"

Jessica mengangguk dan tersenyum

Jessica mengingat sesuatu "eoh aku harus memberitahu Donghae, dia pasti senang mendengarnya"

Jessica mengambil ponselnya dan memberitahukan kedatangan Yoona kepada Donghae lalu ia siap-siap untuk ke bandara

"Chukkae noona, akhirnya studymu selesai hari ini" Sehun datang ke acara wisuda Yoona

"Gomawo, kau selalu memperhatikanku disini" Yoona tersenyum tulus

"Noona" Sehun menatap Yoona dan seperti ingin mengatakan sesuatu namun ia menahannya

Sehun menarik napas panjang "aku menyukaimu"

"Ne?" Yoona kaget mendengar Sehun yang menyatakan perasaannya

"Aku sudah menyukaimu dari awal kita bertemu. Aku ingin menyatakan ini dari dulu namun aku tidak berani, tapi ku pikir akan sangat menyakitkan jika aku tidak menyatakannya padamu"

Because its the first timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang