"Aku ingin seperti ini setiap hari. Memandang wajah indahmu,dan melihat senyum yang terukir di bibirmu itu"
[Dream,dream and dream]
¤¤¤¤
Part ini full nita sama rino ya..
enjoyy...
¤¤¤¤
Nita pov
Duh tuhan,kenapa harus rino yang jadi anak baru sih ya? Udah gitu tambah ganteng pula. Ehh ngaco kamu nit.. udah ahh.. mau ngapain juga aku ke wc.. mending aku kekantin aja.. pikirku yang langsung melangkahkan ke kantin..
"Ta" ucap seseorang yang agak familiar..
Dengan 1000 jurus,aku menoleh dan.. mata kami saling bertemu satu sama lain.
'Mampus,jantung lo ta jantung lo. Jangan berdebar pliss baru diliatin aja elo udah salting ta, apa lagi di kasih cinta 'nya' suara nita yang berjerit di dalam hati
"Katanya mau ke wc. Ko malah kekantin?" Ucap rino disertai senyum andalannya.
"Ngehh.. anu.. anuu tadi gue habis dari wc. Terus ngerasa laper jadi ke kantin deh" orang itu hanya mengangguk angguk.
"Terus ngapain elo kesini? Buk.."
"Gue juga laper kali. Belom sarapan. Temen sekelas lo kocak ya.. kecuali elo" potong dia yang tak lain Rino yang sudah berdiri di sampingku.
"Eh? Maksud..."
"Ignore.. Mau pesen apa? Laper kan lo. Duduk sini" tawar rino yang sudah duduk di kursi yang tak jauh dari aku berdiri.. Badanku tiba tiba mengikuti omongan rino.Aneh. Biasanya aku tak seperti ini..
"Ehhm gue gak jadi pese.." ucap nita yang ke3 kalinya terpotong.
"Gue udah di pesenin abang lo buat ngejagain elo dimana pun berada,kapanpun dan bagaimana pun. Terutama dari jangkauan.. al-" ucap panjang lebar dia tanpa titik koma. Ucapan rino berhenti sejenak di kata jangkauan dan ekspresi di berubah setelah mengucapkan al. Kemudian ia berhembus,berat. Dengan cepat rino kembali dengan posisi wajah yang seperti biasa.
Aku sedikit melongo.. Al? Kenapa? Kenapa dia jadi gini? Kenapa juga sama al?
"Ko al? Rino mah aneh aneh aja. Dia baik sama gue kali no.. Dia juga mau ngan.."
"Mulai besok. Gue yang anter jemput lo. Gue yang harus bertanggung jawab atas lo. Semua tentang lo. And kalo lo pergi,keluar,hangout lo harus kasih tau gue. Sama siapa lo pergi,pulang jam berapa,kemana elo pergi and.."
"Ihh.. apa banget coba.. Gue bukan artis papan atas yang selalu di kekang ya. Gue juga gak papa ko. Sendirian.. udah biasa kali gue sendiri.. elo gak usah terlalu pro.."
"Jangan pergi sama al lagi. Cause im not like him"
····
'Cause im not like him' ucapan rino berhasil membuat ku berdecak.
'Apa maksud dari omongan lo no? Apa maksud lo gak suka al? Apa?' Jerit setengah mati di hati nita.
'Apa lo suka gue? Apa lo cuman perhatian aja. Apa itu sebuah larangan hah?' Tak terasa air matanya pun menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Teen Fiction[17+] "Gimana? Lo pilih gue atau dia" tunjuk lelaki tersebut ke arah sampingnya. Nita menggeleng tak tahu. Bagaimana ia harus memilih diantara lelaki tersebut? Pelipis nita mengeluarkan keringat banyak. Nita berdiam cukup lama hingga ia merasa semua...