"Aku gila! Aku gila karena terus mencintaimu dalam diam. Kumohon. Lirik aku,beri ruang kosong untuk ku. Meski sedikit. Kumohon"
[Ratapan hati]
¤¤¤¤
Part ini ekstrak untuk al ya.. kan al jarang muncul nih..
Cekidot...
¤¤¤¤
Al Pov
'Telfon enggak telfon enggak telfon enggk.. Ahh bingung gue,kenapa juga gue jadi tiba tiba gini sih' pikir al yang masih memegang kuat handphonenya.
23.45
Tanpa babibu aku mencoba menghubungi nita. Nada tersambung.
"Halo al..ada apa?" Aku mendengar suara nita berteriak. Dia sedang pergi? Sama siapa? Ko seperti dia sedang di ja..
"Siapa ta?" Ucap laki laki di seberang sana.
"Al no,oyy al. Ada apa sih? Kenapa elo diem aja woi.. kalo gak ada apa apa gak us.."
"Elo lagi di mana?" Bodo,pertanyaan apa itu al? Elo khawatir? Cih,gak perlu khawatirin nita. Nita udah punya rino,elo jangan harap lebih. Suara hati al menggebu. Al cepat cepat menangkis suara itu.
"Gue lagi di ja.." Tuut tuut.. Anjay,pulsa gue abis. Apes banget dah gue,malming sendiri di rumah pulsa gue juga abis. Udah deh nasib gue komplit banget kaya gado-gado-.-
Gue jalan jalan aja deh,mumpung mobil ada di rumah." Aku mulai berganti baju dan mencari kunci mobil.
¤¤¤¤
'Kruuyyuk' shit,perut gue bunyi. Mending ke resto biasa aja dah. Aku melajukan mobilku dengan kecepatan rata-rata. Tak sampai 10menit mobilku sampai di parkiran resto tersebut. Masih ramai juga rupanya. Dengan cepat aku memarkirkan mobilku di tempat yang kosong. Aku cepat cepat turun dari mobil,karena perutku rasanya tidak tahan lagi.
Saat aku memasuki kawasan resto itu aku melihat sepasang kekasih yang duduk di pojokan. Sepertinya aku mengenal mereka? Tapi siapa? Cewe tersebut tertawa riang dengan lelakinya. Laki laki itu pun sebaliknya. Tanpa memerdulikan mereka aku memesan makanan seperti biasa.
Tapi entah mengapa aku tertarik pada orang tersebut,sekilas aku melirik mereka,lagi. Dan..
'Good,itu nita sama rino. Kenapa hati gue panas ya tuhan.. Calm al calm,mereka cuman..' aku melihat mereka saling tertawa riang dari raut wajah mereka tapi tiba-tiba..
'Brak'
"Aww,aduh sakit banget" ucap gadis tersebut yang terjatuh dari kursi.
"Elo bego atau gimana sih ta? Sumpah ya,elo bikin malu gue tau gak?"
"Rino please,help me again" ucap manja gadis itu pada lelaki tersebut.
Aku yang melihat mereka hanya meremas celana jeans ku. Mengapa mereka sedekat itu? Atau jangan jangan..?
"Makannya kalo lagi ketawa jangan nyender kursi. Jengkang kan lo" ucap tegas rino yang sudah menarik nita duduk di kursi nya kembali.
"Boyok gue rino,rasanya patah deh. Sakit banget elah" cerocos nita yang memegang tulang belakangnya.
"Gak mungkin lah,lebay amat. Langsung pulang aja ya,bentar aku panggil pelayan nya" aku melihat nita mengangguk,dan rino dengan cepat memanggil pelayan resto itu.
Tak sadar makanan yang aku pesan pun sudah lenyap,masuk dalam perutku yang sudah tidak lapar kali ini. Aku cepat cepat menuju kasir dan membayar makananku dan melesat pergi meninggalkan resto itu sebelum mereka--nita--rino melihat diriku berada di resto tersebut.
'Ko nita mesra banget ya sama rino? Bentar deh bentar' pikirku yang masih dalam mobil.
¤¤¤¤
Flasback off
"Makannya kan udah,gimana kalau kita karaoke ta?" Tanya al yang sedikit sibuk dengan gadgetnya. Nita terdiam sejenak,lalu mengangguk pertanda iya menyetujuinya.
"Antri nya astaga al. Panjang banget,pulang aja y.. Aww"
"Ehh,sory sory. Sumpah gue gak seng.. Nita? Elo becnita kan?" Ucap seseorang itu yang menyenggol nita. Nita yang merasa nama nya dipanggil menoleh,ya walaupun nita sedikit bingung tetapi pada akhirnya.
"Eh? Rino kan ya? Aduh,iya gue nita. Udah lama ya kita gak ketemu? Elo pindah ke indo juga? Akhirnya haha"
"Siapa nit?" Tanya al yang sedang melirik laki laki tersebut.
"Oh ya ampun,gue lupa. Al kenalin ini rino. Friend lama gue dulu waktu masih ingusan,rino kenalin ini al. Temen gue" nita memperkenalkan mereka satu sama lain.
"Rino,Stefo arino berza. Gue temen nita dulu. Elo bener cuman temennya nita nih? Gue gak yakin,karena apa? 1 nita anaknya cantik,gak mungkin dong cowo kaya elo gak naksir dia. 2 dia friendly ,gk mungkin dong elo jadi baperan. 3 dia super duper gak peka sama cowo yang lagi suka dia. Ya bisa dibilang jual mah.. Aww,gila sakit bego ta" rino mengomel ngomeli nita yang sudah menendang kaki rino saat dia sedang menjelaskan sedikit tentang nita.
"Aib gue bang,aib gue. Jahat ya lo jadi temen gue ,tau ahh"
"4 sifat bocahnya masih ada,ya tuhan-,- Jangan ngambek dong sayang,nanti cantiknya pindah ke nenek gue gimana?" Goda rino yang mulai merangkul nita dari samping.
"Dont touch me,rino! Sayang sayang gundulmu. Sayangin anjing gue sana dirumah" ucap nita kesal.
"Yuks yuks,sekalian ngelamar elo and minta izin ortu lo. Masih di rumah lama kan? Nanti kita ke.."
'Dugh'
"Mampus,mending harapan lo itu lo tunda dulu deh. Sumpah,kuping gue panas banget denger elo pidato kaya presiden yang lagi kehilangan hewan peliharaan kesayangannya. Malah elo lebih berisik no-_-"
"Yang penting gue ganteng,imut,famous and tajir hahahha"
"Sejak kapan arino jadi nyebelin gitu? Hmm?"
"Sejak dulu elo nyium bibir gue nita sayang ,hahah"
"Rino,ngajak ribut banget ya lo. Itu gue masih kecil sumpah no,jangan bahas itu pret:3"
"Masa bodoh canci,yang penting elo udah ngambil first kiss gue,elo harus tanggung jawab!"
"Idiot,terserah. What ever! Gue mau pulang,misi" ucap nita yang meninggalkan para lelaki itu. Rino dan al.
¤¤¤¤
Flashback On
Kini aku mengerti mengapa mereka sedekat itu..
1. Karena mereka temen dari kecil
2. Sahabatan
3. Tau sifat dan aib satu sama lain
4...Tunggu tunggu,jadi mereka udah pernah first k***
Oh ya Tuhan,calm al calm. Ucapku yang memegang dada kiri.'Gue harus ngerencanain sesuatu nih' ucapku tegas dalam hati lalu tersenyum miring. Gue bakal dapetin elo ta,tunggu aja.
¤¤¤¤¤
3 hari 2 malam gue bikin part ini,ada yang suka enggak nih? Sumpah ya.. Cerita Rain bakal Slow Update kalau vote and coment nya sedikit. Karena apa? Aku gak tau kalau kalian suka atau enggak sama ini cerita jadi,sorry kalau SLOW UPDATE:) and maaf kalau cerita pendek,imajinasinya lagi gak mendukung:(
Enjoy♥
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Teen Fiction[17+] "Gimana? Lo pilih gue atau dia" tunjuk lelaki tersebut ke arah sampingnya. Nita menggeleng tak tahu. Bagaimana ia harus memilih diantara lelaki tersebut? Pelipis nita mengeluarkan keringat banyak. Nita berdiam cukup lama hingga ia merasa semua...