"Chan Yeol!" Joo Hyun terus berlari menuju orang yang dimaksudnya."Chan Yeol!" Teriak Joo Hyun sekali lagi.
Chan Yeol yang merasa namanya di panggil segera menoleh kebelakang dan mendapati Joo Hyun sedang berlari kearahnya.
"Joo Hyun!" Teriak Chan Yeol.
"Nenek sihir!" Teriak Kwang Soo yang dari tadi berjalan bersama Chan Yeol.
"Kau panggil aku apa hah?" Joo Hyun berteriak marah kepada temannya-atau lebih tepatnya, sahabatnya.
"Tidak.. aku tadi hanya menguap.. seperti ini, Hoaahhmm.." Kwang Soo mencari alasan agar tidak mendapat amukan dari Joo Hyun yang dipanggilnya dengan sebutan 'nenek sihir' itu.
"Dasar bodoh! Kau juga, aku berteriak memanggilmu dari tadi tapi kau tidak bisa mendengarnya?" Joo Hyun berterak ke arah Chan Yeol.
"Mian, aku tidak dengar" Jawab Chan Yeol sambil menyunggingkan senyumannya.
"Huh dasar!" Joo Hyun berjalan melewati mereka. Chan Yeol dan Kwang Soo mengikuti Joo Hyun dari belakang dan mereka sama-sama masuk ke kelas 1-A.
Benar, sudah setahun sejak mereka menjalin persahabatan. Mereka semakin dekat seiring berjalannya waktu. Apalagi sekarang mereka satu sekolah, satu kelas.
Joo Hyun menduduki tempat duduknya. Kwang Soo dan Chan Yeol duduk dibelakang tempat duduk Joo Hyun. mereka berdua satu meja, sedangkan Joo Hyun duduk bersama teman sebangkunya, Soyu.
Saatnya pelajaran bahasa inggris, pelajaran yang paling disukai Joo Hyun dan paling dibenci Kwang Soo.
....
"Baiklah anak-anak, kalian mengerti?"
"Ne!" Koor seluruh anak 1-A.
"Kalau begitu kita lanjutkan minggu depan berhubung waktu kita sudah habis. Selamat siang"
Guru bahasa Inggris mereka pergi meninggalkan kelas.
"Aish, apa cuma aku yang tidak mengerti semua ini?" Kwang Soo mengacak-acak rambutnya kesal.
"Tentu saja, bodoh." Jawab Joo Hyun yang mendengar keluhan Kwang Soo.
"Kau panggil aku apa?!" Teriak Kwang Soo emosi.
"YA! Sudahlah, kalian selalu bertengkar didepanku, dibelakangku, disampingku, diatasku, dibawahku-" Lerai Chan Yeol yang langsung diputus oleh Joo Hyun.
"Kau juga bodoh!" Bentak Joo Hyun dan membuat Chan Yeol terkejut.
"M-m-mwo?" Tanya Chan Yeol tidak terima.
"Kalian berdua tidak ada bedanya!" Kata Joo Hyun sekali lagi sambil melihat Kwang Soo dan Chan Yeol satu persatu.
"Apa?!!!"
Dan, munculah pertengkaran diantara ketiga sahabat itu. Teman-temannya hanya menggeleng-gelengkan kepala. Tentu saja, karena mereka sudah biasa melihat pemandangan tersebut. Pertengkaran diantara si-genius,si-tampan,dan si-bodoh-yang-tentunya-selalu-unlucky. Siapa lagi kalau bukan JooHyun-ChanYeol-dan KwangSoo.
"Ya! bukan Chan Yeol dan Kwang Soo yang bodoh!" Teriak Soyu kesal dengan pertengkaran mereka bertiga. Ketiga sahabat itu sontak menghentikan kegiatan 'bertengkar'nya.
"Tapi kalian bertiga yang bodoh!" Teriak Soyu dan kembali duduk dikursinya dengan tenang-tanpa rasa berdosa sekalipun.
"Kau bilang apa?!" Koor ketiga kawan itu.
"Kalian bertengkar lagi?" Tanpa sadar sebuah suara datang dari depan pintu yang ternyata guru Matematika mereka yang sudah datang.
Joo Hyun, Chan Yeol dan Kwang Soo berlari menuju tempat duduk mereka dan duduk dengan tenang seperti tidak terjadi apa-apa barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionNamja populer satu sekolah, Chan Yeol menyukai sahabatnya sendiri Joo Hyun. Suatu saat, Joo Hyun harus pindah ke luar negeri karena suatu masalah dan membuat hubungan mereka renggang. Beberapa tahun kemudian, Joo Hyun kembali. Tapi bukan rasa bahagi...