"Seo Hyun noona tidak pantas menerima ini semua. Bahkan Ia ditinggalkan oleh eonninya saat tahu kalau Seo Hyun akan kehilangan semua ingatannya" Ucap Se Hun membuat Kwang Soo terkejut.
"Hah? Apa katamu?" Tanya Kwang Soo tidak percaya.
"Aku bilang, eonninya pergi meninggalkan Seo Hyun ke Korea! Kau tahukan, eonninya sangat membencinya.. Namanya Choi Soo Young. Yeoja licik dan tidak berperasaan!" Ucap Se Hun.
"Tadi kau bilang.. Choi Soo Young?" Tanya Kwang Soo yang semakin terkejut.
"Eoh, dia kakak Seo Hyun noona. Sampai sekarang Seo Hyun noona tidak tahu apa-apa mengenai Soo Young" Ucap Se Hun.
"Tidak mungkin.." Ucap Kwang Soo pelan.
Seo Hyun masuk dan membuat Kwang Soo dan Se Hun terkejut. Kwang Soo kembali mencuci piringnya.
"Oh, noona, apa kau sudah mendapatkan sabunnya?" Tanya Se Hun begitu Seo Hyun masuk ke dalam dapur.
"Eoh, ini.." Seo Hyun memberikan sabun cuci yang di dapatkannya kepada Se Hun.
"Gumawo!" Ucap Se Hun.
Kwang Soo melirik Seo Hyun yang berdiri di sampingnya.
'Rasanya aneh sekali..' Pikir Kwang Soo.
'Selama lebih dari 10 tahun aku mengenali Seo Hyun, dan aku tidak pernah tahu siapa kakaknya. Apa? Soo Young? Aku benar-benar tidak mengerti kenapa Chan Yeol tidak pernah menceritakan kakak Seo Hyun. Aku yakin dia tahu hal ini dan menyembunyikannya dariku. Awas saja kau Park Chan Yeol!' Pikir Kwang Soo.
"Eumm, Kwang Soo-ssi.. Kau tidak perlu mencuci piring itu lama-lama.." Kata Seo Hyun menyadarkan Kwang Soo dari lamunannya. Kwang Soo segera memberikan piring itu kepada Seo Hyun.
60 menit sudah berlalu. Seo Hyun menatap Se Hun yang tampaknya sudah kelelahan.
"Se Hun-ah.. Kau tidak apa-apa? Kau kelihatan kelelahan" Ucap Seo Hyun.
"Ah.. Tidak noona, aku baik-baik saja" Ucap Se Hun.
"Ini sudah hampir satu jam kau mencuci piring.. Biar aku yang menggantikanmu" Ucap Seo Hyun.
"Seo Hyun noona.. Sebenarnya aku tidak mau melakukan ini. Tapi.. tanganku tidak bisa kugerakkan lagi" Ucap Se Hun sambil mengangkat tangannya yang terasa sakit.
"Kalau begitu istirahatlah, aku akan menggantikanmu!" Ucap Seo Hyun kemudian mengambil sarung tangan untuk mencuci piring.
"Gumawo, noona.." Ucap Se Hun terharu. Ia duduk di kursi sambil mengipasi wajahnya dengan tangannya sendiri.
Seo Hyun menyalakan kran air dan mulai mencuci piring. Belum ada lima menit Seo Hyun mencuci, Tiba-tiba Kwang Soo berteriak kesal dan melepaskan sarung tangannya kemudian melemparnya.
"Aku bosan dengan pekerjaan ini!" Ucap Kwang Soo.
Seo Hyun tertawa kecil karena tingkah Kwang Soo.
"Gwenchannayo?" Tanya Seo Hyun.
"Baik-baik saja? Apa aku terlihat baik-baik saja? Lihatlah tanganku yang sudah mengerut ini!" Ucap Kwang Soo.
"Wah.., kau sudah banyak menderita" Ucap Seo Hyun kemudian kembali mencuci piring.
"Seohyun-ssi." Panggil Kwang Soo sambil menunduk.
"Ne?"
"Aku tidak mau mengatakan ini. Tapi.." Kata-kata Kwang Soo terhenti sejenak.
"Waeyo? Ada masalah apa?" Tanya Seo Hyun.
"Aku tidak ingin kau merasakan apa yang kami rasakan" Ucap Kwang Soo sambil mengangkat kedua tangannya yang menggigil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionNamja populer satu sekolah, Chan Yeol menyukai sahabatnya sendiri Joo Hyun. Suatu saat, Joo Hyun harus pindah ke luar negeri karena suatu masalah dan membuat hubungan mereka renggang. Beberapa tahun kemudian, Joo Hyun kembali. Tapi bukan rasa bahagi...