Yeaay! Akhirnya author kembali menatap hp setelah selama +/- seminggu terus menatap buku -_- Semogaaa hasilnya memuaskan! Juga semuanya yang baru aja ikut tes, all of the best luck! Oh ya. Seminggu yang lalu author udah janji bakal post lagi hari ini, besok dan lusa. Oke, cukup cuap2nya. Happy reading guys!
••••
Joo Hyun berjalan lemas menuju ruang kelasnya. Ia sangat kelelahan dan sedikit sakit, tetapi tetap memaksa untuk pergi ke sekolah. Sekretaris Seo sangat khawatir dengan keadaan Joo Hyun, namun Ia mengalah kepada Joo Hyun. Chan Yeol mendengarkan musik lewat earphonenya. Chan Yeol sedikit trauma untuk masuk ke sekolah karena kejadian kemarin, tetapi Ia harus tetap masuk sekolah. Chan Yeol menyadari sahabatnya, Joo Hyun memasuki ruang kelas dengan wajahnya yang pucat. Badannya juga terlihat lemas. Chan Yeol menjadi khawatir dengan keadaan Joo Hyun sekarang. Chan Yeol hendak berjalan ke arah Joo Hyun untuk menanyai kesehatannya, tetapi Ia urungkan karena guru mereka sudah memasuki kelas.Joo Hyun mengeluarkan buku paket dan catatannya ketika guru mereka memasuki kelas. Pelajaran dimulai. Joo Hyun tidak bisa berkonsentrasi sama sekali. Joo Hyun terus memegangi kepalanya yang lama kelamaan terasa pusing.
Joo Hyun mengerjakan tugas masih dengan posisi tangan kirinya yang memegangi kepalanya. Ia menaruh sikutnya di atas meja dan menopang kepalanya dengan telapak tangan kirinya.
Joo Hyun mendengus kesal. Badannya lemas dan kepalanya sangat pusing sekarang.
11.00 PM KST
Soo Young memandang wajah Eommanya yang berbaring lemas di atas kasur rumah sakit. Ia terus menyalahkan dirinya atas semua yang telah terjadi. Min Ho yang berdiri di sebelah Soo Young memandang Soo Young khawatir.
"Soo Young-ssi, ayo kita ke kampus" Ajak Min Ho mengingat Soo Young harus ke kampus sekarang.
"Ne, Min Ho-ssi" Jawab Soo Young pelan. Min Ho merangkul bahu Soo Young untuk keluar dari kamar Eommanya.
Min Ho membukakan pintu mobil untuk Soo Young. Setelah itu Min Ho duduk di mobil pengemudi dan melajukan mobilnya ke kampus Soo Young.
"Terima kasih, sudah menjenguk eommaku" Ujar Soo Young.
"Bukan apa-apa, tidak usah dipikirkan" Jawab Min Ho santai.
Soo Young menatap ke luar jendela. Tiba-tiba ingatan saat eommanya tertabrak mobil teringat lagi. Soo Young menarik nafasnya panjang-panjang dan menghembuskannya kasar. Min Ho menyadari tingkah laku aneh Soo Young.
"Soo Young-ssi.." Panggil Min Ho.
"Ne?"
"Tolong berhenti menyalahkan dirimu sendiri. Ini bukan sepenuhnya salahmu, bukan?" Hibur Min Ho.
"Aku tau. Ini bukan salahku, seharusnya aku berhenti menyalahkan diriku sendiri" Kata Soo Young.
"Tapi, kalau saja eomma tidak mengejarku saat itu, mungkin Ia tidak akan terbaring lemah di rumah sakit seperti sekarang ini" Lanjut Soo Young mulai berlinang air mata.
"Soo Young-ssi!" Bentak Min Ho yang menyadari kata-kata Soo Young seolah menyalahkan diri Soo Young sendiri atas kejadian yang menimpa eommanya.
"Terima kasih sudah mengantarku, Min Ho-ssi, aku berhutang budi kepadamu" Kata Soo Young ketika menyadari mereka sudah sampai di kampus Soo Young. Soo Young segera turun dari mobil Min Ho dan pergi setengah berlari ke dalam kampus.
Min Ho mendengus kesal.
"Aku benci jika dia terus menyalahkan dirinya sendiri seperti itu" Kata Min Ho sambil menatap punggung Soo Young yang lama kelamaan tidak terlihat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionNamja populer satu sekolah, Chan Yeol menyukai sahabatnya sendiri Joo Hyun. Suatu saat, Joo Hyun harus pindah ke luar negeri karena suatu masalah dan membuat hubungan mereka renggang. Beberapa tahun kemudian, Joo Hyun kembali. Tapi bukan rasa bahagi...