2.00 PM KST
Chan Yeol yang tidak bertugas mengunjungi cafe milik Sekretaris Seo. Seo Hyun terlihat mengenakan pakaian rapi sedang kedatangan Chan Yeol di dalam cafe. Begitu melihat mobil Chan Yeol berhenti di depan cafe, Seo Hyun segera berlari keluar dan mendekati mobil Chan Yeol.
"Oh, kenapa kau menelfonku?" Tanya Chan Yeol. Ia datang kesini karena Seo Hyun menelfonnya.
"Ayo, kita pergi ke taman!" Ucap Seo Hyun kemudian mendorong Chan Yeol untuk masuk ke dalam mobilnya.
"Hei, tunggu, tunggu.. kau tidak bekerja?" Tanya Chan Yeol.
"Eumm, aku ijin. Aku harus pergi ke suatu tempat. Sekretaris Seo sudah mengijinkanku, kau tenang saja." Jelas Seo Hyun kemudian masuk ke dalam mobil milik Chan Yeol. Chan Yeol menatap Seo Hyun bingung.
"Ayo jalankan mobilnya. Kita harus segera pergi ke taman!" Ucap Seo Hyun bersemangat. Chan Yeol hanya mengemudikan mobilnya ke tempat yang dimaksud oleh Seo Hyun.
Mereka tiba di taman dengan hawa sejuk. Cuaca sangat cerah, membuat mereka betah berlama-lama disana. Chan Yeol dan Seo Hyun membaringkan tubuh mereka di atas rumput hijau.
"Ah, aku suka ini" Ucap Seo Hyun sambil menatap langit.
"Baiklah, kau menyukai hal-hal seperti ini. Aku tahu itu. Tapi apa alasan kau minta ijin kepada Sekretaris Seo untuk ini?" Ucap Chan Yeol.
"Tidak.."
Chan Yeol menoleh ke arah Seo Hyun.
"Lalu kenapa?" Tanya Chan Yeol. Seo Hyun ikut menoleh ke arah Chan Yeol, membuat tatapan mereka saling bertemu.
"Aku sudah tahu semuanya.." Ucap Seo hyun.
DEG..
'Sudah tahu semuanya..?' Ucap Chan Yeol dalam hatinya.
"Kau dan Kwang Soo, kalian sahabatku dari kecil. Bagaimana bisa kau tidak menceritakan hal sepenting itu kepadaku?" Ucap Seo Hyun kecewa.
"Sekretaris Seo menceritakan semuanya kepadaku tadi malam. Kau tahu? Aku ikut tersenyum dan tertawa saat mendengar ceritanya" Ucap Seo Hyun.
"Tapi ada juga kejadian menyedihkan yang membuatku menangis.." Lanjut Seo Hyun sedih. Seo Hyun mendudukkan dirinya, diikuti oleh Chan Yeol.
"Aku ikut berduka cita dengan kematian paman Hon Jae. Aku sangat minta maaf karena terlambat mengetahuinya" Ucap Seo Hyun sambil menatap sedih Chan Yeol. Chan Yeol menatap mata Seo Hyun lekat.
"Alasan aku ijin hari ini, karena aku akan mengunjungi paman Hon Jae.. dan orang tuaku" Ucap Seo Hyun.
"Kau akan mengijinkanku kan?" Tanya Seo Hyun kepada Chan Yeol yang masih menatapnya.
"Kau boleh mengunjungi pamanku kapanpun" Jawab Chan Yeol, membuat Seo Hyun tersenyum senang.
Seo Hyun dan Chan Yeol telah sampai di tempat pemakaman Lee Hon Jae. Chan Yeol mengantarkan Seo Hyun menuju kuburan milik pamannya.
Ia meletakkan bunga yang dibawanya di atas kubur Lee Hon Jae. Seo Hyun berdoa di depan kuburan Lee Hon Jae.
Chan Yeol menatap Seo Hyun lama dan tersenyum kecil. Ia mengalihkan pandangnya menuju kubur pamannya.
'Paman.. dia kembali. Yeoja yang selalu kau cari dan kau tunggu-tunggu setiap waktu. Kau benar. Dia tidak menghilang. Bahkan, disaat dia kembali ke Korea, orang pertama yang ditemuinya adalah aku. Paman, aku harap hubungan kami terus membaik. Aku tidak ingin kejadian buruk masa lalu terulang lagi. Aku ingin kami hidup dengan tenang. Apapun masalahnya, aku harap kami bisa menyelesaikannya. Paman, tolong doakan untuk keberhasilan kami.' Ucap Chan Yeol dalam doanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionNamja populer satu sekolah, Chan Yeol menyukai sahabatnya sendiri Joo Hyun. Suatu saat, Joo Hyun harus pindah ke luar negeri karena suatu masalah dan membuat hubungan mereka renggang. Beberapa tahun kemudian, Joo Hyun kembali. Tapi bukan rasa bahagi...