Chapter 3

2.1K 247 3
                                    

Mobil van mulai berhenti, membuat beberapa member seventeen yang tertidur sekarang terbangun "sudah sampai" gumam Woozi mulai menggeliatkan badannya

"Ayo turun!" Teriak seungcheol menepuk-nepuk badan Hoshi yang masih saja terlelap dalam tidur "hoshi-ah, Bangun" sahut woozi yang juga ikut menepuk-nepuk tubuh hoshi namun dengan setengah tenaga, ya karena ia masih setengah dialam sadarnya.

Pada akhirnya seungcheol keluar Van terlebih dahulu, ia melihat seorang gadis yang tengah menuntun sepeda keluar tempat parkiran "kenapa ada gadis kemari membawa sepeda?" Tanyanya lalu berjalan ke Mobil Van selanjutnya untuk menghandel member lainnya.

Setelah yang lainnya bangun, mereka semua berjalan memasuki gedung agensi.

Mereka mendapat info baru dari beberapa stuff, setelah itu mereka juga harus latihan kembali, kehidupan Idol yang benar benar melelahkan bukan?

Dilain tempat Jina sedang mengendarai sepedanya menuju salon ibunya.
Sesampainya disana, ia segera memarkirkan sepedanya lalu masuk kedalam dan bertanya apa yang bisa ia lakukan, ibunya menjawab jina hanya perlu duduk dimeja kasir untuk menyambut pengunjung yang datang, dan menerima pembayaran pelanggan yang telah berkunjung.

Disaat salon terlihat mulai sepi, ibu jina berjalan menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi tadi, jina menjelaskan apa adanya ... gadis ini terlalu polos kkk~

"Seungcheol sekarang jadi artis ya? Huh! Teman macam apa itu... dia sekarang sukses tapi tidak memberi tahuku sama sekali, dasar!" Cibir Jina sembari memainkan bolpoint yang ada dmeja kasir.

jina terus terus mencibir seungcheol sedari tadi, ia benar-benar kesal dengan seungcheol... cibiran demi cibiran keluar dari mulut jina begitu saja.

"Jina, Kau ini kenapa?" Tanya eommanya bingung melihat jina yang sedari tadi terus saja terlihat seperti mengomel sendiri.

"Aniyo eomma" sahut Jina gelagapan, ia mendengus lalu diam menopang dagu dengan tangannya... terbilang membosankan,iya.
---
Jam menunjukan pukul 4 sore, setiap dua hari sekali jina selalu pergi kepasar untuk membeli bahan dapur yang telah habis ...

Ia kembali mengkayuh sepedanya menuju pasar tradisional yang dekat dengan salon ibunya.

Sesampainya disana, ia masuk kedalam lalu mencari beberapa bahan.
"Lobak...Lo..lo...lobak" gumam jina, terlihat lucu memang bergumam sembari membuat-buat kata lobak.

"Ah, Ini dia.." Jina berhenti pada penjual sayuran yang baru saja ia temukan

"Eomonim, lobak ini berapa harganya?" Tanya jina menunjuk kearah lobak putih berukuran sedang "2000 Won" jawab sang penjual itu ramah.

"Baiklah, aku ambil satu ya" sahut jina mengacungkan jari telunjuknya, ia mengambil dompetnya dari dalam tas lalu membayar lobak yang ia beli.

Ia kembali mencari bahan selanjutnya, disaat jina sedang sibuk mencari barang, tiba-tiba saja ia mendengar banyak orang berteriak-teriak... Dalam hati jina bertanya ada apa? Kenapa ramai sekali?

Jina berusaha tidak peduli, namun telingannya yang tajam menangkap seorang yeoja menyebut kata 'seventeen' dan membuatnya penasaran, ia berjalan mendekat kesana... kerumunan orang-orang menyulitkannya untuk melihat apa yang terjadi disana.

Jina berusaha masuk kedalam kerumunan itu walaupun ia sempat goyah beberapa detik, dan akhirnya ia berhasil melihat.

Sekumpulan namja tengah berbincang didepan toko daging, jina berpikir... apa mereka benar benar seventeen? Lalu seungcheol mana? ...

Sekumpulan pria itu terlihat tengah berdebat saat memilih antara daging bagian perut dan kaki, namun suara yang tak asing bagi jina terdengar seperti melerai mereka

"Suara itu?" Tanya jina menaikkan satu alisnya terbingung-bingung.
.
.
.
(TBC)
.
.
.
Hi!
Maaf ya kalo author selalu Update malem-malem kkkk~
Jangan lupa Voment ya~
Entah kenapa author hobi banget baca comentnan kalian dan bales comentnan kalian wahai readers...
Ayo dong kalian coment sesuatu dikolom coment, pasti aku bales kok^^ ... kalian mau nanya apa aja ke aku boleh, aku umurnya berapa? Biasnya siapa? Punya gebetan gak(?), dll...
Dengan senang hati aku akan membalas semua pertanyaan kalian


BE MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang