Chapter 9

1.9K 206 11
                                    

Hari ini? Ya hari ini ... hari dimana aku mulai bekerja... Jam 1 pagi aku sudah bangun, astaga lihat 'lah kantung mata hitamnya muncul.

Aku terlihat seperti panda sekarang, aku mengambil es untuk mengompresnya sebentar, setelah itu membiarkannya hilang dengan sendirinya.

Aku mengikat rambut panjangku, lalu masuk kekamar mandi untuk bersiap-siap, mandi air dingin dipagi hari. Baru kali ini aku merasakannya, tanganku sudah mengigil sekarang, karena tidak mau berlama-lama aku segera menyelesaikan mandiku dan bersiap untuk pergi.

Aku memakai kaos putih pendek lalu mendobelinya dengan sweater hijau bertuliskan 'Funny' ini aku beli saat aku dan seungcheol pergi ke pasar malam saat kami kelas 1 SMA dulu, karena badanku kecil aku masih muat memakainya.

Pagi ini benar-benar terasa sangat dingin, aku memakai jaketku juga... apa kalian bisa membayangkan bagaimana dinginnya, pagi ini? Ini benar-benar dingin, mataku juga terasa masih mengantuk.

Aku mengambil ponselku dan mengetik pesan singkat untuk eomma
'Eomma, aku berangkat'
Aku mengirim pesan, karena aku tidak ingin membangunkanya sepagi ini, dia pasti lelah karena bekerja disalon.

Aku mulai berjalan, membopong tas ransel hitamku, jalanan masih sangat sepi, belum ada orang, rasa takut dan pikiran negative mulai memenuhi pikiranku.

Ya! Aku takut sekarang, aku tidak peduli... aku harus menelephone seungcheol...
anehnya, dia mengangkat telephonennya, dia tidak tidur? Atau memang sudah bangun? siapa peduli!

"Yobouseyo? Seungcheol-ah" kataku, bibirku mengigil sekarang

"Ne? Kenapa kau menelephoneku sepagi ini? Kau kedinginan ya?"

"Aku harus mulai bekerja sekarang, ya! Aku kedinginan... Ini pertama kalinya untukku"

"Kau mau kemana? Ke agensi?" Tanyanya

"Aniyo, dialamat yang berbeda dijalan XXC, apa kau tau?"

"Itu dorm kami, kau diterima sebagai make up artist kami ya?" Tanyanya, terdengar menjengkelkan memang, karena terselip kekehan dalam nada bicaranya.

"Ah! Terserah! Jangan tutup sebelum aku sampai!"

"ekhem! Kim Jina ketakutan rupanya~"

"Bisa 'kah kau tidak mengejekku sekali ini saja? Aku benar-benar kedinginan!"

"Lalu hubungannya apa?"

"Terserah! Kau memang menjengkelkan! Aku tutup! Akan aku telephone wonwoo saja, dia lebih menyenangkan darimu"

"Eh! Eh! Jangan telephone dia!"

"Nah... Gitukan, makannya jangan membuatku kesal padamu"

"Kau sampai dimana sekarang?"

"Persimpangan jalan dekat super market"

"Cepat datang! Stuff lain sudah mulai berdatangan"

"Mwo? Jinjja?"

"Heum...maka dari itu cepatlah"

"Ish! Okay.. aku berlari"

Aku benar-benar berlari sembari mencari jalan yang benar, sesampainya dialamat yang tertulis dikertas aku segera mengetuk pintu sebuah rumah.

Keluarlah seungcheol dengan pakaian tidurnya, dan telephone yang masih menempel di telinganya.

"Eh? Kau sudah datang? Jadi kau benar-benar berlari tadi hahaha" ledek seungcheol, aku menatapnya datar.

"Hahaha,mian-mian...Ayo masuk" iya membuka pintu rumah itu lebar-lebar dan mempersilahkan aku masuk.

aku sedikit kaget, disini benar-benar penuh dengan barang-barang, bahkan tong sampah penuh yang belum dibuang, rumah ini terkesan luas namun banyak barang, sempit.

"Mana stuff lain?" Tanyaku pada seungcheol, namun ia tak menjawab.
Aku menoleh kebelakang mendapatinya sedang menahan tawanya, aku memukul dadanya keras sampai ia merintih kesakitan "huh! Pecundang!" Ledekku, kejam bukan kata-kataku barusan?

"mwo? Apa mau bilang?" Tanyanya sembari membuat-buat nada bicaranya "pecundang! apa kau tidak dengar?" Ulangk, aku menatapnya datar lalu masuk kedalam.

Aku melihat member seventeen lainnya, tengah membersihkan beberapa barang didorm "anyeong haseyo" sapaku ramah, mereka menatapku sedikit kaget "oh, Noona! Kenapa kau datang sepagi ini?" Tanya Chan, aku tersenyum lalu mengangkat kertas yang manager mereka berikan "kertas ini yang menuntunku kemari" kataku tersenyum.

Mereka mengangguk mengerti "apakah kalian terbiasa bangun jam segini?" Tanyaku sembari membantu mengambil beberapa sampah yang berserakan dilantai "kami latihan tadi, lalu menggunakan waktu luang dengan istirahat sebentar" kelas hoshi padaku, aku berfikir menjadi idol memang tak selalunya menyenangkan, mereka semua kekurangan waktu tidur.

"Lalu setelah ini kegiatan kalian apa?" Tanyaku lagi, maaf kalau aku terkesan kepo dan banyak tanya "mandi, bersiap-siap ke acara musik" jawab Seungkwan.

Okey! Aku berkeringat karena berlari tadi.
Aku memunguti sampah yang masih tersisa, tiba-tiba saja seseorang menyodorkanku botol air mineral dingin, aku mendongak...mendapati ....
.
.
.
.
.
.to be continued
.
.
.
.
.
hey readers^^
Aku mau usul, gimana kalo FF selanjutnya aku bikin couple idol×idol
Contohnya : Joshua × Kei / DK × Yuju
Menurut kalian gimana? Keknya bakal seru deh kalo kalian juga ikut nentuin^^

Oh iya, menurut kalian mingyu itu cocoknya sama siapa? Antara Jiae Lovelyz/Arin OH MY GIRL/Member Girlgrup lain?
Soalnya kadang aku bingung nentuin cewek buat mingyu😂

Masih ada yang enggak tahu arin yang mana?
Ini loh arin^^

Masih ada yang enggak tahu arin yang mana? Ini loh arin^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BE MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang