Chapter 11

1.6K 202 0
                                    

Orang ini lagi, kenapa dia terus saja muncul disaat aku tengah berbicara dengan wonwoo? Dasar seungcheol.

"Ada apa?" Tanyanya sembari melihatku dan wonwoo secara bergantian "berhentilah menguntitku" kataku ketus, ia hanya diam... lalu menepuk pundaku, membuatku menoleh kebelakang dan menatapnya datar.

Apakah orang ini benar-benar gila? Ia tersenyum kearahku, dengan gilanya menepuk kepalaku dua kali lalu pergi.

Wonwoo melihatku aneh "maaf, orang itu memang gila" kataku sembari membuat senyumku terlihat sangat konyol.

"Noona, kau masih saja tidak percaya hyung menyukaimu?" Tanyanya santai, aku menggeleng.

'Siapa peduli, sekalipun hal itu benar, aku tetap akan membencinya' batinku, aku menggeleng... wonwoo memanyunkan bibirnya lalu pergi, sebenarnya maksud member-member seventeen ini apa? Kenapa mereka semua terlihat aneh.

Setelah acara selesai, manager menyuruhku membawa koper-koper berisi peralatan make up mereka, ini benar-benar berat.

"Astaga, ini berat" keluku dengan suara lirih, seungcheol datang dengan gembiranya, lalu meraih gagangnya dan membantuku menariknya, aku hanya diam dan menarik kopernya.

Namun saat kami hampir mendekati pintu keluar, tiba-tiba seungcheol melepas genggamannya dan berjalan terlebih dahulu, membuatku harus menanggung berat koper ini sendirian.

Aku melihat seungcheol terus melambaikan tangannya kearah fans-fans mereka yang telah menunggu diluar, aku berusaha tidak peduli dan terus berjalan menarik koper itu.

----

Setelah ini adalah fansign.
Aku harus melakukan banyak hal, mereka semua begitu berisik dan banyak bicara saat kami para stuff melakukan tugas.

Aku mulai kelelahan dengan semua ini, kapan ini selesai? Astaga aku capek, aku merasa bekerja disalon eomma lebih baik dari pada disini.

---

Author POV

-practice Room
Jina duduk disalah satu kursi kosong dipojok ruangan, seseorang berjalan mendekat kearahnya
"Apakah melelahkan hari ini?" Tanya seungcheol dengan nada bicaranya yang berbeda, Jina menghela nafasnya lalu mengangguk "kau bisa pulang, kami tidak ada jadwal setelah ini" kat seungcheol pada jina, jina mendongak kepalanya dan menatap seungcheol tak percaya.

'Apakah ini benar-benar seungcheol? Kenapa sifatnya berbeda dari sebelumnya?' Batin jina dalam hati, ia masih menatap seungcheol tidak percaya .

'Semoga jina menjadi lebih peka terhadap perasaanku padanya, aku tidak peduli dia menganggapku aneh selama ini' seungcheol tersenyum lalu mengusap kepala jina lembut, dan pergi begitu saja.

Jina mengeratkan tali tas ranselnya lalu berjalan keluar ruangan, sebuah pesan masuk... ponselnya berderit

From.Taeha
: Kau dimana? Ayo bertemu denganku di Cafe Dekat sekolah kita dulu, Aku rindu padamu.

To.Taeha
: aku baru saja pulang kerja, ayo bertemu disana

Jina melangkahkan kakinya menuju cafe dekat sekolahnya, tempat dimana ia dan sahabatnya sering bertemu.

Taeha adalah sahabat jina, ia pindah saat mereka berada dikelas 2 SMA, Dan akhirnya jina dekat dengan seungcheol.
Dan hari ini, Taeha meminta jina bertemu dengannya dicafe dekat sekolahnya.

Sesampainya disana, Jina masuk kedalam cafe mengedarkan pandangannya kesekeliling cafe, dan menemukan taeha yang duduk dibangku ujung ruangan.

"Aigoo...Jina" kata Taeha memeluk jina erat, Jina duduk didepan Taeha.

"Kau kembali ke seoul?" Tanya Jina sembari melepas tasnya, Taeha mengangguk "dibusan membosankan tanpa dirimu" kata taeha sedikit terkekeh "oh, sekarang taeha pandai mengeluarkan kata-kata manis rupanya" gurau Jina tertawa.

Tiba-tiba saja ponsel Jina berdering, membuat Taeha dan jina menoleh melihat tasnya, dengan segera jina mengambil ponselnya

Ia menghembuskan nafasnya berat lalu mengangkat telephonenya

"Apa kau masih diperjalanan?"

"Aku sedang bersama taeha dicafe"

"Ah..baiklah kalau begitu"

"Aku tutup"

"Hm."

Jina kembali memasukkan ponselnya dan menatap taeha dengan senyuman khas miliknya "siapa?" Tanya Taeha dengan raut wajah yang terlihat seperti bertanya-tanya "seungcheol" jawab Jina singkat.

"Apa kalian berpacaran sekarang?" Tanya taeha, Jina hanya diam dan menggeleng, itu adalah jawaban yang benar bukan? Berpacaran dengan seorang choi seungcheol adalah hal yang sangat tidak masuk akal bagi jina.

Namun pada kenyataanya jina tidak tahu bahwa takdir akan berkata lain .

"Kau tahu? Dia adalah seorang artis sekarang? Member boyband, oh tidak! Bahkan leader!" Kata jina secara tiba-tiba

namun taeha terlihat santai-santai saja, ia malah mengambil buku menu untuk melihatnya "apa kau tidak kaget mendengarnya?" Tanya jina bingung

"Tidak, beberapa waktu lalu mereka pergi ke busan, untuk perfome... aku sih biasa-biasa aja" jawab Taeha santai.
Jina masih terdiam, apakah seventeen benar-benar sepopuler itu?
Lalu kenapa ia tidak mengetahui hal itu?

(To be continued)

Gimana? Fact about me mengejutkan bukan? Hahhaa--
Oh iya, jangan lupa
VOMENT
VOMENT
VOMENT

BE MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang