Chapter 6

1.9K 240 5
                                    

Jina terus menatap mata seungcheol dengan seksama "lepaskan tanganku" pinta jina berusaha mengalihkan pembicaraan

"Tidak akan! Jawab dulu-" sahut seungcheol yang belum juga melepaskan tangan jina, "jika kau benar-benar tidak melepaskan tanganku! Aku tidak akan menerima itu, toh aku akan berusaha agar tidak lolos nantinya" jelas jina menatap seungcheol tajam

Namun seketika seungcheol melepas tangan jina dengan cepat dan tersenyum lebar.

Jina menyelesaikan pekerjaannya, sekarang ia berjalan menuju kamarnya "pergilah" ujar jina ketus, Seungcheol tersenyum menghela nafasnya ringan lalu mengambil kacamata dan maskernya dan mengenakannya kembali lalu berteriak

"Eommonim!, aku pulang...!" Teriaknya, memang terkesan tidak sopan, namun itulah seungcheol ...

Jina masuk kedalam kamarnya, Jina membaringkan Tubuhnya "dia tidak berubah, tapi aku masih saja kesal dengannya, kenapa sekarang dia jadi pemaksa? Eh tidak juga... dia sama seperti dulu, pemaksa, perayu, keras kepala, tidak sopan" kata jina sembari menatap langit-langit kamarnya.

Jujur saja jina, merasa aneh dengan seungcheol yang sekarang, setelah sekian tahun kenapa tidak ada perubahan dengannya... bukan sifatnya, namun gaya berpakaiannya, bahkan wajahnya pun juga sama .

"Wajahnya tetap sama, dia tidak melakukan operasi plastic? Bukankah idol banyak yang melakukan itu? Ah! Siapa peduli..." kata jina.

Jina mulai memejamkan matanya dan tertidur dengan tenang dan nyenyak.

----

Jina POV

Aku terbangun dari tidurku, aku memposisikan duduk, perlahan kuraih ponselku dan mengecek beberapa social mediaku.

Terlihat seperti biasanya, sepi.
aku meletakkan kembali ponsel itu dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badanku.

Setelah melakukan hal yang wajib aku lakukan ... aku turun dengan menggunakan kemeja hitam putih dan skinny jeans, tentu saja untuk pergi ke agensi kemarin.

"Eomma, aku berangkat" kataku sembari memakai sepatu ketsku "hati-hati!" Sahut eomma, aku pergi berniat untuk mengambil sepedaku.

Namun terbesit dikepalaku untuk memilih jalan kaki, ya! Benar! Mencoba hal baru lebih baik dari pada melakukan hal yang sama tanpa ada perkembangan.

Aku berjalan menuju jalanan, aku rasa cuaca pagi ini lebih panas, aku mengambil topi baseball hitamku dan kembali berjalan.

Perjalanan hari ini benar-benar terasa berbeda, aku berjalan menelusuri jalanan kota seoul yang cukup ramai, banyak orang kantoran yang berjalan menuju kantornya untuk bekerja, ada juga murid-murid yang berangkat kesekolahnya.

Tak sengaja aku melihat pasangan murid yang berangkat bersama, aku ingat disaat seungcheol menjemputku kerumah untuk berangkat kesekolah bersama, yah perjalanan yang tidak pernah membosankan .

Sesampainya disana, sang security langsung mengantarkanku masuk seperti kemarin, ia membawaku masuk kedalam sebuah ruangan.

Ruangan yang berbeda. Disini ada satu meja, diatas meja tersebut tertata rapi alat-alat make up dari berbagai merk yang bermacam-macam.

"Apa yang harus aku lakukan?" Tanyaku pada sang security "manager akan kemari, bersama seseorang kemari, tunggulah" jawabnya lalu keluar ruangan.

Aku menunggu disini, karena penasaran aku melihat satu persatu merk yang tersedia diatas meja tersebut.

Suara ketukan pintu terdengar ditelingaku, aku langsung meletakkan kembali alat yang sebelumnya kupegang.

Pria kemarin masuk kedalam bersama pria yang tak kukenal, aku membungkuk sopan "anyeong haseyo, Jeon wonwoo Imnida" kata pria tersebut. memperkenalkan dirinya, aku membungkuk dan tersenyum tipis

"Anyeong haseyo, Kim jina imnida" akupun ikut memperkenalkan diriku.
"Baiklah, dia akan menjadi modelmu hari ini, rias-lah dia sebaik mungkin, nanti seorang stuff akan masuk kemari dan menilai kerjamu" jelas sang manager tersebut padaku, aku hanya tersenyum dan mengangguk.

"Ah, silahkan duduk" kataku mempersilahkan wonwoo duduk dikursi depan meja "jadi kau teman seungcheol hyung?" Tanyanya, tunggu hyung? Dia lebih muda dari seungcheol? "ahh, Ne~" jawabku.

"Apa kau seumuran dengannya?" Tanyanya lagi, aku hanya mengangguk sembari memperhatikan wajahnya lewat pantulan kaca.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
.
Akhirnya target buat hari ini tercapai juga, walaupun harus begadang nyeleseinnya.

Gimana? Bagus enggak ceritanya? Kalian dapet feelnya enggak? Please jawab dong yang ini...*ngarep sampe nangis-nangis*

Maaf kalo aku gak janji bisa update selama seminggu ini, karena aku harus fokus ujian nih, wiih author bentar lagi kelas 8 SMP *tepuk2 tangan sendiri kek orgil*

Kemarin ada yang coment satu, author seneng banget akhrinya ada yang coment walaupun cuma
"Next thor😚😚😚" seneng banget sumpah! Apa lagi yang kasih kritik sama saran, gue malah seneng banget sumpah. Kalian mau nanya apa ke aku? Aku jawab kok, biasalah author anaknya kurang kerjaan banget, jadi ya nganggur sampai dimana muncul hobi baru ... yaitu bales coment readers.

Okey readers jangan lupa (click bintang dibawah & coment unek-unek kalian tentang FF ini)

Oh iya! Please doain Author sukses Ujian kenaikan kelasnya... ya~ 😙😙😙

BE MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang