09 - First Kiss

18.8K 602 5
                                    

Sasha's POV

Aku hanya mengulas senyuman tipis ke arah Edgar. Tampaknya pria di hadapanku ini masih bingung dengan sikapku yang sering berubah-ubah. Haha
Bukannya lagi datang bulan atau apalah, sebenarnya aku sedang mencoba untuk menarik perhatian seseorang yang sedang duduk tenang di salah satu meja restauran. Seseorang yang sangat ingin ku lupakan tapi tidak bisa dilupakan.

"Ingin pesan apa?" suara bariton Edgar menyadarkanku dari khayalanku. Segera aku mengambil buku menu dan membaca satu persatu hidangan yang disajikan.

"Aku kan sudah bilang mau sushi," gumamku saat melihat foto berbagai macam sushi ditampilkan di bagian tengah menu.

"Pesan saja," balas Edgar yang ternyata mendengar gumamanku. Aku meliriknya sekilas dari balik buku menu dan sialnya dia juga sedang menatap ke arahku.

Dia menatapku datar tanpa ekspresi secuilpun, begitu juga denganku. Hhh.. lucu jika aku membayangkannya.

"Sushi five dan camomile," kataku yang langsung dicatat oleh pelayan itu. Dan saat ia ingin mencatat pesanan Edgar, dapat kulihat demgan jelas ada semburat merah di kedua pipinya. Tapi, sudah pasti Edgar tidak akan menyadarinya. Pria seperti dia mana mungkin,,

"Samakan saja," katanya singkat.

Pelayan itu tersenyum manis sebelum melangkah pergi.

"Apa yang orang sukai dari kamu?" tanyaku, dan membuat Edgar menaikkan kedua alisnya.

"Pelayan tadi, pipinya merona saat melihatmu," lanjutku. Awalnya Edgar hanya terdiam, tapi tiba-tiba ia tersenyum miring yang membuatku merinding.

"Cemburu," katanya.

Aku hanya tertawa ringan, awalnya. Tapi, begitu otakku mencerna maksud dari yang ia katakan, aku langsung menatap tajam ke arahnya dengan bibir mengerucut.

"Ish. Siapa juga yang cemburu," ucapku tidak terima. Edgar tertawa. Serius dia tertawa dan.. kadar ketampanannya bertambah beberapa angka.

"Benarkah?" tanyanya dengan nada menggoda yang semakin membuatku kesal tapi, dalam hati aku ingin sekali tertawa.

"Iya," jawabku singkat lalu bersidekap dada dan memalingkan wajahku.

"Kau lu--" Edgar memghentikan ucapannya saat melihat seorang pria tengah berdiri di sebelah meja dengan senyuman tipis. Kedua mataku membulat tidak percaya,,

,,berani-beraninya dia menghampiriku.

"Mr. Dwayne," astagaaa..jadi dia kenal sama Edgar?

Edgar tampak memasang wajah datarnya lagi, dan hanya membalas sapaan pria itu dengan senyuman formal. Dan saat ia memandang ke arahku, aku langsung memasang senyuman miring.

"Sudah lama sekali ya," ucapku dengan nada sinis. Ia tampak tercengang untuk sesaat, tetapi langsung memasang senyuman menjengkelkan itu lagi.

"Yahh memang. Ku dengar kau akan menikah, dengan Edgar Dwayne," akhir kalimatnya terdengar seperti pertanyaan. Ku alihkan pandanganku ke arah Edgar, dan ternyata pria itu menatapku seakan menanyakan sesuatu. Aku kembali menatap pria pengganggu ini.

Married with Boss ( PAUSED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang