Part ini di dedikasikan untuk WellySeinjhoellewiss dan NurFadilah075
###
Saat ini Sasha sedang menyibukkan diri dengan berjalan-jalan disekitaran hotel tempatnya menginap, seorang diri. Tanpa adanya sosok Edgar apalagi Gabby. Hembusan angin sepoi-sepoi terasa sangat menenangkan saat menerpa kulit dan dengan mudahnya mengangkat helaian rambut hingga mengambang di udara. Tak banyak orang-orang yang berlalu lalang disini, di taman kecil dekat hotel. Mungkin para wisatawan itu sedang sibuk menikmati keindahan tempat-tempat wisata di Paris yang terkenal, tentu saja kecuali Sasha.
Ponsel yang berada disaku celananya tiba-tiba bergetar, tanda pesan masuk.
From : Edgar❤
aku akan kembali besok. jika membutuhkan sesuatu, kau bisa menghubungi Ms. Elis
Suara geraman pelan terdengar dari bibir Sasha setelah membaca pesan singkat dari Edgar. Pria itu benar-benar akan meninggalkannya seharian, bahkan disaat bulan madu seperti ini. Dimana harusnya setiap pasangan tidak memasukkan kata bekerja dalam daftar harian mereka. Memang seharusnya begitu, pasutri yang berbulan madu mutlak tidak boleh diganggu, sekalipun itu adalah urusan pekerjaan.
Tapi, bagaimana dengan nasib bulan madu Sasha? Disaat hari terakhir begini, Edgar malah pergi ke New Orleans karena ada urusan bisnis, katanya. Dengan modal sepucuk surat yang sengaja pria itu tinggalkan di atas nakas, berhasil membuat Sasha ngamuk di dalam kamar hotel.
Untuk, Sasha.
Saya pergi ke N.O, ada pekerjaan yang harus segera dituntaskan. Saya tidak bisa membawamu karena saya tahu, kamu pasti akan bosan dan merengek minta pulang.
Maaf, saya tidak bicara langsung denganmu. Saya berangkat jam 4 subuh, tidak enak membangunkanmu.
*jangan marah. oke?
-Edgar
Setelah membaca surat dari suaminya itu, Sasha seketika melotot tak percaya dan berkeliling di kamar hotel seraya meneriakkan nama Edgar, berharap bahwa pria itu hanya mengerjainya lalu bersembunyi di suatu tempat. Namun, siapa sangka, bahwa isi dari surat itu ternyata benar. Edgar pergi ke New Orleans dan Sasha ditinggalkan di Paris. Beda negara, beda benua. Kurang miris apalagi?
Sasha memasukkan ponselnya kembali ke saku celananya tanpa ada niat untuk membalas pesan tersebut. Hatinya memanas mengingat Edgar ternyata lebih memilih pekerjaan dari pada seharian dengannya. Bukan bermaksud egois, hanya saja Sasha ingin merasakan indahnya suasana bulan madu bersama Edgar di hari terakhir ini. Hanya berdua, tanpa orang lain. Sebulir air mata menetes dari sudut matanya, mengalir membasahi pipi dan jatuh ke tanah saat mencapai ujung dagu.
Kenapa aku jadi cengeng begini? Dia kan cuma kerja ke New Orleans bukan meninggal.
Sasha menghapus air matanya kasar. Air matanya sudah hampir berhenti disaat sebuah tangan menepuk pundaknya, refleks membuat Sasha menepis tangan itu. Pria si pemilik tangan juga ikut terkejut setelah mendapat reaksi spontan dari Sasha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Boss ( PAUSED )
Romance#120 ROMANCE [092616] "Pertama, kita harus beda tempat tidur. Kedua, ga boleh pegang-pegang. Ketiga, dilarang mencampuri urusan pribadi masing-masing," Pria itu menyunggingkan senyuman tipis sebelum meletakkan selembar kertas di atas meja. "Kalau be...