Hai semuaa. Masih inget ff ini? Hehe sorry ya aku terlalu sibuk sama ff baru jdnya lupa lupa terus ngebuat lanjutannya.
Hari ini aku kasih ya lanjutannya hehehe. Tapi maaf aku gabisa buat sequel karena ide yang minim/?
Semoga suka bonus chapter ini yaa♡
.
.
.Sana melangkahkan kaki turun dari pesawat. Ia menghirup nafas dari udara negri ginseng ini. 7 tahun yang lalu, ia terakhir kemari. Ketika ia harus kembali ke tanah lahir nya yaitu Jepang.
Tapi sekarang, Sana harus kembali lagi untuk memperbaiki segalanya. Dan mengingat segalanya yang telah ia rindukan.
Tentu saja ia masih berkomunikasi dengan sahabat-sahabatnya dulu. Tzuyu, Ten, Mingyu. Tapi ntah mengapa, 3 tahun terakhir ia tak dapat menghubungi Mingyu.
Sana menarik kopernya menuju sebuah cafe. Ia memesan minuman dan donat dan segera duduk di bangku yang kosong.
Ia meraih ponsel nya dan melihat foto-foto di galerinya. Foto-fotonya bersama Tzuyu, Ten dan Mingyu semasa SMA. Sana jadi penasaran bagaimana wajah mereka sekarang. Apakah mereka sudah sukses?
Tiba-tiba seseorang duduk di kursi kosong di hadapannya. Sana menoleh dan melihat Tzuyu sedang duduk di depannya.
"TZUYU-YA!!" teriak Sana.
"SANAA!!" teriak Tzuyu.
Mereka pun berpelukan. Mereka benar-benar merindukan satu sama lain.
"Aigo kau semakin cantik! Neomu yeppo!!" kata Sana.
"Kau ini berbicara apa? Kau juga cantik!" balas Tzuyu.
"Aaaa aku sangat merindukanmuu!" kata Sana.
"Aku juga!" balas Tzuyu. "Kau akan menginap di rumahku kan?" tanya Tzuyu.
Sana mengangguk. "Hanya sampai ibuku mengurus kepindahan kemari kok. Tak lama-lama"
"Ah lagipula satu abad kau menginap di rumahku juga tak apa! Kajja kajja!"
-
Sana sampai di rumah Tzuyu. Sana melihat isi-isi kamad Tzuyu. Masih terpajang foto dirinya dengan Tzuyu. Kamar Tzuyu tak berubah sama sekali.
"Aaah aku merindukan segalanya" ucap Sana.
"Merindukan siapa? Aku? Ten? Atau Mingyu?" goda Tzuyu.
"Kalian bertiga!" balas Sana.
"Ten sudah menjadi CEO perusahaan pakaian. Kau akan terkejut kalau bertemu dengannya" cerita Tzuyu.
"Ah jinjja? Aku jadi tak sabar bertemu dengannya" kata Sana.
Lalu ia jadi teringat Mingyu. Kemana pria itu pergi?
"Mingyu? Kau masih berpacaran dengannya? Dan apa kabarnya?" tanya Sana.
"Dua minggu setelah kau pindah, kami putus dan jarang sekali berkomunikasi. Lalu sekarang ia seperti hilang ditelan bumi" jawab Tzuyu.
"Kau tak mendengar kabarnya lagi?" tanya Sana.
Tzuyu mengangguk. "Akun media sosialnya semuanya dihapus. Kakaotalk, email, juga nomornya tak aktif"
Sana menghela nafasnya. Bagaimana ia akan bertemu dengan Mingyu?
"Tzuyu-ya... aku mau ke minimarket sebentar. Kutinggal tak apa ya?"
-
Setelah berbelanja sebentar di super market, ia bertemu seseorang yang turun dari motornya. Ia mengenalnya.
"Sis-sister?"
KAMU SEDANG MEMBACA
love or friendship ; sana's fanfiction
FanfictionDalam keadaan ini kau harus memilih tetap berjuang atau mengorbankan perasaanmu.