Setelah berbulan madu di Indonesia, Baekhyun dan Taeyeon akhirnya kembali lagi ke Korea. Ini hari ke empat mereka di Korea. Sekarang mereka tinggal di apartement mewah di kota Seoul.
"Baek-ah, kau pulang jam berapa?" Taeyeon membenarkan dasi Baekhyun. "Aku tidak akan pulang malam," Baekhyun mengelus pipi Taeyeon pelan. "Tunggu aku, ya. Aku merindukanmu," Baekhyun mencium pucuk kepala Taeyeon pelan. "Baiklah. See you, Baekhyun." Taeyeon melambaikan tangannya pada Baekhyun.
Baekhyun membuka, kemudian menutup pintu. Taeyeon merebahkan dirinya ke sofa. "Huft, tidak ada pekerjaan. Aku bersih-bersih kamar ini saja, deh. Banyak barang-barang yang belum ditaruh dengan rapih." Taeyeon mengikat rambutnya. Kemudian ia memakai masker.
"Hm, ini foto waktu di Indonesia. Untung sudah pakai figura." Taeyeon menaruh foto itu di meja. "Ditengah aku taruh vas bunga saja. Astaga, aku tidak punya bunga!" Taeyeon menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Nanti aku akan membeli bunga di toko Tiffany saja."
"Selanjutnya .. Woah, foto pernikahan." Taeyeon memandang foto pernikahannya. Ukurannya lumayan besar. Selain ada ia dan Baekhyun, ada ke sembilan member SNSD termasuk dirinya, dan keduabelas member EXO termasuk Baekhyun. "Aku akan meminta bantuan Baekhyun nanti."
Ia kemudian menaruh figura itu di belakang meja. Taeyeon mengambil barang selanjutnya di dalam kardus. Barang berikutnya adalah foto lagi. Tapi, ini adalah foto dirinya. "Aigoo .. Kapan aku foto seperti ini? Aku lupa," Taeyeon tertawa.
"Eoh, ini ada foto Baek juga. Aku taruh disini saja." Taeyeon menaruh dua foto itu diatas televisi. "Kira-kira apa lagi yang kurang?" Tanya Taeyeon pada Taeyeon pada dirinya sendiri.
"Lebih baik aku keluar. Mencari udara segar, sekalian belanja beberapa keperluan." Taeyeon mengambil jaket dan tas selendang kecilnya. Kemudian ia mengunci pintu kamar apartement. Taeyeon menaiki lift menuju lobby apartement. Setelah itu, kemudian ia naik bus menuju salah satu cafè.
Sesampainya di cafè, Taeyeon langsung memesan minuman favoritnya. Yaitu coffe espreso. "Terima kasih,". Setelah membayar, Taeyeon meninggalkan cafè tersebut. Kemudian Taeyeon beralih ke sebuah minimarket. Ia akan membeli beberapa bahan makanan.
"Garam, saus cabai, hm .. Oiya! Aku akan memasakkan daging untuk Baekhyun." Taeyeon mengambil kebutuhan yang ia perlukan. "Kemudian .. Aku beli yogurt saja," gumam Taeyeon, kemudian ia megambil beberapa kotak yogurt rasa stawberi.
"Aish, aku sendiri bingung mau beli apa,". Akhirnya, Taeyeon memutuskan untuk membayar semua belanjaannya. Setelah itu, ia pergi ke ke florist tempat Tiffany bekerja. Tentunya ia akan membeli bunga.
"Selamat siang, Ppany-ah!" Sapa Taeyeon. "Taeyeon-ah! Selamat siang." Tiffany membungkukkan badannya 90°. "Kau mau mencariku? Atau mencari bunga?" Tanya Tiffany, ia memamerkan deretan giginya yang rapi.
"Aku mencari bunga. Apa yang paling wangi?" Taeyeon menciumi satu per satu bunga yang ada didepannya. "Bunga kamboja,". "Apa? Itu bunga di pemakaman, Ppany..." Jawab Taeyeon. "Hahaha .... Baiklah, menurutku bunga daisy juga wangi."
"Baiklah, aku ambil tiga tangkai, ya,". "Berapa total semuanya?" Tanya Taeyeon. "35.000 won.". Taeyeon memberikan uang 35.000 won. "Terima kasih Taeyeon-ah! Kapan-kapan mainlah kemari," ujar Tifffany. "Baiklah, aku duluan." Taeyeon melangkahkan kakinya untuk pergi dari florist tadi.
Taeyeon kemudian kembali ke apartementnya. Ia menata kembali ruangannya. "Nah, pas!" Taeyeon menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya. "Ah, sebentar lagi jam makan siang!" Taeyeon menepuk jidatnya.
Bagaimana jika aku membawakan Baekhyun makan siang? Pikir Taeyeon. Taeyeon menaruh barang belanjaanya, kemudian pergi lagi keluar. Ia menghampiri restoran Korea dan memesan bimbimbap kesukaan Baekhyun.
---///---
"Permisi, anda mencari siapa?"."Byun Baekhyun, dimana ruangannya?" Tanya Taeyeon begitu itu ia sampai di kantor Baekhyun. "Mari saya antar. Anda istrinya, ya?" Tanya yeoja itu ramah. "Iya, benar. Saya Kim .." Taeyeon merasa ada yang salah dengan kata-katanya.
"Saya Byun Taeyeon." Taeyeon tersenyum ramah. "Ruangannya yang itu," yeoja itu menunjuk pintu berwarna hitam di sudut ruangan. "Terima kasih, saya duluan.". Taeyeon berjalan kecil menuju pintu hitam dengan tulisan Byun Baekhyun.
Taeyeon mengetuk pintu, kemudian suara dari dalam mempersilahkannya masuk. "Ah, Taeyeon! Sudah kuduga kau akan datang!" Baekhyun menutup layar laptopnya. "Iya, aku membawakan makan siang untukmu. Kau sudah makan?" Taeyeon membuka bungkus bimbimbapnya.
"Belum, mari kita makan bersama!" Ajak Baekhyun penuh semangat. "Jangan lupa berdoa." Cegah Taeyeon ketika Baekhyun ingin mengambil nasinya. "Hm, baiklah." Baekhyun akhirnya berdoa dan kemudian memakan makanannya.
"Bagaimana? Enak? Ini soalnya bukan buatanku," jelas Taeyeon. "Enak. Ini 'kan dari restoran favoritku! Kau orang yang paling tahu tentangku," Baekhyun mengacal-acak rambut Taeyeon. "Aish, aku tadi sudah menata rambutku serapi mungkin." Taeyeon mempoutkan bibirnya. "Hahaha .. Mianhae, mianhae, sudahlah makan lagi.".
Mereka berdua kemudian menghabiskan bimbimbap itu dengan lahap. "Aaah ... Aku kenyang." Baekhyun bersandar pada sandaran kursinya. "Iya, aku juga." Kata Taeyeon menanggapi. "Baek, aku pulang dulu, ya." Taeyeon kemudian membereskan barang-barangnya dan menyalami tangan Baekhyun. "Baiklah, hato-hati! Tunggu aku dirumah!" Sahut Baekhyun.
Taeyeon mengangguk dan keluar dari ruangan Baekhyun. Setelah Taeyeon pergi, Baekhyun melanjutkan pekerjaannya. Sementara Taeyeon sedang celingukan melihat ke kiri dan ke kanan untuk menyebrang, dan akhirnya ia sampai di sebrang jalan.
Sekarang ia harus menaiki bus untuk sampai ke apartementnya. "Ukkh .. Kenapa aku pusing." Taeyeon memijat pelipisnya. Ia kemudian melihat ke jalanan luar untuk menghilangkan rasa pusingnya. "Hm, sebentar lagi sampai. Aku ingin langsung istirahat." Gumam Taeyeon.
Tak terasa, ia sudah sampai di halte bus depan apartement. "Terima kasih," setelah membayar ongkos, Taeyeon turun dari bus dan langsung menuju lobby. Ia kemudian menaiki lift dan menekan angka 5. Kamarnya berada di lantai 5, nomor 5076.
Taeyeon membuka pintu kamarnya. Ia segera menuju kamar mandi karena dari tadi ia merasa mual. Setelah selesai, ia merasa mual lagi dan kemudian muntah lagi. "Aku kenapa sih?" Taeyeon memegangi jidatnya. "Apa jangan-jangan ...".
"Bisa jadi, nanti aku cek." Kata Taeyeon. Akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat di kamar sambil menunggu Baekhyun pulang.
Taeyeon tidak bisa di atas ranjang berukuran king size nya. "Apa aku cek saja, ya?" Gumam Taeyeon pada dirinya sendiri. Ia berpikir sejenak, kemudian masuk lagi ke dalam kamar mandi.
Setelah itu ...
"Hiks, dugaanku salah."
---///---
"Aku pulang."Saat Baekhyun membuka pintu, di dalam sangat sunyi. Ruang tengah sudah rapi dengan beberapa foto. Memang tadi ada satu foto yang belum Taeyeon pasang karena untuk memasangnya ia harus membutuhkan bantuan Baekhyun.
"Taengu?" Baekhyun melonggarkan dasinya. "Aku dikamar," teriak Taeyeon. Baekhyun kemudian membuka pintu kamar. Didapatinya Taeyeon sedang berbaring. Wajahnya pucat. "Kau kenapa chagi, hm?" Baekhyun berbaring di sebelah Taeyeon.
"Aku tak apa-apa. Hanya sedikit lemas saja." Jawab Taeyeon. "Kau hamil?" Tanya Baekhyun to the point. "Hm? Tidak kok, aku tadi sudah mengeceknya. Hari ini mungkin aku kecapkean Baek," jawab Taeyeon.
"Its alright. Kalau begitu kau tidurlah sebentar. Bagaimana jika nanti malam kita nonton di ruang tengah?" Ajak Baekhyun. "Baiklah! Ide yang bagus.".
TBC□
HAIHAIHAI!!!!!
Huhuhu .. Author akhirnya back lagi setelah cukup lama hiatus ㅠㅠ.. Awalnya author bilang hiatus sampai akhir Mei, tapi gajadi deng. Hehe ..
Kok ceritanya makin gaje ya -_-. Haha .. Garing. Oiya, kalau ff ini udah tamat, author bakal bikin ff BaekYeon lagi!!!*gaada yang nanya.Oke udah segitu dulu .. Makasih udah baca ^_^
XoXo
Dev😎✌
#MaafKalauAdaTypoKarenaItuHalWajar

KAMU SEDANG MEMBACA
I Promise You[BaekYeon]
Storie d'amore"Janjiku adalah, selalu mencintaimu." -END- Please vote and comment^^ Thank you for reading^^ (BaekYeon Indonesian Fanfic)