"Cepat! Ayo keluar!" ujar Jin tergesa-gesa dengan tatapan khawatirnya. "Dia butuh sendiri!" teriak Jin membuat Jungkook mengerjap tersadar dari lamunannya. Dia sangat shock!
Dengan perlahan Jungkook menyingkirkan tubuh V yang berada diatas tubuhnya. Jungkook kembali meringis merasa nyeri pada tubuhnya dan hatinya.
"Ayo" ajak Jin menarik tangan Jungkook.
Tetapi Jungkook mengerem langkahnya dan memalingkan pandangannya ke belakang.
"Kita pindahkan dulu Tae Hyung ke atas ranjangnya" ucap Jungkook penuh sesal.
Jin mengangguk mengerti dan membantu Jungkook mengangkat tubuh V keatas ranjangnya.
Setelah itu Jungkook berjalan dengan gontai menuju ambang pintu mengikuti langkah kakak pertamanya. Jungkook lagi-lagi memalingkan pandangannya ke belakang untuk melihat keberadaan V. Dia terlihat lelah diatas ranjangnya, "jeongmal mianhae, Hyung" gumam Jungkook tersenyum menangis, pedih.
***
Sekolah pagi ini sudah ramai karena bel masuk akan segera berbunyi. Sudah seminggu Irene duduk sendiri tanpa V yang entah pergi kemana dan membuat teman-temannya bertanya-tanya.
"Irene, V itu sebenarnya kemana sih?" tanya Jimin penasaran.
Irene hanya mengembungkan pipinya sambil menggeleng lemas.
"Dia memang benar-benar sangat aneh" kata Hoseok ikut nimrung.
"Apa dia sakit?" Jimin menerka-nerka.
Irene menggidikkan bahunya tidak ikut angkat bicara. Dia sibuk dengan pikirannya. Semenjak kejadian di rumahnya itu, V tidak terlihat lagi bahkan hanya batang hidungnyapun tidak hingga sekarang.
"Jangan-jangan dia pindah sekolah?" Hoseok ikut menjadi detektif dadakan.
"Dia belum masuk sekolah juga?" kata Namjoon yang baru bergabung bersamaan dengan Hani.
"Sejak awal kita bertemu dengan anak itu, bukankah dia sangat aneh, kan?" Hani berpendapat.
"Ya, dia memang sangat aneh. Tetapi dia seperti mempunyai dua sisi yang berbeda" tambah Namjoon.
Rupanya si dua jenius ini sedang berusaha memecah misteri.
"Aku juga merasakannya" kata Hani.
Irene, Jimin, dan Hoseok hanya memperhatikan percakapan mereka saja. Merasa ada benarnya juga.
"Semalam aku membaca buku tentang psikologis. Sepertinya V memang tergolong pada manusia yang mempunyai dua sisi kepribadian. Misterius, berbahaya, dan juga hangat. Menarik sekali, bukan?" Namjoon menerawang.
"Aku rasa dia memiliki masalah masa lalu yang belum terselesaikan".
"Kita benar-benar harus membantunya untuk dia menemukan jati dirinya".
Hani mengangguk mengerti. Sedangkan Jimin dan Hoseok hanya melongo saja.
"Caranya?" Hoseok angkat bicara.
"Kita harus mencari informasi dari seseorang yang bisa di percaya" kata Namjoon.
"Tidak ada orang terdekat selain anggota keluarganya" Hani kembali berpendapat.
"Tapi, apa dia tinggal dengan keluarganya? Maksudku, dia tipe orang yang sangat-sangat tertutup. Jadi, apa dia tinggal sendiri atau bersama seseorang kita tidak tahu" ujar Jimin serius. Rasa kepeduliannya mulai tergugah.
Irene seperti mengingat-ingat sesuatu.
'Nde, Hyung. Ya aku dalam perjalanan'.
Tek!!
KAMU SEDANG MEMBACA
V-ssi
FanfictionSeorang siswa baru yang aneh dan tidak disukai siswa lainnya di sekolah baru yang ia tempati Cukup panggil ia V dan jangan panggil dengan nama aslinya karena itu akan membuatnya tidak suka Namun perubahan mulai terjadi setelah lima teman sekelasnya...