#22 Problem

214 27 1
                                    

V berlari sekuat mungkin untuk menjangkau penginapan yang mereka sewa dan berharap Irene tidak salah paham disana dan Hoseok menenangkannya. Ini benar-benar diluar dugaan ketika dia harus tertangkap basah berciuman dengan perempuan yang bahkan tidak dia kenali sedikitpun. Bahkan sudah sekian lama V tidak bertemu dengan Jessica dan tidak mendapat pesan 'teror' darinya lagi tapi kini Jessica harus muncul di hadapannya dengan keadaan seperti ini. Benar-benar membuat V frustasi. Entah kenapa perasaan cemas dan sakit hati mulai menjalar di seluruh tubuh V ketika dia mengingat kembali kejadian barusan yang mungkin akan membuat Irene membencinya untuk selama-lamanya.

"Irene!" teriak V saat memasuki penginapan berbeda kamar itu.

Semua orang termasuk Jimin yang tadi tertidur kini berada di ruang tengah bersama Irene dan, Yoon Gi?

"Irene.." ucap V kembali dengan lirih ketika dia melihat Irene membereskan pakaiannya kedalam tas.

Irene menoleh dengan mata yang sendu namun kosong. V hendak mendekatinya namun di hadang oleh tubuh Yoon Gi.

"Permisi" kata V dingin hendak melangkah ke samping kiri namun di hadang kembali.

"Permisi katamu? Setelah kau melukai perasaan adikku?" kata Yoon Gi dengan nada meremehkan. V hanya diam menunduk.

"Irene dengarkan aku, apa yang kau lihat tadi itu hanya salah paham dan-"

"Salah paham?" Yoon Gi memotong kalimat V. Irene hanya memejamkan mata dan terus meneteskan air mata lalu kembali membereskan peralatannya.

"Apakah semua salah paham ketika tiga pasang mata melihatmu bermesraan dengan perempuan itu?" lanjut Yoon Gi menyudutkan V dan membuat semua orang terdiam.

"V, apa hubunganmu dengan Jessica?" tanya Hoseok pada V.

"Aku tidak mengenalnya sama sekali" jawab V sigap dengan raut wajah yang cemas. "Lalu kau, kenapa kau bisa ada disini?" tanya V pada Yoon Gi.

"Kau pikir aku akan diam saja mendengar adikku akan pergi berlibur dengan pria berbahaya sepertimu, hmm? Meskipun dia berbohong, aku tau dia sedang bersamamu" jawab Yoon Gi enteng. "Aku membuntuti kalian" lanjutnya.

V hanya terdiam kaget dengan kedua tangan yang mulai mengepal disamping badannya. Ini benar-benar membuatnya pening, bahkan Irene bukan siapa-siapa tetapi melihatnya menangis seperti ini V seperti ingin meraihnya dan memeluknya dengan erat kemudian menjelaskan semua kesalah pahaman.

"Kalian, kalian mengapa tidak mencegah pria ini?" tanya V pada mereka.

"Begini, V" kata Jimin siap menjelaskan. "Aku rasa ada baiknya juga Irene pulang sekarang karena kelihatannya dia sangat sedih setelah Hoseok menceritakan kejadian kau tadi. Lagipula, Yoon hyung kan kakaknya jadi aku rasa dia akan baik-baik saja".

"Apa?" kata V dengan tatapan nanar.

"Kami tidak bermaksud menyudutkanmu, sungguh. Tapi ini demi kebaikan Irene" kata Jimin berusaha menenangkan V agar tidak salah paham.

"Dan satu lagi, kau tidak usah menghubungi Irene bahkan sekalipun. Ini perintah" kata Yoon Gi final dan mengucapkan dengan penuh penekanan membuat semua orang membulatkan matanya mengingat V dan Irene selama ini terlihat sangat dekat.

"Ayo, oppa" ajak Irene setelah selesai membereskan semuanya dan di balas anggukan oleh Yoon Gi. V masih terbengong tak percaya dengan hal bodoh yang dia lakukan yang akan berimbas sebesar ini.

Yoon Gi dan Irene melewati V tetapi tangan V segera mencengkram pergelangan tangan Irene.

"Tunggu" kata V sambil menatap manik mata Irene dengan sendu. Irene tersenyum nanar dan menggelengkan kepalanya lalu melepas cengkraman itu dengan lembut. V hanya bisa menatap kepergian mereka hingga mobil Yoon Gi melaju pergi dari sana.

V-ssiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang