#20 The Story

219 26 0
                                    

Seperti janji hari kemarin yang mereka buat untuk berlibur ke pantai hari ini, Irene pun menyiapkan keperluan yang akan dia bawa di pagi hari. Dia benar-benar bersemangat terlebih lagi kini V dan Jungkook hadir diantara persahabatan Irene, Hani, Namjoon, Jimin dan Hoseok. Ya, seperti yang kalian tau bahwa mereka berlima memang sudah bersahabat sejak masuk sekolah menengah atas atau biasa disebut SMA itu.

Irene mulai memasuk-masukan keperluan yang akan dia gunakan kedalam tas yang berukuran sedang mengingat mereka hanya akan bermain di pantai untuk dua hari satu malam saja. Sebenarnya dia belum meminta izin pada ibunya, tapi jika dia mengatakan pergi dengan teman-teman selain V itu akan terasa baik-baik saja dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Apa yang kau lakukan?" Yoon Gi mengagetkan Irene karena dia tiba-tiba ada di ambang pintu kamar Irene.

"Oppa, kau mengagetkan saja" kata Irene ngeles.

"Jangan mengalihkan topik" ketus Yoon Gi.

"Aku akan berlibur bersama teman-temanku" kata Irene dan melanjutkan packing.

"Dengan si psikopat itu?".

"Oppa, dia punya nama" Irene sedikit kesal.

"Aku tak perduli dengan namanya" Yoon Gi masuk dan duduk di bibir kasur milik Irene.

"Tidak, ini acara dengan teman-teman saat aku masih sekolah menengah pertamaku" bohong Irene meyakinkan.

"Benarkah?" Yoon Gi sedikit ragu.

"Iya. Apa kau bisa menyampaikan pamitku pada ibu? Kau tau kan aku belum bisa berbicara dengannya" pinta Irene.

"Baiklah, kau hati-hati" Yoon Gi bangkit dan memeluk Irene singkat lalu mengecup puncak kepala adiknya itu.

"Nde, oppa".

Tapi Yoon Gi kembali memeluk Irene sedikit lebih erat dari sebelumnya dan memejamkan matanya.

"Peluklah aku sedikit lama, aku merindukannya" pinta Yoon Gi.

"Tentu, oppa. Adikmu ini sudah besar, sudah bertahun-tahun kita tidak berpelukan" kata Irene mengerti dan membalas pelukan Yoon Gi.

'Tapi bukan itu maksudku, Irene. Yang ku maksud adalah aku sangat mencintaimu, kau tidak boleh meninggalkanku' gumam Yoon Gi dalam hati.

***

"Kau sudah siap nona?" kali ini Namjoon yang menjemput Irene tetapi sedikit lebih jauh dari kediaman Irene agar keluarganya tidak curiga.

Didalam sana sudah ada Hani juga karena arah ke rumah V dari rumah Namjoon memang melewati rumah Hani terlebih dahulu baru rumah Irene.

"Yaaa" kata Irene malas dan masuk kedalam duduk di bangku belakang.

"Ahh aku sangat bersemangat" kata Hani saat diperjalanan menuju rumah V.

"Jelas saja, kau akan menghabiskan waktumu disana dengan kekasihmu" Irene meledek mereka dengan memajukan kepalanya diantara kepala Hani dan Namjoon.

"Hahaha bilang saja kau iri" balas Namjoon.

"Untuk apa aku iri?".

"Karena kau jomblo sejati hahaha.. Aww!" ejek Namjoon namun Irene segera mencubit lengan Namjoon dengan keras. "Kejam".

Lima belas menit perjalanan akhirnya mobil Namjoon kini telah memasuki pekarangan rumah V. Disana Jimin dan Hoseok sudah datang lebih dulu. V dan Jungkook juga nampaknya sudah bersiap terlebih lagi dari raut wajah mereka yang terlihat ceria dan bersemangat.

"Akhirnya kalian datang juga" sapa Hoseok tidak sabar.

"Maaf tuan-tuan, aku menjemput dua putri sekaligus" canda Namjoon.

V-ssiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang