Sekalinya terluka karena cinta, aku harus pandai mengobatinya...
.
.
.☆☆☆
Mila menatap dalam Kevin, membuat Kevin menghela nafas panjang dan akhirnya Kevin pun membawa Mila keluar dari kamar mandi.
"Maaf" Ucap Mila akhirnya, suaranya begitu lirih, seakan ia tak sanggup lagi menyuarakan kepedihan hatinya. Karena sebenarnya bukan luka fisiknya yang menjerit kesakitan melainkan luka hatinya.
Kevin menatap lekat wajah Mila yang terlihat sangat lelah dan tersakiti, dan detik itu juga Kevin merasa tertusuk hanya karena tatapan Mila.
Mereka saling memandang dalam diam, lidah Kevin bahkan tiba-tiba kelu untuk berucap, dan akhirnya Kevin pun memeluk erat Mila.
"Jangan meminta maaf untuk sesuatu yang tidak kau lakukan" Bisik Kevin.
Tubuh Mila lemas dalam pelukan Kevin, terlalu banyak rasa sakit yang dirasakannya dan Mila tidak mungkin selalu menikmati rasa sakitnya, terlebih sekarang Khayla terang-terangan menyerangnya.
"Kau tahu kau sangat berarti untukku dan aku tidak suka melihatmu terluka"
"Tapi kau sudah melukai hatiku terlalu dalam, Vin" Batin Mila.
"Jadi jangan bersikap seperti ini, karena kau membuatku sangat khawatir" Kevin mengecup dalam puncak kepala Mila dan semakin mengeratkan pelukannya pada Mila.
Sedangkan Mila sendiri masih setia dengan diamnya, wanita cantik itu hanya ingin Kevin melihat dengan mata kepalanya sendiri seperti apa Khayla. Jadi yang bisa Mila lakukan sekarang hanya diam dan tidak mengadukan Khayla pada Kevin.
"Khayla... Dimana dia?" Mila melonggarkan pelukan Kevin dan menatap lekat Kevin, tapi yang ditatap lekat justru mengecup kedua mata Mila hingga akhirnya lelaki tampan itu mengoleskan sesuatu yang dingin dipunggung Mila.
"Ini tidak akan membuatmu sakit sayang" Ucap Kevin begitu melihat ekspresi terkejut Mila.
"Vin.."
"Diamlah, aku hanya ingin mengobatimu dan soal Khayla, sepertinya dia pergi, tadinya hari ini dia akan kembali ke apartemennya, tapi sebelum aku mandi dia bilang masih mau tinggal disini selama beberapa hari lagi" Jelas Kevin lalu mengecup punggung tangan Mila, kemudian melanjutkan mengobati punggung Mila yang memar.
"Aku rasa dia tidak mau jauh darimu" Mila tersenyum miris dan Kevin langsung melumat lembut bibir Mila.
"Aku tahu, tapi aku juga tidak mau kehilanganmu, kita sudah lama bersama"
"Tapi lama tak menjamin bertahannya sebuah hubungan" Tukas Mila.
Kevin menghela nafas dan membelai wajah Mila, membuat Mila memejamkan matanya.
"Kau benar, tapi aku tidak mau kau meninggalkanku, kau juga sudah setuju untuk selalu ada di sampingku meskipun ada Khayla" Ucap Kevin dan kini Mila-lah yang menghela nafas.
"Aku hanya tidak yakin bisa terus bertahan menerima banyak luka..." Batin Mila. Wanita cantik itu menatap sendu Kevin. "Aku tahu, tapi Khayla...." Jeda sejenak dan Kevin pun terlihat bingung.
"Khayla kenapa?" Kevin menaikan sebelah alisnya.
"Khayla tidak punya hati dan kejam, dan jangan lupa dialah yang dulu meninggalkanmu demi lelaki lain!!!" Rasanya Mila ingin mengatakan itu, tapi bibirnya malah mengukir sebuah senyum, senyum yang membuat Kevin semakin mengerutkan dahinya.
"Sayang..."
"Hm..."
"Maksudmu apa? Bukankah kau belum menjawab pertanyaanku?!" Desak kevin, lelaki itu terlihat tidak senang karena Mila mengabaikan pertanyaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LOVE
RomanceMengharapkan dia yang tidak mengharapkanku itu seperti menggenggam angin. Hanya membuang waktu! Tapi aku justru bertahan menjadi cinta keduanya, walaupun aku ragu, apa benar ada cinta didalamnya walau hanya 'Cinta Kedua' Entahlah!! Namun kuharap pa...