Mengharapkan dia yang tidak mengharapkanku itu seperti menggenggam angin. Hanya membuang waktu!
Tapi aku justru bertahan menjadi cinta keduanya, walaupun aku ragu, apa benar ada cinta didalamnya walau hanya 'Cinta Kedua'
Entahlah!! Namun kuharap pa...
"APA?" Kevin kembali shock dan menatap tak percaya pada Lena.
Jawaban Lena adalah vonis telak untuknya dan rasanya ia sangat tidak siap.
"Oh Tuhan... Bagaimana reaksi Mila saat nanti mengetahui kenyataan pahit yang datang secara beruntun, dan dengan tanpa belas kasihan datang menghampirinya?" Batin Kevin.
"Kami tim Dokter menemukan kista di ovarium Mila yang disebut kista serosum. Kista ini berisi cairan bening yang bentuk dan warnanya seperti air perasan kunyit. Bila bersarang di indung telur maka kista ini mudah pecah" Lena menghela nafas dan menatap dalam Kevin. "Jenis kista ini sering berubah menjadi penyakit ganas disebut kankerindung telur atau kanker ovarium. Proses pembesaran kista serosum sangat dipengaruhi siklus haid karena saat haid terjadilah penambahan jumlah cairan dalam indung telur. Hormon estrogen yang meningkat saat kehamilan juga memicu pembesaran kista" Jelas Lena.
Kevin tersentak kaget, bagaimana mungkin ini baru terdeteksi, astaga yang benar saja!!
"Tapi bagaimana mungkin, Dokter?" Suara Kevin terdengar begitu frustasi, dan tatapannyapun mulai tidak fokus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Umumnya kista berbentuk seperti buah yang bertangkai. Bila kehamilan makin besar, maka rahim yang membesar karena pertumbuhan janin akan mendesak kista itu. Akhibatnya, bisa saja tangkai kista terpuntir. Keadaan ini disebut torsi yang merupakan kasus darurat karena penderita akan mengalami sakit yang sangat. Untuk mencegah terjadinya torsi, begitu ditemukan pada kehamilan trimester pertama, kista harus segera diangkat"
Hening sejenak dan Kevin menghela nafas berkali-kali.
"Namun, pendeteksian kista serosum mesti akurat. Secara sepintas bentuknya mirip badan kuning (korpus luteum), yaitu sisa sarang sel telur yang memang ada saat kehamilan. Jadi, bila dari pemantauan USG (ultrasonografi) terlihat kantong besar di indung telur, tidak bisa langsung diputuskan bahwa itu kista. Bisa saja ternyata korpus luteum yang memang dibutuhkan pada saat kehamilan muda. Kalau korpus luteum yang disangka kista ini diambil malah bisa terjadi keguguran"
"Lalu?"
"Amannyatunda tindakan pengangkatan hingga kehamilan berusia 14 minggu. Saat itu korpus luteum sudah menghilang. Bila dengan pemeriksaan USG terlihat kantong itu masih ada, maka bisa dipastikan kista. Kalau sudah begitu berarti harus segera diangkat, dan kalau pertanyaannya kenapa baru terdeteksi itulah jawabannya. Tapi karena Mila sudah keguguran, kami sebagai tim Dokter yang menangani Mila, harus segera mengangkat ovarium kiri Mila, karena kistanya sudah pecah dan menyebar. Dan sekarang kami butuh persetujuanmu. Maafkan aku, Vin" Lena menatap prihatin Kevin.
Dan seketika Kevin merasa batu besar baru saja menghantam dadanya, membuatnya semakin sesak.
"Apakah Mila masih bisa hamil lagi?" Tanya Kevin. Matanya memerah dan Davin mengusap bahu Kevin.
