Part 13 Jealousy

2.7K 41 4
                                    

Jealousy is just love and hate at the same time.

~Drake~


Joslyn POV

Aku sedang duduk di sofa sambil memainkan telepon genggamku. Aku sudah menunggu sekitar 15 menit tapi Jackson juga belum sampai di rumahku. Kutekan tombol kunci dan lalu swipe layar hpku. Jariku bergerak mencari nama Jackson dan kusentuh call. Aku terhubung ke Jackson untuk cukup lama hingga kemudian dia menjawabnya.

"Hey, Jos. Kenapa?" Tanya Jackson dengan suara heran.

Aku juga mendengar suara cewek dan aku heran siapa kira-kira cewek tersebut. "Jack, lo belum sampai ya?"

Dan terdengar lagi suara cewek tersebut.

"Engga kok Jos. Ini nih udah sampai di depan komplek rumah lo." Kata Jackson.

"Iya, gue nunggu di depan." Jawabku dengan sedikit kasar karena kudengar lagi suara cewek itu. Lalu kuakhiri panggilannya. Entah kenapa tiba-tiba aku merasa cemburu mendengar ada suara cewek di mobil bersama dengan Jackson.

Aku membuka pintu dan kemudian berjalan ke depan rumahku. Terlihat mobil sedan warna putih yang mendekat ke arahku. Dan kutebak itu mobil Alfred. Saat mobilnya sudah di depanku, kaca jendela mobil terbuka dan kulihat Alfred.

"Yok, Jos, cepat naik." Ucap Alfred sambil tersenyum sumingrah.

Aku pun bergegas masuk ke dalam mobil. Saat kubuka pintunya aku pun mendapati ada satu muka asing. Seorang cewek. Apa teman baru mereka? Aku pun menjadi heran. Tapi aku tetap masuk ke dalam mobil.

"Hey." Salam dia sambil mengulurkan tangannya.

Aku pun menjabati tangannya. "Hey." Salamku balik.

"Gue Chloe. Salam kenal." Ucap Joslyn dengan senyum hangat.

"Gue Joslyn. Nice to meet you." Jawabku balik.

Kemudian aku pun duduk untuk berpikir. Chloe, Chloe, Chloe. Kenapa namanya tidak asing di telingaku. Baru kuingat itu kan itu nama pacar atau mantan pacar Jackson. Ah apalah hubungan mereka yang tidak jelas.

Aku merasakan sesuatu dalam diriku yang tidak tau kenapa ingin sekali marah. Kurasakan cemburu, sedih. Semua rasa itu bercampur menjadi satu membuat diriku menjadi tidak enak.

Kemudian kuliat ke arah Chloe. Dia memang cantik, dengan rambut hitam keriting panjang sampai lengannya. Namun aku yakin pasti rambutnya itu tidak natural keriting. Wajah yang memakai make up natural tidak berlebih. Ah, mungkin saja dia operasi plastik seperti kebanyakan artis masa kini.

Apa yang terjadi sih dengan diriku? Kenapa aku menjelekkan orang yang belum kukenal sama sekali. Mungkin ini akibat rasa cemburu dengan dia. Memang aku akui, rasa cemburuku kepada Chloe sangat besar. Bagaimana mungkin Jackson tidak bisa mencintai seorang cewek yang begitu sempurna penampilan fisiknya?

Chloe pun memulai pembicaraan. "So hey, Jos." Panggilnya.

Aku pun menghadapkan kepalaku ke arahnya.

"Kek mana lo bisa kenal dua anak aneh ini?" Tanya Chloe.

Aku pun tertawa sebentar. "Gue sekelas dengan dua anak idiot ini." Jawabku.

Jackson hanya tersenyum kecil mendengar kami berdua berbicara. Sedangkan Alfred mencibir kita. "Hey dua bidadari di belakang. Kami berdua bukan anak idiot atau anak aneh ya. Kami ini pangeran yang tampan dan pintar." Ucap Alfred yang diselingi tawa dari Jackson.

"Yeah, yeah, pangeran yang tampan." Sindir balik oleh Chloe.

Kami bereempat hanya membicarakan hal-hal sederhana yang berkaitan dengan sekolah. Lima belas menit kemudian berlalu dan sampailah kami di Kafe Bahagia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta di Seragam Putih AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang