Wajah Linda pun merah kaya kepiting rebus karena ledekan kami lalu setelah sampai kami memesan bakso kesukaan kami berempat dan setelah jadi kami pun menyantap nya dengan lahap.
Handphoneku pun bergetar dan ku lihat ternyata telepon dari nomor yang ku kenali yaitu nomor si bos aku pun mengangkat teleponnya tapi sebelum mengangkat, aku menjauhi teman-temanku kalau aku tidak mau mereka mengacaukanku yang berakhir dengan ejekan juga beribu pertanyaan. Aku pun menjauh dan menjawab telepon, "Hallo.. ada apa pak?? tanyaku.
"Hmmm... gak kenapa mau telepon aja, kamu sedang istirahat makan? tanyanya.
"Hhhhh, aku pun menghela nafas panjang dan berkata, "iya nih, Pak, abis makan. Ganggu gak? Kalo ganggu aku kita sambung nanti saja."
"Owh, gak kok, Pak, nih belum berakhir kq jam istirahatnya," jawabku asal.
"Liiiic, ngapain kau di situ, ayo siapa yang telepon? Ngaku loh!"
"Grace rese. Apaan si, rese ah.. sana geh makan yang kenyang biar gak kecil badan kamu," ledekku ke Grace.
"Hahaha... Mulai deh ributnya, omelan Yossi yang kadang biasanya dia yang slalu melerai pertengkaran antara aku dengan Grace."
"Hemmmm.. sibuk yah! Temen kamu lucu juga yah !" "Hah.. iya, Pak." Mampus gue, batinku berkata
"Emang rese mereka mah, hehehehe."
"Apa kamu bilang? aku rese! awas aja kamu. Huhhhh," jawab Grace sambil manyun."Yaudah deh, Pak. Sambung nanti aja karena sepertinya temanku ini gak bisa di ajak damai," kataku sepenuh hati.
"Ok, jam berapa kamu pulang?" tanyanya.
"Jam 9, Pak," sambungku.
"Yaudah belajar yang bener yah," katanya tulus. Aku pun tersenyum dan berkata, "Pasti donk."
Lalu sambungan pun terputus hatiku pun bersorak, mungkin kupu-kupu dalam perutku sedang menari riang karena dapet perhatian secara tiba- tiba darinya.
"Ayokk, balik kelas!" kataku sambil tersenyum.
"Ayok, kenapa kamu senyum-senyum gitu?" tanya Yossi.
"Lagi kasmaran juga yah?" tanya Grace.
"Kalo iya kenapa?" jawabku senang.
"Siapa orangnya, kuliah di sini juga? Gak level sama anak kuliahan," jawabku.
"Huh, gak mau cerita nih?" tanya grace.
"Belum waktunya," jawabku.
*Alicia*Senang rasanya hatiku karena dapat kejutan tiba-tiba yaitu telepon dari dia dan perhatian dari dia yah walaupun menurut orang lain biasa aja, tapi menurutku luar biasa, secara orang yang menelepon adalah orang yang sangat pemilih, dingin sikapnya dan kadang terkesan acuh tak acuh kepada orang lain tapi kali ini aku malah dapat perhatiaanya yah walau aku tau aku wanita ke sekian kalinya yang dapat perhatian itu karena dia kan bukan tipe laki-laki yang hanya 1 wanita cukup tapi aku bahagia karenanya dan aku gak sabar menunggu jam pulang untuk dapat berkomunikasi dengannya lagi.
Jam ke dua matkul pun berlangsung, dan kami pun serius menyimak apa yang di jelaskan dosen secara rinci. Tak terasa sudah pukul 20.30 wib kami pun akhirnya di bubarkan, alias pulang lebih awal. Setelah beres kami berempat pun keluar ruangan kelas dan berjalan menuju parkiran. Sesampai parkiran sambil beriringan, kami pun pulang ke rumah masing-masing, hanya aku dan grace yang 1 arah, Linda dan Yossi berbeda arah. Kami pun bergegas tancap gas pakai motor, sampai di persimpangan jalan kami berpisah ke berbagai arah.
"Lin, Yos, duluan yah, byeeee..."
"Iya, bye juga yah. Hati-hati." Kata mereka serempak.
"Oke."
*Alicia*