.
.
.Kabar bahwa sang Pangeran akan segera membawa sang Putri ke Blue Valley sudah sampai di telinga para dewa yang lainnya. Ada yang merasa senang,adapula yang justru cemas. Bagaimapun, kedatangan sang Putri setelah sekian lama akan mengubah keadaan Blue Valley yang semula tenang menjadi penuh gejolak.
Dan mereka tahu tentang kutukan itu...
Tapi tak ada yang bisa mereka lakukan. Menghalangi sang Pangeran membawa sang Putri ke istana sama saja mengumpankan diri di depan singa yang kelaparan. Mereka sudah melihat sendiri apa yang sanggup sang Pangeran lakukan kepada orangtuanya yang selama ini melimpahinya dengan begitu banyak berkah kasih sayang, hanya untuk memuluskan langkahnya membawa sang Putri kembali ke istana.
Di antara begitu banyak dewa yang tinggal di Blue Valley, ada beberapa dewa yang tidak menyukai Pangeran Al karena sikap sang Pangeran yang begitu kejam dan semena-mena. Namun tak sedikit pula yang mendukung sang Pangeran, entah untuk kepentingan mereka sendiri atau karena menghormati bahwa sang Pangeran Al merupakan keturunan langsung Dewa Besar Zeus yang Agung.
Sebagian dari para Dewa itu berharap kedatangan sang Putri akan membuat sang Pangeran tenang. Mereka berharap sang Putri akan mencintai sang Pangeran sebagaimana dewi Aphrodite, jiwanya di masa lampau melakukannya.
-------00000-------
.
.Yuki menyesali keputusannya mengurung diri di kamar sebagai aksi protes karena sang Ayah juga tidak mengijinkannya untuk ikut ke Jepang menjenguk sang Kakek yang sedang sakit karena ujian sudah dekat. Bahkan saat sang Mama akhirnya memutuskan untuk berangkat malam ini juga, Yuki tetap mengurung diri di kamar dan enggan berpamitan.
Sekarang dirinya merasa bersalah setelah sang Mama pergi dan juga merasa ketakutan. Ini rumahnya sendiri dan ini bukan kali pertama dia menginap sendirian di rumah. Beberapa kali saat sang Mama menyusul Ayahnya yang sedang bertugas ke Jepang, Yuki selalu berada di rumah sendirian. Dan ini seharusnya tidak menjadi masalah baginya.
Semua ketakutannya bermula dari Ofar. Sahabatnya yang agak rempong itu tiba-tiba mengirimkan bbm yang isinya cerita yang biasa ada di blog cerita seram atau creepypasta. Menceritakan tentang mahluk menyeramkan yang mengetuk jendela sebelum kita tertidur. Saat kita menoleh karena yakin dia berada di luar jendela dan merasa aman karena kita ada di dalam kamar, mahluk apapun itu justru tengah mengetuk jendela kamar kita dari dalam. Yang artinya dia sudah ada di dalam kamar kita, begitu dekat dengan kita!
Gadis itu akan mengutuk Ofar semalam suntuk. Jam menunjukkan pukul 9 malam. Belum terlalu malam dan seharusnya Yuki tidak perlu ketakutan berlebihan seperti ini. Tapi entah mengapa gadis itu memang merasa sesuatu tengah mengawasinya.
'Ofar !!! Awas aja besok...' desisnya dalam hati. Gadis itu berusaha mengajak Keyna dan Dian untuk menginap di rumahnya namun kedua sahabatnya itu berhalangan karena telah memiliki rencana lain.
Hasilnya gadis itu sekarang sendirian di kamarnya. Dengan pikiran-pikiran buruk yang menghantui pikirannya sendiri.
'Duh, gue kenapa jadi parno gini sih? ' gerutunya dalam hati. Hazel-nya memandang berkeliling, seolah memastikan semua baik-baik saja.
Tiba-tiba Yuki teringat pesan Ibundanya sebelum berangkat. Jika dia ingin menginap, dia bisa menginap di rumah Tantenya, adik dari sang Mama.Tapi entah mengapa gadis itu juga takut berkendara sendiri malam-malam. Apalagi rumah adik dari Ibunya itu cukup jauh dari rumahnya.
Sebuah nama mendadak terlintas di benaknya,'Bukankah dia bertetangga dengan pemuda itu? Pemuda aneh itu.. yaa, Al Kohlér.' Pikirnya selintas saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Dalam Ramalan
FanfictionYang Mulia Pangeran Alexander Kohlér sudah menunggu sangat lama. Begitu lama hingga rasanya menunggu seumur hidupnya. Hanya satu hal yang membuatnya bertahan sejauh ini. Hanya satu kalimat. "Sang Putri akan terlahir kembali, dalam wujud manusia. Dan...