Bagian 17

35.4K 1.8K 32
                                    

Happy Reading !!

"Bagaimana dengan yang ini?" Linda memperlihatkan sepasang baju bayi yang begitu lucu. Linda mengacungkannya di depan Tata.

"Bagus Ma, tapi kita kan belum tau bayinya laki-laki atau perempuan." Sergah Tata.

"Enggak papa sayang, ini juga bisa di pakai untuk laki-laki dan perempuan." Ucap Linda dengan bersemangat. Tadi siang Linda baru pulang dari luar kota dan langsung menuju rumah Tata kemudian dengan semangat mengajak Tata berbelanja keperluan bayi.

"Tapi ma apa gak sebaiknya kita beli perlengkapannya nanti saja."

"Enggak sayang..mama ingin membelikan baju-baju yang lucu untuk calon cucu mama." Linda tersenyum kemudian mengalihkan pandangannya ke arah sepasang sarung tangan yang tak kalah lucunya.

Tata hanya bisa menghela nafas melihat mamanya yang begitu semangat membelikan baju bayi untuk calon anaknya.

Setelah membeli beberapa baju bayi mereka memutuskan pulang. Namun ada seseorang wanita yang menginterupsi mereka.

"Linda" sapa seoarang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik.

"Anita." Sapa Linda dengan tersenyum hangat.

"Tante Anita." Ujar Tata.

"Tata, tante merindukanmu nak." Anita memeluk Tata seolah mereka lama tak bertemu.

"Tata juga kangen sama tante."

"Kebetulan sekali kita bisa bertemu disini, kamu kemana saja Anita?" Tanya Linda dengan penasaran.

"Selama ini aku ada di Lombok, aku ikut suami yang kebetulan ada kerjaan disana."

"Bagaimana kalau kita ngobrolnya di kafe sebelah." Ujar Linda.

"Boleh ayo!"

"Emm.. tante maaf banget Tata bukannya gak mau tan, tapi Tata capek banget sekarang tan. Tata ingin cepat pulang." Tata tersenyum merasa tak enak menolak ajakan Anita.

"Gak papa sayang kamu pulang aja. Ibu hamil memang gampang lelah sayang."

"Tata hamil?" Tanya Anita.

Tata mengangguk. "Iya tan Tata lagi hamil."

"Wahh selamat ya sayang. Tante ikut bahagia. Ya sudah Tata pulang saja tante gak papa kok."

"Iya sayang kamu pulang aja mama tadi sudah nyuruh Adit jemput kamu." Kata Linda.

"Ya sudah Tata pulang duluan tante."

******

Langit sudah cukup gelap, ketika Tata berjalan ke tempat dimana Adit menunggunya. Dia menggigil ketika menyadari udara begitu dingin. Sepertinya tadi sore udara tidak sedingin ini. Dia merutuki kebodohannya yang tidak membawa kardigan panjangnya.

Langkahnya terhenti ketika melihat Adit yang sedang bersandar di mobilnya. Rambutnya tertiup angin dan entah kenapa semua itu malah membuatnya terlihat sangat tampan dengan memakai jaket hitam panjang senada dengan warna celananya, ditambah dengan lampu-lampu kecil yang menyinari wajah tampannya. Adit kemudian melambaikan tangannya ke arah Tata.

Tata melangkahkan kakinya mendekati sang suami.

"Kenapa kau tidak memakai jaket?" Tanya Adit dengan tajam.

"Aku lupa." Jawab Tata.

Pandangan Adit menyipit kemudian dia melepas jaket yang ia pakai. Dia menyelubungi tubuh Tata dengan jaket tebalnya.

"Kau ini kenapa ceroboh sekali sampai lupa membawa jaketmu?" Ujar Adit dengan masih memandang Tata.

"Kau sudah makan?" Tata mengalihkan pembicaraan agar Adit berhenti memarahi dirinya hanya karna lupa membawa jaket.

Thalita Wedding StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang