s-even

3.3K 556 307
                                    

setelah calum memarkirkan mobilnya kay, qayla, dan luke segera turun dari mobil calum. mereka berjalan ke-arah petugas penjual tiket.

calum menyusul mereka dan mereka mulai mengantri untuk membeli tiket.

calum mengeluarkan dompetnya, "dua tiket ya." ucap calum

"untuk bulan ini lagi ada promo nih mas. pakai stnk hanya seratus ribu. satu stnk bisa buat dua orang lho" ucap penjual tiket itu.

"ga perlu." balas calum lalu mengeluarkan empat lembar seratus ribuan lalu mengambil kembaliannya.

"anjing. gaya bener. gue kira gua diajak ditraktir juga. mampus gua. duit gue pas-pas-an lagi." batin kayce.

"mba, sa--satu tiket berapa?" ucap kayce ragu.

"seratus sembilan puluh lima ribu"

kayce melihat ke-arah dompetnya dan menghembuskan napasnya pelan, "yaudah sa---"

"dua ya mba." potong luke lalu memberikan duitnya.

kayce membulatkan matanya, "ee-eh kok jadi lo yang bayarin tiket gue?"

luke tersenyum singkat, "nih." ucap luke sembari memberikan satu tiketnya.

calum dan qayla yang melihat mereka berdua hanya saling bertatapan aneh.

"lo ngapain bayarin dia?" bisik calum.

luke mengangkat alisnya, "emang kenapa?" tanya luke santai dan calum hanya menggelengkan kepalanya.

"luke!" pangil kay.

luke menengok dan kayce segera berlari kecil ke arah luke, "nih. biar si tai ga banyak bacot." sindir kayce sambil memberi luke dua lembar seratus ribuan.

"ga usah."

"udah ambil luke." ucap kayce sambil menekan kata 'ambil' dan membuat calum melirik kayce dan luke singkat.

"ga usah, kayce." balas luke dengan menekan kata 'ga'.

"beneran?" tanya kayce dan luke hanya menganggukan kepalanya.

kayce tersenyum, "makasih." ucap kayce.

setelah mereka mendapatkan stempel yang berartikan pengunjung dufan mereka segera mengantri di salah satu wahana dufan. kora-kora.

"kay, luke ganteng ya?" tanya qayla sedikit berbisik.

kayce melirik qayla, "y-ya. ya, siapa sih yang ga bilang luke ganteng? orang buta juga tau."

qayla yang setengah kaget menatap kayce, "lo suka?"

"udah gila. ya kaga lah."

"jangan dulu ya, kay. gue masih sayang sama luke. sayang banget." ucap qayla pelan.

kayce tersenyum, "sip." ucap kay. "tapi, tadi luke--" lanjutnya.

"dia bukan punya gue. dan ga akan pernah jadi milik gue lagi. jadi gue ga punya hak." balas qayla lalu tersenyum kecut.

"la, jangan gitu dong. nanti gue bantuin lo sama luke. janji."

"dan gue bantuin lo sama calum. janji."

"anjing. ga." balas kayce membuat qayla terkekeh.

kayce, qayla, dan luke terus bersorak saat wahana kora--kora tersebut terayun cepat. sedangkan calum menutup kedua matanya dan terus berteriak, "WOI! UDAH BANG UDAH BANG UDAH!"

setelah ayunan dari wahana itu berhenti, calum memegangi kepalanya sambil berjalan sepoyongan dan hampir saja terjatuh jika kayce tidak memegang tangan calum.

mereka berdua saling bertatapan singkat lalu kayce melepaskan calum dan membuat calum sedikit terkejut.

luke dan qayla terkekeh, "ehm.." ucap mereka berdua.

"apaansih."

"lo sih megang megang gue bego. ga mukhrim."

"lah anjing. gatau terima kasih." ucap kayce kesal.

"hysteria yuk." ajak luke.

kayce, qayla, dan calum melihat ke wahana itu sambil bergidik ngeri.

"gue engga deh." ucap kayce namun tatapan nya tidak berpindah ke lain arah.

qayla mendengus, "ayo dong, kay. seru nih." ucap qayla lalu mendapat gelengan kepala dari kayce.

"ayo, cal." ajak luke.

calum melirik wahana itu lagi, "ngg..ngga deh."

"cemen lu, cal." ucap luke. "yaudah yuk," ajak luke ke qayla.

kayce tersenyum menggoda dan calum hanya mendengus, "jagain cewe gua luke." ucap calum.

"lah?" ucap qayla.

"lah?" ucap kayce.

"lah?" ucap luke. luke terkekeh, "mampus." ucapnya lalu segera berjalan ke arah antrian wahana tersebut menyisakan calum dan kayce yang memutuskan duduk tidak jauh dari wahana tersebut.

calum memegang kepalanya yang agak pusing karena wahana kora-kora tadi. kayce meliriknya sekilas dan beranjak berdiri meninggalkan calum yang tengah menundukan kepalanya sambil memegangi kepalanya.

!i!

"apa kabar, ay?" tanya luke memecah keheningan mereka saat menunggu antrian yang begitu panjang.

"ay." batin qayla. "dia masih inget." batin qayla lagi, lalu tersenyum kecut.

"y-ya baik aja. lo?"

luke menganggukan kepalanya, "baik juga."

"arzay?" tanya qayla spontan. luke terdiam, "eeh lupain aja pertanyaan yang tadi." lanjut qayla.

"gue udah putus." ucap luke lirih. "lo masih marah ya sama gue?" tanya-nya.

qayla menggelengkan kepalanya pelan, "mana bisa?" tanya qayla lalu mengalihkan pandangannya dengan tatapan sedih.

!i!

"nih." ujar kayce yang baru saja kembali.

calum mengangkat wajahnya dan melihat kayce menyodorkan aqua tidak dingin kepadanya.

"ambil apa engga ya?" batin calum.

"ambil cepet. biar pusingnya ilang." ucap kayce lagi.

"anj, kenapa ni anak?" batin calum lagi.

kayce mendengus, "lo ga bolot atau tuli kan?" tanya kayce.

calum mengambil aqua tersebut dari tangan kay tanpa mengucapkan kata apapun.

"sama--sama" batin kayce.

kayce melihat luke dan qayla dari kejauhan yang sedang berjalan menghampirinya dan calum.

"gimana?" tanya calum.

"seruu dong! kalian sih ga ikut seru banget parah. pantat gue berasa terbang," seru qayla girang.

luke tertawa, "iya anjrit pantat gue juga berasa terbang."

"yaudah deh yuk." ajak calum lalu berdiri dan berjalan di samping qayla.

kay melihat ke arah tempat duduk bekas calum, tidak lama kemudian ia tersenyum kecut melihat aqua yang dibelinya sama sekali tidak di sentuh oleh calum.

"yuk, kay." ajak luke.

kay segera berdiri dan mengambil aqua yang ia berikan kepada calum.

"luke, mau?"

!i!i

itu mulmed knp bangsat bgt yya?!? dasar bocah setan.

double apdet niiicch!! panjang bgt ya anj:-( seneng ga? seneng ga? harus seneng! ga mau tau!

tadinya gue mau double apdet kemaren malem terus gue ketiduran hwhw :-(

30/05/16 ; 06 : 50
-safee yg ingin menggorok leher si yg punya twitter di mulmed beserta si jacob.

line clone 2.0 ➗calumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang