t-wenty eight

3.8K 573 1K
                                    

kayce menoleh, "kalo iya gimana?"

calum menatap kayce bingung, apakah ini sebuah pertanyaan? atau pernyataan? atau pertanyaaan yang mengarah ke pernyataan? atau--

kayce terkekeh, "serius amat sih, gue bercanda kali." balas kayce mengikuti ucapan calum. "1 - 1 asik." lanjut kayce.

calum mendengus, "najis, kok cuma bercanda?" tanya calum.

kayce terdiam lalu mengangkat salah satu alisnya, "hah?" tanya kayce bingung mau menanggapi pertanyaan calum apa.

calum tertawa ngakak, "2 - 1." ucap calum lalu terkekeh.

kayce memutar kedua bola matanya, lalu segera duduk ditempatnya tadi dan meluruskan kakinya. calum mengikuti kayce, duduk di sebelahnya lalu meluruskan kakinya melihat keindahan laut itu.

calum menoleh, "kay," panggil calum.

kayce ikut menoleh, "ya?" balas kayce.

"qayla ga pernah ya ngomongin gue atau apa gitu?" tanya calum.

kayce tersenyum kecut lalu mengalihkan pandangannya, "sebegitu sayangnya lo sama dia ya, cal?" tanya kayce tidak menyadari pertanyaan apa yang baru saja ia lontarkan.

"banget," balas calum lalu mengalihkan pandangannya. "lo tau? laut seluas dan sedalam ini bahkan gabisa menggambarkan seberapa sayangnya gue sama dia." lanjut calum jujur tidak menyadari perempuan disebelahnya itu terluka.

kayce tersenyum lagi, "gue mau bantuin lo tapi gue gabisa--" balas kayce.

calum menoleh, "lo bisa." 

kayce terdiam lalu ikut menolehkan wajahnya kearah calum, "bisa apa?" tanya kayce tidak mengerti.

calum menatap kayce serius, "bantu gue." balas calum. "buat lupain qayla." lanjut calum. 

"lo mau ga jadi pacar gua?" tanya calum serius.

kayce membulatkan matanya, "hah? maksudnya?"

calum tertawa, "3 - 1." balas calum lalu tertawa lagi.

"terserah." balas kayce kesal.

calum terkekeh, "jangan ngambek dong." seru calum. "nanti muka lu tambah lucu kalo manyun gitu." lanjut calum.

"lucu? lu kira gua kembaran bopak?" tanya kayce.

calum terkekeh, "mirip sih." balas calum. "apa jangan--jangan dia itu--aw."

"ngomong asal mulu, anjeng." ucap kayce sehabis menoyor kepala calum.

calum terkekeh lagi, "eh, kay-- btw tadi maksud lo gabisa bantuin gue apa?"

kayce terdiam, "gimana ya ngomongnya-- pokoknya, waktu smp luke itu pacar sekaligus cinta pertama qayla. qayla suka sama luke dari awal pertama liat katanya," ucap kayce.

"terus, luke sama qayla deket terus ya jadian gitu. eh, pas mau kenaikan kelas qayla liat luke jalan sama cewe lain."

"awalnya, qayla ga berani nanya. ga berani nyari tau juga. dia takut hubungan dia sama luke jadi-- ya gitudeh."

"tapi, akhirnya kebongkar juga. luke selingkuh sama arzay. qayla ga begitu tau siapa arzay, tapi kata qayla luke sayang banget sama arzay. luke suka sama arzay dari tk katanya."

"yagitudeh-- jadi lo kalo mau sama qayla tunggu qayla putus sama luke ya, cal." ucap kayce.

calum menghela nafasnya pelan, "anjing banget si luke." balas calum kesal. "cewe kaya qayla dimainin. tolol." lanjut calum.

kayce tersenyum kecut lalu menganggukan kepalanya.

"kalo gue jadi pacar qayla, gue ga bakal noh gituin qayla. iyalah, cuma orang tolol kaya luke yang may mainin hati cewe kek qayla." ucap calum, kesal.

"dan menurut lo nasib hati gue gimana, cal?" tanya kayce dalam hati.

"btw, kok lo ga dendam sama gue dan qayla? gue kan udah--"

kayce menggelengkan kepalanya, "mau gimanapun qayla sahabat gue. lagian gue harusnya bilang makasih kali ya?"

"buat?"

kayce terkekeh, "gue jadi gausah ngeboong lagi?" balas kayce.

calum terdiam membiarkan mereka berdua terhanyut dalam kesunyian. angin yang berhembus dan matahati yang sudah tampak tenggelam mengikuti kesunyian mereka.

"kay, menurut lo apa qayla masih berhak gue perjuangin?" tanya calum.

kayce menoleh, "yang bisa jawab cuma hati lu, cal." balas kayce.

calum menaikan bahunya, "gue abis nanya hati gue, kata hati gue dia gatau juga."

kayce terkekeh, "bego." balas kayce.

"apa lo pernah ngerasain dikecewain sama orang yang lo suka tapi lo tetep bertahan dan berjuang?" tanya calum lagi, padahal ia tahu jelas jawabannya.

kayce tersenyum, "sering kali." balas kayce.

calum menatap perempuan itu, "kenapa lo tetep bertahan dan berjuang?" tanya calum.

kayce tersenyum miris lalu menaikan bahunya, "nanti akan ada waktunya gue mundur kok, cal." balas kayce.

"kapan?"

kayce menatap kedua mata calum tajam, "saat perjuangan dan penantian gue selama ini dianggap sesuatu hal yang ga penting?" balas kayce lalu tersenyum.

"dia gatau kok, dia terlalu sibuk ngejar orang lain soalnya." lanjut kayce.

"kalo seandainya, cowo itu tau tapi pura-pura gatau gimana?" tanya calum membuat kayce menatap calum dengan tatapan bingung.

!i!i

"apa ini waktunya gue buat buka hati ke kayce?" tanya calum pelan. ia mengerti semua kode yang kayce lontarkan, namun dia hanya sok tidak peduli?

calum lalu menggelengkan kepalanya. "ngomong apaan si gua." lanjut calum.

calum terus menatap foto kayce yang ia foto tadi siang. senyum polosnya yang membuat kayce tampak sangat terlihat cantik. 

calum menggelengkan kepalanya lagi, "hati gue masih buat qayla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

calum menggelengkan kepalanya lagi, "hati gue masih buat qayla. kayce ga bakal bisa gantiin posisi itu." ucap calum pelan.

"tapi-- kalo hati qayla buat luke. gue harus gimana?" tanyanya pada dirinya sendiri lalu menggaruk kepalanya frustasi.

calum tersenyum menaikan sebelah bibirnya merasakan ilham baru saja masuk dalam kepalanya, "gimanapun caranya gue bakal dapetin qayla lagi." janjinya pada dirinya sendiri.

calum membuka handphone-nya kemudian membuka aplikasi line-nya. ia mencari contact kayce lalu tersenyum. berharap rencana ini akan berhasil. 

!i!i
mampus?!?!?! mo ngapain tu orang?!?!?

btw, kalian pernah ngerasain love at the first sight gt ga?!?! wkakak kl pernah mari kita tos!!

asiq, sudah double apdet y gengs :-) sampai jumpa hari jumat :D

17/07/16 ; 20 : 40
-safee kangen yg disana hmie

line clone 2.0 ➗calumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang