bel istirahat berbunyi, kayce yang tadinya ingin berdiam diri di dalam kelas mengubah rencananya saat melihat calum dan qayla yang sedang bercanda tawa. tepat saat ia ingin keluar dari kelasnya ia melihat luke sudah berdiri di depan kelasnya. kayce berbalik untuk masuk ke dalam kelas lagi namun tangan-nya sudah di tahan oleh luke, "kay."
kayce menengok, "lepas,"
"gue mau ngomong."
kayce menggelengkan kepalanya, "luke, lepas."
"kay, please?" pinta luke.
kayce mengggit bibirnya melirik calum dan qayla yang menyaksikan dirinya dengan luke, "yaudah," ucap kayce.
luke menarik tangan kayce pelan membawanya ke belakang sekolah, "lo kenapa sih, kay?"
kayce melepas tangan luke, "lo cuma pengen nanya itu doang?" tanya kayce lalu luke menganggukan kepalanya.
"gue ga kenapa--kenapa."
luke menggeleng, "boong."
kayce menghela nafasnya pelan, "ada orang yang dari dulu sayang sama lo. ga peduli berapa kalinya lo nyakitin dia tapi dia tetep bertahan. lo ga bisa liat apa luke? buka mata lo, luke." ucap kayce lalu berjalan meninggalkan luke.
kayce berjalan ke arah kantin seorang diri. kantin yang tampak ramai seperti biasanya membuat kayce harus mengantri hanya untuk membeli segelas aqua.
"eh tau ga? calum sama qayla jadian lho tadi di kelas!"
kayce menoleh melihat dua orang perempuan yang sedang bergosip di tengah antrian. setelah membayar minumannya, kayce segera meninggalkan kantin dan berjalan ke arah tempat duduk di pinggir lapangan.
kayce membuka handphone-nya berharap thomas menjawab line-nya, namun yang ia dapati hanya tulisan, read.
!i!i
"calum cepet!" ujar qayla.
calum mengikuti qayla dari belakang, "yakin ga ketauan?" tanya calum.
qayla menganggukan kepalanya pelan, "kalo pake mobil tambah ketauan, sayang." ucap kayla sambil menekankan kata sayang membuat calum terkekeh.
"ngumpet! ngumpet!" suruh qayla menarik tangan calum.
calum menggelengkan kepalanya, "qayla.. qayla.. untung gua sayang sama lu." ucap calum.
calum dan qayla mengumpat di balik pepohonan berharap kayce tidak melihat mereka. ya---hari ini mereka akan membuntuti kayce sampai rumahnya. itulah ide qayla. qayla berkata pada calum bahwa ada yang aneh pada kayce. walaupun calum ragu pada akhirnya ia juga mengikuti qayla.
"dia mau kemana sih? kok ga di jemput?" tanya calum.
qayla menaikan bahunya, "makanya itu, jujur ya gue ga pernah ngeliat dia di jemput anter pake mobil. gue ga berani nanya yakali bor gue nanya, dia sahabat gue satu--satunya."
"emang lo kenapa sih berdua berantem?" tanya calum, to the point.
qayla menatap calum, "ngh-- ada lah masalah cewe." ucap qayla.
"baikan gih-- gue ga mau pacar gue punya musuh." ucap calum.
qayla mendengus, "dia yang mulai, calum." balas qayla.
setelah cukup lama mengikuti kayce akhirnya mereka melihat kayce memasuki suatu rumah. rumah yang benar--benar jauh dengan apa yang telah kayce bangga-bangga kan. calum menelan ludahnya dan qayla langsung membuka handphone-nya dan mengambil foto kayce.
"bener kan?" tanya qayla. "gue sih udah duga dari dulu tapi gue ga berani nyari tau." lanjut qayla.
"fotonya buat apa?" tanya calum.
qayla tersenyum, "tempat cetak foto deket sini dimana ya cal?"
!i!i
assalamualaikum :)eeee mau nanya, jadi kan gue lg buat ff mike sm ash. nah, 2 2nya udah kebayang mau inti ceritanya apa.
mending fokusin ke ff ash apa mike? jawab ya gengs ngh!
23/06/16 ; 19 : 10
-safee istri sah calum hood ngh
KAMU SEDANG MEMBACA
line clone 2.0 ➗calum
Fanfictionkarna pada akhirnya kita akan sadar siapa yang patut diperjuangkan dan siapa yang harus dilupakan, kan? [sequel of ; line clone] Copyright © 2016 by dugong-bagong