kayce mendengus. kayce membuka handphone-nya lalu segera mencari contact calum di grup angkatan. kayce menghembuskan napasnya pelan lalu ia menekan tombol add. kayce menatap avatar calum yang masih sama dengan apa yang ia lihat kemarin.
kayce : calum
calum yang tengah nongkrong bersama teman-temannya itu mengernyitkan dahinya saat melihat chat dari kayce.
calum : ?
kayce : tadi ada tugas dari mr.josh
calum : trs?
kayce : kita sekelompok
calum : trs?
kayce : di kumpulin 3 hari lagi
calum : trs?
kayce : kapan mau ngerjainnya?
calum : lo minta mr.josh ganti kelompok aja
kayce : knp?
calum : menurut lo?
kayce menghembuskan napasnya pelan, "bales kay. kenapa lo jadi cemen gini sih?"
kayce : yaudah nanti gue bilang
read.
calum : perumahan ipul no. 12
calum : jam 5 sore
calum : jangan kurang, jangan telatread.
!i!i
kayce mengatur napasnya, lalu melihat ke arah jam tangannya yang menunjukan pukul lima kurang tiga menit. ya, kayce baru saja berjalan cukup jauh karena tersasar, "permisi!" ucap kayce dari pagar rumah calum.
satpam rumah calum yang berjaga mengintip dari bolongan yang terlihat dari pagarnya, "siapa ya?" tanya satpam itu.
"temen-nya calum." ucap kayce.
satpam itu segera membukakan pagar tersebut dan mempersilahkan kayce masuk. kayce melangkahkan kakinya melewati taman di halaman rumah calum. kayce menekan bel rumah calum lalu keluar sesosok perempuan yang kayce yakini itu mama calum.
viola tersenyum, "siapa ya?"
kayce membalasnya dengan senyuman, "kayce tante, temennya calum. calumnya ada?"
viola ber 'o' ria lalu mempersilahkan kayce untuk masuk ke dalam rumahnya, "duduk dulu aja ya. tante panggilin calum dulu."ucap viola.
kayce melihat ke sekeliling rumah calum. ia melihat banyak foto--foto calum yang terpajang di meja bahkan di dinding. sesekali ia terkekeh melihat foto masa kecil calum.
"kayce, ternyata calum lagi pergi sama temen-temen nya. kamu mau nunggu atau--?" ucap viola sambil berjalan ke arahnya.
"nunggu aja tante, gapapa." ucap kayce.
viola tersenyum, "kamu mau minum apa?"
"ga usah tante--"
"jus ya? tunggu bentar ya." ucap viola yang segera menghilang dari pandangan kayce padahal kayce belum berkomentar apapun.
kayce : cal
kayce : gue udh di rumah lo"nih, kayce. minum dulu aja." ucap viola lalu menaruh segelas jus alpukat.
kayce tersenyum, "makasih tante."
"kayce, tante tinggal gapapa ya? tante ada urusan di luar sebentar. kalo ada apa-apa panggil mbo iyem aja yah." ucap viola.
kayce tersenyum lagi, "iya gapapa tante."
kayce melihat ke arah jam tangannya yang sudah menunjukan pukul setengah enam. "calum manasih?" batin kayce.
sembari menunggu calum, kayce berinsiatif untuk mengerjakan tugasnya duluan. kayce melihat tugasnya lalu mendengus, "kalo gini mah, butuh laptop." ucap kayce lalu meminum minuman yang di suguhkan oleh viola.
kayce mendesah pelan lalu melihat jam dinding rumah calum yang sudah menunjukan pukul setengah tujuh.
kayce : calum
kayce : dimana
kayce : woikayce bersender di sofa calum tanpa tersadar ia memejamkan kedua matanya.
!i!i
kayce membuka kedua matanya dan melihat perempuan yang tengah duduk sambil membaca majalah di sebrangnya.
"eeh--kayce udah bangun." ucap viola.
kayce menepuk dahinya pelan, "aduh, maaf ya tante jadi ketiduran."
viola tersenyum, "gapapa kok. calum masih gaada kabar ya?" tanya viola. kayce hanya membalasnya dengan gelengan kepalan lalu tersenyum.
"yaudah, temenin tante makan malem aja yuk. kamu belum makan kan?" ajak viola. "gaada penolakan." lanjutnya.
kayce terkekeh memikirkan bagaimana bisa mama-nya yang sangat baik hati ini bisa mendapatkan anak seperti calum. kayce melihat ke arah jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah sembilan. "udah gila, gue tidur lama banget." batin-nya.
"kamu sama calum satu kelas?" tanya viola di sela--sela makannya.
kayce mengangguk, "iya tante."
"kok tante ga asing denger nama kamu ya. kayanya calum sering ngomongin kamu deh." ucapnya. "kamu temennya qayla ya?" lanjut viola.
kayce mengangguk lagi, "iya, tante. wah, cerita apa tan? pasti yang jelek--jelek ya?" kekeh kayce.
viola terkekeh, "calum sering cerita kalo dia suka sama qayla terus dia juga cerita kalo dia suka berantem sama kamu." balas viola lalu tertawa pelan.
kayce tersenyum kecut mendengar ucapan viola. "calum nyeritain qayla ke orang tua-nya," batin kayce.
tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9.45 malam, kayce menghembuskan napasnya pelan dan pamit untuk pulang.
"tante, udah malem banget. aku pulang aja deh, tugas kelompoknya nanti aku kerjain sendiri aja. salamin ke calum aja ya tante." ucap kayce.
viola mengangguk pelan melihat tatapan sedih dari kedua bola mata kayce, "maaf ya kayce. nanti tante salamin ke calum kok." balasnya.
kayce berjalan meninggalkan rumah calum. kayce menggigit bibirnya sambil mendesah pelan lalu menendang bebatuan kecil di jalanan. kayce paling benci dikecewakan. namun, ia berfikir kembali setiap saat ia berbohong kepada calum, teman--temannya yang lain, dan juga qayla. ia akan mengecewakan qayla yang notabene-nya sebagai sahabatnya sendiri. "apa saat gue ngaku ke qayla, dia bakal tetep mau sahabatan sama gue?" batinnya.
kayce melihat mobil yang berjalan berlawanan arah dengan arahnya. kayce yang tampak tak asing melihat mobil itu menajamkan matanya. saat mobil itu melewatinya dengan kencang kayce tersenyum kecut. "jadi gini ya rasanya jatuh sama orang yang salah?" pikir kayce.
!i!i
apaansi calum anjing bgt:-(3/06/16 ; 16 : 52
-safee
KAMU SEDANG MEMBACA
line clone 2.0 ➗calum
Fanfictionkarna pada akhirnya kita akan sadar siapa yang patut diperjuangkan dan siapa yang harus dilupakan, kan? [sequel of ; line clone] Copyright © 2016 by dugong-bagong