o-ne

7.7K 770 542
                                    

"sialan pake abis lagi ni bensin." ucap calum, lalu menendang ban mobilnya itu.

calum meninggalkan mobilnya dan segera duduk di tempat duduk yang tidak jauh dari mobilnya itu.

"hm, orang kaya lagi nunggu angkot nih?" ucap seorang perempuan yang tidak sengaja melewati calum.

calum mendengus, "yakali gue nungguin angkot. ga liat tuh mobil gue mogok?" tanya calum.

kayce melirik mobil calum singkat, "oh, orang kaya ga mampu beli bensin?" tanya kayce, lalu menahan tawanya.

calum menyipitkan matanya, "ga mampu?" tanya calum, tidak lama kemudian ia membuka handphone-nya.

kayce menaikan satu alisnya, "ngapain lagi ni orang?" batin-nya.

"halo, daddy?"

"mobil calum mogok nih abis bensin. beliin mobil baru aja ya?"

"sip, okedeh."

"iya calum ga bandel kok."

"dah daddy qiye!"

calum tersenyum, "kenapa? ngeliatnya biasa aja dong. gue emang gitu orangnya, abis bensin gausah beli bensin beli mobil baru aja. biasa nasib orang kaya ya gini." ucap calum sambil tersenyum bangga.

kayce tertawa keras, "orang kaya anaknya daddy qiye-- uu lutuna." balas ucap kayce, bertingkah sok imut.

calum mendengus, "kenapa lo iri? mending gue anak daddy. emang lo anak siapa? anak tetangga? anak sule? bopak? oh, ga usah ditanya pantes mirip."

"anjing, enak aja lo kalo ngomong." balas kayce.

"lu juga ngapain? orang kaya dateng ke sekolah jalan kaki?" tanya calum.

kayce memutarkan kedua bola matanya, "mo-mobil gue lagi di bengkel. gue nunggu taksi, mau apa lo?"

"lah, katanya mobil lu banyak. mobil lu yang lain mana? supir lu kemana?"

kayce mendengus, "berhubung gue orang kaya yang tidak sombong, gue ga mau ngerepotin orang." sembur kayce, lalu menyilangkan tangan-nya.

tidak lama kemudian sebuah taksi datang dan kayce dengan terpaksa menyetop taksi itu.

"heh--heh lo mau ngapain?" tanya kayce, melihat calum yang beranjak ikut masuk ke dalam taksi.

"naik taksi lah, bego." jawab calum.

"ga bisa gitu lah, gue yang nyetop taksi kok lu yang naik, sih?" tanya kayce, kesal.

calum menjulurkan lidahnya, "lo cari taksi lain aja sono."

"ga bisa gitu lah, lo yang keluar sana." ucap kayce.

calum melihat ke arah jamnya, "ck, cepet masuk." ucap calum, lalu menarik tangan kayce untuk masuk ke dalam taksi. "jalan pak." lanjut calum.

"eh--kok gue jadi berangkat sama lo?" tanya kayce.

calum mendengus, "lo ga liat jam? udah telat, dongo."

"sans boi gue ga dongo, bego."

"gue juga ga bego, bloon."

"ck, terserah."

dua puluh menit kemudian taksi itu berenti tepat di depan sekolah dan kayce sangat merutuki dirinya sendiri.

"bego, kenapa lo ga berentiin di sana? kalo pada ngomongin gue sama lo berangkat bareng gimana? cuih, jiji banget gue." ucap kayce.

calum memutarkan bola matanya, "gaya banget lo, harusnya lo bangga satu mobil sama orang ganteng."

kayce menaikan satu alisnya, "ha? sini ngomong sama pantat gua." ucap kayce, lalu beranjak keluar dari taxi. "oiya, yang bayar taxi lo aja, bye." lanjut kayce.

"dasar sok ganteng, muka kaya upil sasuke aja belagu." umpat kayce.

"heh, monyong. tunggu," teriak seseorang, ya itu calum.

kayce tetap berjalan setengah berlari menuju kelasnya tanpa menghiraukan calum sedikitpun. namun, tidak lama dari itu seseorang menarik tangan nya dengan sedikit kasar.

"apaan sih?" tanya kayce.

calum menggaruk kepala-nya pelan, "ee--ee gajadi."

"lo cepetan masuk kelas, biar ga dikira gue sama lo datengnya barengan. jijay banget gue," teriak calum tiba-tiba.

kayce menggelengkan kepalanya pelan dan meninggalkan calum.

"songong banget sih." batin kayce.

!i!i!i

kayce mengetuk pintu kelas dan segera melangkahkan kakinya memasuki kelas tersebut, "maaf pak, saya telat." ucap kayce.

guru itu hanya menggeleng--gelengkan kepalanya dan mempersilahkan kayce duduk. tidak lama kemudian calum datang dengan napas terengah-engah.

calum memegang dadanya, "maaf pak, saya telat." ucapnya dengan napas yang terengah-engah.

mr.josh menatap calum sangar, "jam berapa ini calum? berdiri di depan." ucapnya.

"lho, ga bisa gitu dong pak. kok kayce ga berdiri di depan? dia kan juga telat," tanya calum.

kayce membulatkan matanya, "apa apaan lo bawa--bawa nama gue? kalo telat ya telat aja, make ngajak--ngajak orang lagi." ucap kayce.

mr.josh menggelengkan kepalanya lagi, "ssst, calum. berdiri di depan!" suruhnya.

"ga bisa gitu dong pak. orang saya sama kayce sampe sekolah bareng kok, satu mobil lagi. masa yang dihukum saya doang." ucap calum bangga.

seisi kelas--pun menatap kayce dan menahan tawanya. kayce hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menundukan kepalanya. melihat hal tersebut calum tersadar akan sesuatu.

"ee--eh, diem diem. qayla nanti aku jelasin semuanya, jangan cemburu sama si nenek lampir ya." ucap calum dan sekilas melirik kayce yang hanya memutarkan bola matanya.

qayla menaikan salah satu alisnya, "siapa juga yang peduli." ucap qayla dan tentunya membuat seisi kelas tertawa terbahak--bahak.

"ssstt.. supaya adil kayce tolong maju ke depan ya, berdiri sama calum disini sampai pelajaran saya berakhir." ucap mr.josh

kayce berjalan ke depan kelas dan segera berdiri di sebelah calum dengan pasrah, "mampus lo." ucap calum lalu tertawa.

kayce menginjak kaki calum dengan keras, "AW!" teriak calum.

"maaf sengaja," cengir kayce.

"liat pembalasan gue pas istirahat." bisik calum.

kayce terkekeh, "ops, sayang nya gue ga takut tuh sama anak daddy qiye." bisik kayce.

!i!i!

hm.... ada yang mau berkata sesuatu dengan chapter pertama ini?

kalo kaga gue aja deh:--( yawla gue sebenernya ragu mau ngepublish ini tp karna gue udh gantungin kalian berapa bulan jadi ya.....

dan oiya gue akhirnya make calum lg karna menurut gue yg cocok buat meranin ini calum :--( maaf ya gengz.

btw gue ganti uname lho:-( ((ga penting)) bye dugong..

oke segitu saja y kawan kawan selamat bertemu di chapter selanjutnya hm.. besok? dua hari lagi? tiga? seminggu? sebulan? taun depan? y tunggu saja okei! doain semoga gue ga bakal unpublish ff ini atau nasib crita ini akan berakhir menghilang sprti 'why try' ehehe maaf ya gue unpublish ehhehe

udah ah. dadah.

18/05/16 ; 17:30

-safee yg belom mandi dari pagi ((ini serius))

line clone 2.0 ➗calumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang