"Udahlah bi, shalina gue itu capek. Kita main sendiri aja lah" ucap ardhi.
"Yuk lex" ajak ardhi yang dijawab alex dengan anggukan.
"Shalina gue yang garang isturahat dulu ya" goda ardhi.
"Eewwh najong" sungut shalin.
"Gue kan cakep masa najong sih" goda ardhi lagi dengan menaikkan sebelah alisnya.Kedua temannya hanya menggelengkan kepala karena sudah terbiasa mendengar ardhi menggoda shalin.
"Serah lo deh ar. Udah sana" usir shalin.
"Gue basket dulu ya, lo baik-baik di sini" bisik alex pada shalin.Deeggg
Shalin selalu dibuat alex nge-fly dengan perkataan kecil alex tapi mampu membuat jantung shalin berdisko ria.Shalin hanya tersenyum sebagi jawaban dari perkataan alex.
**malam ini ardhi ke rumah alex. Biaslah kebiasaan ardhi kalo lagi bored dia main ke rumah alex atau shalin. Karena jarak rumah mereka berdua yang terdekat dengan rumah ardhi.
Setibanya dirumah alex ardhi langsung masuk ke kamar alex. Ardhi menemukan alex yang sedang tengkurap di ranjang nya.
"Woyy! Lagi ngapain lo?" tanya ardhi yang lebih tepat mengagetkan alex
Alex yang mendengarpun merasa kaget dan reflek balik badan.
"Kebiasaan lo" ketus alex "lagi ngelamun aja sih" sambungnya
"Oh" jawab ardhiAlex yang teringat sesuatu kejadian tadi siang di rumah shalin, langsung duduk dan menceritakannya pada ardhi.
"Eh ar lo harus tau tadi kan gue kerumah shalin tuh nganter bolanya yang kebawa sama gue. Dan lo tau nggak---?" alex sengaja melayangkan ucapannya dan sukses membuat ardhi kepo dan greget banget.
"Gue nggak tau. Cepetan lo cerita nggak ada lampu merah nggak usah berhenti" semprot ardhi.Alex hanya menggeleng dan tertawa melihat kekepoan ardhi. Ia pun langsung melanjutkan ceritanya karean tudak mau kena semprot ardhi lagi.
"Temen-temen SMP kita pada darenf ke rumah shalin, ngata-ngata in shalin pake kata-kata kotor lagi" jelas alex.*flashback on*
Sepulang basket shalin hanya menonton tv di ruang keluarga dengan adiknya. Orang tua nya sedang keluar.
Tiba-tiba ada segerombolan cabe-cabean yang masuk tanpa ketok pintu dulu dan langsung menuju ruang keluarga.Shalin dan Gafrell adiknya reflek menganga dengan kehadiran cabe-cabean nggak jelas itu.
Shalin langsung memberi kode pa da adiknya untuk pergi ke kamarnya. Gafrell pun menurut dan meninggalkan kakaknya sendiri.Hening yang dirasakan pada saat itu tanpa ada yang membuka pembicaraan.
"Ekhhm" dehem shalin seraya beranjak dari sofa
"Cari siapa ya? Ko nggak sopan banget masuk rumah orang tanpa permisi" tanya shalin dengan berkacak pinggang.
"Heh lo cewek busuk, cewek murahan. Bisa-bisa nya lo lengket banget sama ardhi. Lo tau kan gue siapa?" bentak saras ketua geng tersebut.
Shalin sebenarnya tau dia adalah mantan ardhi dan para pembokatnya. Shalin malas berurusan dengan cewek lebay kaya mereka. Shalin sebenarnya udah pengen nonjok tapi shalin tahan karena itu tidak akan mnyelesaikan masalah."Iya. Lo bekas koleksinya ardhi kan? Hahah udah jadi bekas masih aja kesana kemari ngomelin cewe yang deket sama ardhi" sinis shalin
"Ardhi itu masih sayang sama gue tapi lo yang ydah provokasi ardhi, so dia putusin gue" tuduh sarasBukan shalin namanya jika tidak bisa mengatasi masalahnya. Di samping kepalanya sudah muncul bohlam pertanda ada ide yang cemerlang.
Shakin menjambak rambut saras dengan sekuat tenaga dan rahang yang mengatup pertanda ia sudah gemas. Saras mengeram kesakitan ingin menarik tangan shakin tetapi kekuatnnya tidak sebanding dengan kekuatan shalin yang seperti kuli.
"Gue? Provokasi ardhi? Hahahaha" tanya shalin sinis " udah jelas jelas ardhi sa sa r sendiri kalo lo cewek cewek nggak baik, so lo nggak usah nuduh nuduh gue cabe GOPEK!!" sambung shalin tanpa melepas jambakn yang ada di rambut saras dan menekankan kalimat 'cabe' dan 'gopek'.
Setelah melontarkan ucapannya, shlin melepas jambakan di rambut saras. Kontan saras menggeram frustasi karena kalah dengan shalin. Ya jelas kalah lah, orang shalin kalo lagi diajakin ribut tenaga kulinya keluar.
Saras yang sebal dengan shalin langsung meninggalkan rumah shalin dengan umpatan dan sumpah serapahnya.
*FLASHBACK OF*
![](https://img.wattpad.com/cover/73234191-288-k815737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa Harus Rumit?
Fiksi RemajaCinta itu mutlak seperti HAM. Tak bisa disalahkan, jika cinta itu salah jangan salahkan cintanya but salahkan bagaimana caramu mengekspresikannya