six

35 4 0
                                    

"Oohh baguusss" ujar Ito salah satu dari anggota osis sambil bertepuk tangandan tersenyum sinis. "Masih jadi murid baru udah talat-telat aja ya" sambungnya.

"Emmm maaf bang kesiangan soalnya" jawab Shalin. "Hmmm emang selama ini abang nggak pernah telat?" tanya Shalin dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Jadi junior nggak sopan banget sama senior. Junior nggak tau diri lo!! Bentak Ito.

"Buat apa gue hormatin senior yang bentak-bentak gue? Heh??" tukas Shalin.

"Lo....." tunjuk Ito pada Shalin sengan ucapan yang terpotong.

"Apa? Hmm? Tanya Shalin sambil berkacak pinggang.

"Lo nggak boleh masuk!!" ucap Ito final.

Belum sempat Shalin menjawab, eeh ada si ketua osis, Ray. Yang menurut Shalin sangat licik.

"Ada apa ini?" tanya Ray dengan gaya sok cool nya.
"Ini ada yang telat" jawab Ito.

Ray yang mendengar jawaban Ito langsung menatap Shalin dengan sinis. Ray membisikkan sesuatu kepada Ito yang mecurigakan banget.

Akhirnya Shakin diperbolehkan masuk dengan syarat bernyanyi dan berjoget ataupun dance di depam teman-temannya. Dengan helaan nafas berat Shalin menyetujui syarat gila dari osis itu.

Shalin mempunyai sifat yang cenderung urakan, mulutnya kaya knalpot yang blong tapi tetap sopan terhadap orang yang lebih tua darinya. Jika orang yang lebih tua tidak tau dihormati, songong, dan nyolot Shalin tidak akan sopan dan hormat padanya.

Shalin berjaaln dengan langkah yang gontai dan malas. Sesampainya di tengah lapangan yang sudah digeromboli oleh siswa-siswi baru yang dibegoin sama seniornya menurut Shalin sih.

"Permisi" ucap Shalin yang membelah kerumunan para manusia.
Para manusia pun memberi jalan untuk Shalin.
"Udah sono cepet nyanyi" Tukas ito sinis.
"Berisik lo" ketus Shalin.

Shlain menghadap ke teman-temannya yang mulai bingung ada apa dengan Shalin? Shalin menjelaskan keberadaannya di depan itu kenapa.

"Okeh guys gue di sini di begoin sama abang-abang osis ini" tunjuk Shakin oada Ito dan juga Ray. "Gue disuruh nyanyi sambil joget di depan kalian. Gue kan baik tuh jadi gue turutin aja deh maunya apa." jelas Shalin smabil menaik turunkan alisnya.

"Heeh udah cepetan"suruh anggota osis dengan serempak.

Tanpa menggubris omelan para osis itu, Shalin langsung bernyanyi dan sesekali ngedance santai. Shakin tanpak mengahayati setiaobait lagunya karena memang lagunya cocok banget untuknya.

"Ekkhhm" cek sound Shalin.

Written in there walls are the stories
That i can't explain
I have my heart open
But it stays right here empty
Daysfor
She told me in the morning
She don't feel the same about us in her bones
It seems to me that when i die these word words
Will be written on my stone
And i'll be gone gone tonight

The ground beneath my feet is open wide
The way that i been holdin'on too tight
With nothing between
The story of my life i take her home
I drive all night to keep
Her warm and time
Is froooozeeeeennn
Story of my life-one direction

Shalin mengekspresikan nyanyinya dengan menghayati lagunya.
Ratusan manusia pun bertepuk tangan dan bersorak riuh karena kagum akan suara indah Shalin.

Shalin tersenyum sumringah karena teman-temannya ternyata kagum sengan penampilannya.

"Terima kasih, terima kasih" ucap Shalin yang menegok kanan kiri dengan menundukkan setengah badannya. "Gue tau ko suara gue bagus" PD Shalin disertai dengan senyum menggoda dan tangan bersedekap di dada.

Ardhi and the boys yang melihat kelakuan sahabatnya itu habya tersenyum simpul nan tulus seakan sudah terbiasa dengan kelakuannya.

Shalin yang merasa dipandang ikut menatapanya juga sengan sorot mata yang melotot dan mengepalkan satu tangannya seraya mengangkat satu tangannya membentuk satu tinjuan seakan-akan memberi anacama bagi mereka.
"Hahahahha" tawa the boys yang pecah dengan mulus. Dan oangsung mendapat bentakan dari para seniornya.

"Heh siapa yang ketawa? Nggak ada yang lucu! Maju sini lo semua! Bentak ray.

"Woles aja kali bang, nggak usah nyolot. Nih telinga gue masih dua" ketus ardhi yang menunjuk telinganya.

Ray makin geram dengan omongan ardhi yang melawan seniornya.

"Sini lo semua! Nyanyi disini!" tunjuk ray pada ardhi and the gengs.

Merekapun maju dan berdiri di samping Shalin.

"Kalian semua nyanyi plus joget" suruh ray.

"Gue juga bang?" tanya Shalin dengan wajah polosnya.

"Iya lo juga" timpal ray.

"Okeh. Guys kita nyanyi lagu indonesia raya aja ya?" pinta ardhi "gampang tuh" tambahnya.

Teman temannya pun mengangguk setuju.

"Gue jadi dirijen ya?" mohon Shalin.

"Okeh" jawab mereka serempak.

Shalin pun mulai menari narikan tangannya ke atas dan ke bawah.

[Shalin]
Hiduplah indonesia raya....

Ardhi and the gengs juga menari narikan tangannya dan mulai mengahayati lagunya.

[ardhi and the gengs]
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri

[Yoki]
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaan ku bangsa dan tanah air ku
Marilah kita berseru

[ardhi and the gengs]
Indonesia bersatu...

[bidzar]
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku rakyatku
Semuanya..
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya

[alex]
Untuk indonesia raya...
Indonesia raya merdeka merdeka tanahku negriku yang kucinta
Indonesia raya merdeka merdeka
Hiduplah indonesia raya...

[ardhi]
Indonesia raya merdeka merdeka
Hiduplah indonesia raya.....

"Thank you" ucap mereka serempak.

Siswi yang melihat ardhi semakin terkagum kagum karena memang ardhi yang notabenenya ganteng kubik , maco, kece, atletis, keliatan cuek sama anak uang belum dikenalnya, ngelawan senior, dan bandelnya minta ampun.

Haiii saudara saudara✋gimana kabarnya? Pengen tau siapa yang ada di mulmed? Comment aja ya😘😘😘

Mengapa Harus Rumit?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang