I Miss You

4K 178 7
                                    

Warning!!!
Typo and Gaje..
Happy Reading^^
.
.
.
.
.

Sudah setahun lebih Anya dan Sano berpacaran.Dan hari ini hari dimana mereka melepaskan seragam sekolah mereka dan akan bersiap masuk ke universitas.

Anya sudah mencintai Kyoto layaknya tempat ia lahir. Tapi, tetap saja ia tidak bisa melupakan kota kelahirannya.

Setelah kelulusan mereka, Anya akan segera kembali ke Tokyo untuk melanjutkan studynya. Perasaan dilema pun melanda Anya. Di satu sisi ia ingin kembali ke Tokyo karna Tokyo adalah kota kelahirannya. Tapi disisi lain Anya tak ingin meninggalkan Kyoto kota yang sudah ia tinggali selama setahun lebih itu.

Anya mengirim sms ke Sano untuk menemuinya di belakang sekolah. Tak lama kemudian setelah Anya mengirim sms Sano datang.

"Ada apa kau memintaku menemuimu dibelakang sekolah??"

"Aku akan kembali" Anya berusaha menahan tangisnya.

"Maksudmu?"

"Aku... aku... a..ku akan m.melanjutkan s..studyku di Tokyo" Jawab Anya lemas.

"Apa kau sedih meninggalkanku Anya hm?" Sano mendekati Anya

Anya hanya mengangguk. Sano memeluknya erat.

"Tidak apa-apa.. Kamu harus kuliah di Tokyo dan jangan jadikan aku alasan kamu tak mau kembali ke Tokyo" Kata Sano sambil membelai rambut Anya

"T..tapi bagaimana jika kamu selingkuh??" Tanya Anya polos

"Pfftt.. hahahaha hahahaha.. jadi itu yang kamu khawatirkan Anya sayang hmm??"

"Kenapa ketawa memangnya lucu apa?? Iya itu yg membuatku tak rela meninggalkan Kyoto.." Anya mengerucutkan bibirnya kesal karna di tertawai Sano.

"Ya sudah.. ya sudah maafkan aku tuan putri.. Maukah kau memafkan pangeranmu ini??" Sano berlutut sambil memegang tangan Anya membuat Anya tersipu malu.

"Ahahaha kau slalu menyebut dirimu 'Pangeran'.. Iya aku memaafkanmu 'pangeran'ku.. pfft.. " Anya menahan tawa saat menggoda Sano sambil menekankan kata 'Pangeran'.

Akhirnya dengan berat hati pun Anya meninggalkan Kyoto yang sudah dianggapnya seperti kotanya sendiri.

"Apakah aku sudah benar-benar lulus?? Apakah aku saat ini tengah bermimpi?? Oh Tuhan jika ini mimpi, tolong bangunkan aku" Batin Anya yang tak rela meninggalkan Kyoto sekaligus orang yang di cintainya.

Setelah meninggalkan Kyoto, Anya pun semakin fokus pada kuliahnya di Tokyo. Sama halnya dengan Sano yang fokus dengan kuliahnya di Kyoto.

Setahun berlalu. Anya maupun Sano sudah jarang sekali berkomunikasi. Namun, dalam hati yang paling dalam keduanya sama-sama merindukan satu sama lain.

Tokyo, Kediaman Anya.

Ibu Anya masuk ke dalam kamar. Ia melihat putri kesayangannya tengah fokus belajar. Dan sebuah bingkai foto di meja belajarnya. Bukan fotonya melainkan foto kekasihnya Sano.

"Hey, kau masih sibuk belajar hm??" Ibunya mendekati Anya sambil mengelus lembut rambutnya. Anya kemudian membalikkan badannya dan menatap ibunya.

She's My LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang