a.k.a epilogue
- Skype -
Delapan bulan kemudian.
"Hallow pacarkyuu"
"Najis alay banget Sa. Geli"
"Kangen gue nggak lo?"
"Kangen banget su"
"Sa su sa su. Mulutnya. Sia-sia dah mom Anne nyekolahin lo jauh-jauh."
Harry sama Cara cuma bertahan 3 bulan. Hahaha....
Yaiyalah, Cara mah banyak yg naksir. Nengok dikit, digebet.
Ujung2nya Harry ya buat aku lagi..
Namanya jodoh sih ya.
"Udah panggil mom nih sekarang"
"Gatau aja lo, gue lagi di rumah lo. Dikamar lo"
"Serius? Ngapain?"
"Bolos, kangen Jakarta. Hehe"
"Cengar-cengir ae lo. Jangan nyolong ya lo di rumah gue."
"Kagak sudi, sorry"
"Hahahaha. Mana mom gue, kangen gue."
"Bentar,
Momm, Harry telfon nih.
Eh bukan telfon sih Mom, skypean sama aku. Dia cariin mom"
"Heh su, gasopan banget teriak-teriak panggil mom gue. Gue cipok juga lo"
"Harry, mulutnya tuh" kata mom Anne yang baru dateng dan langsung nyamber omongan Harry yang belum sempat aku jawab.
Aku hanya melihat sambil tertawa, dan menggerakkan bibirku tanpa suara mengatakan 'mampus lo'
Harry di sebrang sana hanya tertawa kikuk.
"Eh- hehehe Mom. Apakabar? Gakangen apa sama anaknya?"
"Mom baik. Kita semua baik. Kamu apa kabar nak? Ih mom itu kangen banget sama kamu."
"Hehehe baik kok mom. Sasa kapan dateng?"
"Tadi pagi dia kerumah, katanya kangen sama kamu dan pengen ke kamar kamu. Mama peluk aja nenangin dia. Gila ya, LDR gitu haduh. Jadi kagum mom sama kalian." aku lalu memeluk mom Anne dari belakang sambil tersenyum ke arah kamera.
"Wlekkk... dia sekarang mom gue. Salah siapa lo gak pulang hehehe."
"Heh, mom gue tuh. Jangan sok asik lo"
"Bodo amat dah, mom sayang aku nggak?"
"Sayang dong. Harry gaboleh gitu. Anak mom sekarang ada 3, 2 cewek satu cowok. Asik banget."
"Gausah sok happy lo dibelain nyokap gue."
"Mom, dia kasar bgt sama aku"
"Hahahaha"
"Hahahaha"
Iya, kita ber3 ketawa bareng. Seneng banget. Ganyangka. Setelah ngedeketin Harry berbulan-bulan dan rasanya hopeless, siapa sangka theater merubah segalanya. Terus putus 4 bulan, balikan lagi. Dan ya, sekarang aku disini. Dikamar Harry.
"Harry, someone is looking for you"
Itu suara Jack, temen seasrama Harry. Sekamar sih.
"Who is that?"
"Harry, its me." buset suara cewek, halus bener
"She said her name is Taylor"
"Oh ok, tell her to wait me Jack."
Aku dan mom Anne bertukar pandang.
"Siapa Har?"
"Oh itu, Taylor. Partner Theater gue."
Mampus, teater.
Barusan aku bilang teater merubah segalanya.
Harry di Inggris, aku di Amerika.
Jauh banget. Dari suaranya, Taylor pasti cantik banget.
Wah kalau kayak gini udah deh, abis gue.
"Heh su, bengong aja lo
Gausah negthink. Gue udah pernah bilang kan, gue udah ada lo. Kesalahan gue satu tahun lalu udah buat gue sadar pentingnya lo dan itu lebih dari cukup ngerasain putus sama lo selama 4 bulan. Gue gak bisa bahagia tanpa lo."
jawab Harry sambil memasang senyum termanisnya.
"Iya iya enggak. Awas aja sampe lo ngerusak kepercayaan gue lagi. Gue gorok lo" aku langsung mendapat jeweran halus dari mom Anne
"Eh-eh iya mom, ampun. Gak berani aku nge gorok anak mom. Hehehehehehe
Udah sana, ditunggu Taylor."
"Jangan jeles, mom kasih tau Sasa ya biar gak cemburu. Kasih tau seberapa sayangnya aku sama dia, aku sayang kalian sama Gemma. Pokoknya aku nitip Sasa ya mom. Sa, gue nitip kesehatan lo,kebahagian lo sama keluarga gue dan keluarga lo. Gue sayang kalian semua. Gausah cemburuan, gue bakal jaga hubungan kita. Gue janji, i love you"
"Iya, i love you too"
•••
Ini sudah tamat, tapi masih ada bonchap nya. Jd tungungguin aja, jgn di remove dulu key :)
Gadanta bgt emg cerita ini :( tapi ttp vomments ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Theater ;; H.Styles
Fanfiction[Completed] Jadi wakil ketua theater di sekolah? Ketuanya, cowok inceran dari kelas 10. Siapa yang gamau?