Bonchabe

373 45 4
                                    

"Harry, tolong ambilin susunya Darcy dong."

Pasti kalian berfikir jika Darcy adalah anakku dan Harry kan? Well, kalian salah. Darcy adalah anak Harry. Karena selama ini, setiap aku bilang 'aduh anak mama ini lucu banget sih' Harry selalu nimbrung dan mengatakan 'anak papa kali ma' jadi, yaudah deh. Itu anak Harry. Lagian kan, kita masih bisa bikin lagi. Harry mah jagonya dah.

Bikin susu buat Darcy maksudnya,

Puasa,

Pikirannya dijaga.

"Nih" ucapnya sambil menyerahkan sebotol susu yang hangat-hangat kuku.

"Anaklo nih, pegangin dong dotnya" kataku sambil memasukkan dot kemulut Darcy dan memeganginya.

"Ih Darcy kan juga anak mama"

"Giliran kayak gini ajalo, gue diakuin jadi maknya"

"I love you Sa" ucapnya sambil mencium keningku dan mengacak rambutku lalu berlalu.

"Mau kemana?" Tanyaku sambil menahan tangannya yang tadinya digunakan untuk mengacak rambutku sementara satu tangan lainnya masih memegangi botol susu Darcy.

"Mau ke supermarket"

"Nitip dong, mau Pillow yang ubi-ubi gt ya. Warnanya ungu."

"Emang ada bantal ubi?"

"Itu makanan, merk nya pillow. Dasar sambalado"

"Sambalado mulu, goyang nih abang."

"Apasih, udah sana beli. Jangan lupa beli takjil buat buka puasa lo" ucapku sambil melepas pegangan tanganku dan mendorongnya halus.

"Siap nyonya. Jagain ya anak gue."

"Ehm"

"Iya, iya. Anak kita"

Aku sudah menikah dengan Harry selama hampir 3 tahun, Darcy sekarang berumur 2 tahun.

Yahhh, cinta monyet yang tidak kuduga akan berakhir di pelaminan. Aku hanya bersyukur saat itu aku memberanikan diri mendekati Harry lebih dulu, mengikuti acara Theater penuh berkah itu. Pada dasarnya semua cerita dihidupku tidak pernah terduga.

Walaupun sempat terbesit kata tidak mungkin, nyatanya semua itu sudah terjadi.

Balikan dengan Harry adalah sesuatu yang sangat tidak terduga. Aku masih sangat senang ketika mengingat hal tersebut. Mengingat perjuangan Harry datang dari Inggris ke Amerika. Ah semuanya sangat indah.

Intinya ini bukan Happy ending dari hidupku, ceritaku masih terus berlanjut walaupun kalian hanya akan tahu cerita hidupku sampai disini.

•••

Theater resmi tamat.

Maaf ya ini cerita judulnya Theater tapi banyakan nggak theaternya heheheh...

Makasih buat vomments nya.

Makasih buat yang udah nambahin ke reading list, gue seneng banget.

Makasih juga buat silent readers yang udah nyempetin waktu buat baca.

W minta maaf kalau ada kesalahan.

Intinya makasih dan maaf yang sebesar-besarnya. Ini adalah cerita kedua yang berhasil w tamatin.

Ah senang nya.

Luvluv<3

Theater ;; H.StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang