Week 25

2K 113 11
                                    

25 Weeks

25 Weeks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Justin Bieber

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Justin Bieber

"Baby"

Jemariku mengusap satu sisi wajah Catania yang saat ini masih tertidur.Sejak memasuki minggu ke-20 Catania hanya bisa tidur dengan tubuh berbaring pada satu sisi tubuhnya.Jika ia berbaring pada punggungnya,ia akan merasa tertekan atau sesak.

"Baby"

Aku kembali memanggilnya.Catania mengerang dan semakin mengeratkan kedua tangan yang melingkari perutnya.Senyumku semakin melebar,betapa protektifnya Catania saat ini.

"Baby,wake up"

Kali ini aku berbisik di dekat telinganya,mengusap tengkuk lehernya dan mengecup puncak kepala Catania dengan lembut.Catania bergumam,matanya tetap terpejam sementara satu tangannya melingkari leherku,menarikku mendekat. Aku tertawa karena saat ini Catania terlihat jauh lebih nyaman bersembunyi dileherku.

"Hey , Catania" bisikku lagi.Menggelitik tepi wajahnya dengan ujung hidungku.Catania mengerang,ia berusaha menjauhkan wajahnya dengan mata yang masih tertutup." You have to wake up baby"

"Come on,baby girl" ujarku tidak menyerah. Kembali melayangkan kecupan kecil disekitar wajahnya untuk mengganggu tidurnya.

"Uh..."akhirnya Catania bersuara, matanya terbuka dengan lambat.Aku memperhatikannya ketika matanya mengerjap memandangku,seakan mengumpulkan kesadarannya.

"Good morning,sleepy head"sapaku menyambutnya dengan senyum gembira -sebagian juga karena rasa senang aku berhasil membangunkannya.

"Mmm,hey" Catania menguap."What time is it?"

"almost 7.30"

Catania membelalakan matanya padaku."Justin,it's too early"

Dan Catania kembali merengek."I hate you for waking me up"

"No,you don't" sanggahku saat ia kembali menyandarkan kepalanya didadaku.

"Yes,I do" tegasnya bersikukuh.

Aku terkekeh."Ya , kau sangat membenciku hingga berada dipelukanku merupakan tempat yang nyaman untukmu selalu kembali"

"Yep. That's so true" balasnya , aku bisa mendengar senyum dari suaranya.

The Heir On The WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang