[BONUS CHAPTER] - Only You

4.9K 443 33
                                    

Hai hai somark /? Shipper! Karena banyak yang minta bonus chapter... aku buat ya! Terus ada yang request jeno siyeon nih, mereka di selip2in di cerita ini ya hehe jadi ada beberapa bagian yang menceritakan tentang mereka.

Semoga suka yaa! Happy reading!
.
.
.

Somi sedang mempelajari gerakan cheerleadernya. Ia berdecak kesal karena tak bisa menghafal nya dengan baik.

"Konsentrasi Somi, konsentrasi!" kata Somi.

Tiba-tiba seseorang merangkulnya dari belakang. Somi tersenyum karena sudah tahu siapa yang merangkulnya.

"Belum pulang?" tanya Mark.

Somi menggeleng. "Sebentar lagi"

"Aku anggap itu iya. Kajja" kata Mark.

Somi pun mengambil tas nya dan berjalan beriringan bersama Mark. Mereka berdua menghela nafas mereka masing-masing.

"Kau kenapa?" tanya Mark.

"Seharusnya aku dan Siyeon tadi berjalan-jalan ke myeongdong. Tapi ia tadi membatalkannya. Padahal aku sudah merencanakan segalanya" jawab Somi.

"Apa perlu kita ke myeongdong sekarang?" kata Mark.

Somi menggeleng.

"Tadi aku kesal sekali dengan seorang pria bernama Lee Jeno. Ia yang mengajakku ke game center hari ini tapi dia ternyata pulang duluan. Dasar labil" cerita Mark.

"Membosankan bukan?" tanya Somi.

Mark mengangguk.

"Ah? Apa ini tanggal 3 maret?" tanya Mark.

Somi mengangguk.

"Sepertinya sebentar lagi ada yang ulang tahun" kata Mark.

Somi tersenyum. "Ah ternyata kau ingat ulang tahunku"

"Tentu saja aku harus ingat. Bukankah itu tugas seorang pacar?" balas Mark.

Somi hanya menunduk malu. Lalu Mark menggandeng tangannya dan mereka meneruskan perjalanan mereka.

-

Jeno sedikit belari meninggalkan sekolah. Ia mengatur nafasnya ketika ia sudah bertemu dengan seseorang.

"Siyeon-ah, kajja" kata Jeno.

Siyeon sudah menanti Jeno sedari tadi pun mengangguk dan tersenyum. Ia berjalan beriringan dengan Jeno.

Sst. Ini rahasia ya. Jeno dan Siyeon akan berkencan di lotte word. Bagi Jeno ini adalah sebuah kencan. Tapi bagi Siyeon, tidak... ini bukan kencan.

"Aku jadi merasa bersalah pada Somi" kata Siyeon.

"Sama denganku. Kalau mereka tahu kita pergi berdua, kita bisa mati habis-habisan" balas Jeno.

"Aaaah! Kau benar! Huaaa!!!" rengek Siyeon ketakutan.

"Gwenchana. Kita harus bisa menyembunyikan ini" balas Jeno.

Siyeon dan Jeno pun duduk di halte sembari menunggu bus menuju Lotte Word.

Sedari tadi Siyeon hanya bersenandung sambil menggerakkan kakinya. Sementara Jeno sibuk memperhatikannya sedari tadi.

"Hmm Siyeon-ah" panggil Jeno.

"Ne?"

"Apa kau tak ingin kita seperti Somi dan Mark?" tanya Jeno.

Siyeon menunduk sejenak untuk berfikir. "Maksudnya?"

Jeno menepuk keningnya setelah menyadari kepolosan gadis di sebelah nya ini. Jeno hanya menghela nafasnya.

-

30 days of love →marklee&somi←Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang