6

4.6K 505 17
                                    

Beberapa hari kemudian...

Vernon keluar dari mobilnya menuju mini market. Ia mengambil satu minuman kaleng lalu membayarnya di kasir. Ketika mengantri, ia bertemu dengan seseorang yang ia kenal.

"Eh Vernon oppa" sapa Somi.

"Annyeong Somi-ya" ucap Vernon.

"Maaf nona apakah ada 1 yen?" Tanya kasir itu.

"Tidak, ajhumma" balas Somi.

"Ah tolong samakan saja belanjaannya dengan milikku" kata Vernon.

"Aniyo Vernon oppa" tolak Somi.

"Gwenchana" balas Vernon.

Vernon pun membayar belanjaan Somi dan belanjaan miliknya. Sungguh Somi merasa segan.

"Kenapa oppa membayarnya?" Tanya Somi.

"Anggap saja sebagai terima kasih karena kau mau membantu Mark" Jawab Vernon.

"Baiklah. Gomawo Vernon oppa" ucap Somi.

"Kau adik kelas Mark kan?" Tanya Vernon.

Somi mengangguk.

Tiba-tiba mereka bertemu dengan Mark. Mark menghampiri mereka berdua dan menatap Vernon tajam.

"Kajja Somi" ajak Mark sambil menarik tangan Vernon.

"Jangan kasar begitu. Kau ini" ucap Vernon.

"Memangnya kau Somi? Somi saja tidak masalah. Kenapa kau yang heboh?" Balas Mark.

"Kau kasar" kata Vernon.

Somi menjadi bingung harus berbuat apa. "sudahlah jangan bertengkar"

"Aku ada urusan lagi. Annyeong. Tolong jangan bertengkar" kata Somi.

Ia melepas tangan Mark yang menyentuh lembut pergelangan tangannya itu dan beranjak pergi meninggalkan kedua saudara laki-laki ini.

"Jangan berani mendekatinya" kata Mark.

"Kau cemburu? Sudah kuduga. Aku akan tetap berusaha mendapatkannya" ucap Vernon sambil berjalan menuju mobilnya.

"Ia menyukaiku dari dulu. Ia tak akan berpaling padamu" kata Mark.

"Kita lihat saja nanti" balas Vernon.

-

Keesokan harinya, Somi berjalan menuju lokernya dan ia menatap kalender kecil yang berada di lokernya.

"19 hari lagi" gumam Somi.

Ia tak yakin dengan waktu 19 hari bisa membuat Mark jatuh hati padanya. Memang Mark menjadi lunak kepadanya, tapi tetap saja tak ada perasaan.

"Eh? Besok tanggal 14 febuari?" Sentak Somi.

"Ah besok berarti ulang tahun Jaehyun NCT U" kata Somi. "Loh bukan itu! Besok hari valentine!" Ingatnya.

"Apa yang akan kuberikan pada Mark oppa ya?" Gumamnya.

Ia menutup lokernya sambil memikirkan hal itu. Lalu ia bertemu dengan Mark.

"Mark oppa!" Panggil Somi.

"Jangan memanggilku. Aku tak ingin melihatmu hari ini" kata Mark sambil berjalan meninggalkan Somi.

Somi mengerucutkan bibirnya. Ia kesal pada Mark. "Dasar sombong! Masa bodo dengan valentine!"

Somi pun melangkahkan kakinya dengan gusar menuju kelasnya. Siyeon bingung dengan keadaan Somi.

"Waeyo Somi?" Tanya Siyeon.

"Si sombong Mark membuatku kesal hari ini! Ia membentakku barusan! Cih!" Jawab Somi.

Siyeon menghela nafasnya. "Kalian bertengkar?"

"Dia yang aneh" balas Somi.

-

Mendengar cerita Somi tadi pagi, Siyeon langsung menemui Jeno untuk bertanya tentang apa yang terjadi.

"Tadi aku juga bertanya tentang valentine dan Somi kepada Mark. Ia sangat sensi sekali. Ntah mengapa" kata Jeno.

"Kita harus bagaimana? Besok mereka harus baikan besokkan Valentine!" Kata Siyeon.

"Karena itu kita harus berfikir sekarang" kata Jeno.

Mereka berfikir sejenak.

"Aha!" Ucap mereka bersamaan.

"Apa idemu?" Tanya Jeno.

"Kita menulis surat palsu. Satu untuk Mark sunbae, satu untuk Somi. Satu surat untuk Mark sunbae atas nama Somi. Begitu juga sebaliknya" Jawab Siyeon.

"Apakah kita berjodoh? Kita memiliki pikiran yang sama" kata Jeno.

Mereka pun saling bertos ria. "Fighting!"

-

Mark berbaring di tempat tidurnya memikirkan apa yang terjadi hari ini. Ia menghela nafasnya.

"Tak seharusnya aku membentak Somi tadi" gumamnya.

Ia masih kesal karena Vernon dan Somi. Tapi harusnya ia kesal pada Vernon saja, tak usah dengan Somi.

"Lagi pula kenapa aku harus cemburu? Apa aku menyukainya? Padahal baru 11 hari yang lalu aku nemberinya tantangan" kata Mark.

"Aku harus melihat usahanya lagi"

-

Somi menghela nafasnya. Ntah kenapa ia sakit hati karena Mark membentaknya tadi pagi.

"Apa besok aku mulai berbicara padanya ya? Tak bagus kalau diam begini"gumam Somi.

"Kenapa ia membentakku? Apa ia cemburu pada aku dan Vernon?" Kata Somi sambil memikirkan pemikiran gila itu.

"Tidak mungkin"

.
.

Sorry yaa kalau pendek wkwkwkw yeee somi ketemu ama mark kemaren yeee hahahaa

Jgn lupa vomment yaah.

30 days of love →marklee&somi←Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang