12

4.8K 499 53
                                    

Mark benar-benar masih teringat dengan omongan Somi dua hari yang lalu. Dan hari ini tepat sebulan lalu ia memberi tantangan kepada Somi. Semuanya berjalan tak sesuai ekspektasi.

"Menyesal?" Tanya Jeno yang menemukan Mark di atap sekolah.

Mark tak mendengarnya.

"Mark sunbae!" Seseorang memanggil Mark. Mark pun menoleh.

"Waeyo Siyeon?" Tanya Mark lesu.

"Kau kurang hajar! Sangat kurang hajar! Kau mencintai Somi tapi kenapa kau tak mau jujur?! Sekarang ia pergi kau yang menyesal kan!" Kata Siyeon.

"Kau tahu? Ia menyerah karena ia melihatmu berpelukan dengan Mina sunbae!" Lanjut Siyeon.

"Jin-jinjja?!" Kaget Mark. "Aigo... dia salah paham! Aku benar tak ada hubungan apapun dengan Mina!"

"Ia merasa kalau ia tak spesial di matamu dan ia merasa semuanya sia-sia. Makanya ia menyerah!" Balas Jeno.

"Kenapa ini terjadi? Dimana ia?" Tanya Mark.

"Pindah ke Canada" Jawab Siyeon lesu.

Mark seperti tersambar petir. Lututnya lemas. Ia tak percaya dengan semua ini.

"Kenapa kalian tak memberi tahuku?!" Tanya Mark sambil mengguncangkan tubuh Jeno.

"Somi menyuruh kami merahasiakannya darimu" ucap Jeno.

"Aku permisi pulang" ucap Mark sambil berlari meninggalkan atap.

Ia berlari keluar dari gerbang sekolah menuju rumah Somi. Masa bodoh nilainya jelek bahkan harus masuk kantor BP. Yang penting ia tak menyesal untuk kedua kalinya.

"Mark bodoh! Mark bodoh! Mark bodoh!" Gumam nya sambil berlari.

Tak penting berapa banyak keringat yang ia keluarkan. Ia harus tetap mengejar Somi. Tak lama kemudian ia sampai di rumah Somi.

"Somi-ya!" Teriak Mark. "Ini aku, Mark! Tolong buka pagarnya!" Kata Mark.

Mark mengatur nafasnya dam terus berteriak memanggil nama Somi. Tapi ia tak mendapat sahutan.

"Apa dia sudah pergi?" Tanya Mark.

"MARK BODOH! BODOH!!!" Teriak Mark.

Mark terisak menangis. Ia harus menelan rasa penyesalannya itu. Ia mulai terjongkok. Ia menangis.

"Apa penyesalan sesakit ini? Apa aku sedang terkena karma?! Aku terlanjur mencintainya! Tolong kembalikan ia segera tuhan!!" teriak Mark.

"JEON SOMI!!!"

"Mark oppa?"

Mark menyaut dan ia melihat Somi kini berdiri di depannya. Hey, itu sungguhan Somi. Jeon Somi! Mark langsung menghampiri Somi dan memeluk gadis itu.

"Mark-"

"Jangan pergi! Tolong! Jangan tinggalkan aku! Aku menyesal!" Ucap Mark. "Aku mencintaimu, Jeon Somi. Saranghaeyo"

Somi terkejut mendengar kata-kata Mark. Lalu ia tersenyum malu. Semuanya berakhir begini ternyata.

"Aku tak pergi kemana-mana" balas Somi.

"Siyeon dan Jeno bilang kau akan pindah ke Canada" kata Mark.

"Aku terlambat bangun tadi. Hehehe. Jadinya aku tak jadi pergi" kata Somi.

Mark memeluk Somi lagi. "Saranghae ajhumma. Ini tepat hari ke 30. Kau berhasil"

Somi hanya tersenyum malu. "Nado saranghae, ajhussi"

-

Siyeon dan Jeno lagi-lagi terduduk lesu di kantin. Mereka bingung harus melakukan apa. Semenjak Somi pergi, tak ada yang bisa menghibur mereka.

"Aku merindukan Somi" kata Siyeon.

"Aku merindukan kedekatan Somi dan Mark. Aku sudah ngeship mereka. Gimana dong?" Balas Jeno. (*jeno alay)

"Siyeonie!"

Siyeon menyaut dan melihat Somi berada di depannya dengan Mark di sebelahnya.

"SOMI-YAAAAAAAA!!!!!!!" Teriak Siyeon heboh yang membuat Mark dan Jeno menutup telinganya.

Siyeon langsung memeluk Somi. "Kau tak jadi pergi?!"

"Seperti yang kau lihat" ujar Somi.

Siyeon pun langsung memeluk Somi sampai mereka berputar-putar.

"Lalu? Kalian?" Tanya Jeno.

Somi memandang Mark malu-malu. Lalu Mark merangkul Somi.

"Seperti yang kalian lihat" ucap Mark.

"AAAAAAA!!!!!" Teriak Siyeon dan Jeno.

Jeno pun langsung memeluk Mark dan Siyeon memeluk Somi lagi.

"Itu kabar baik!!" Kata Siyeon.

Siyeon dan Jeno langsung heboh. "Kita berhasil!!! Yeyeyeye we did it berhasil berhasil hore!"

"Dasar pasangan hebring" komentar Mark.

"Lalu kalian kapan?" Tanya Somi.

Jeno dan Siyeon terdiam lalu saling pandang. Jeno menyenggol siku Siyeon dengan sikunya. Siyeon hanya menunduk... malu?

"Kapan-kapan" jawab Siyeon.

-

"Kajja kita pulang" ajak Mark.

"Naik bus ya. Aku lelah" kata Somi.

Mark berjongkok di depannya. "Gendongan gratis hari ini"

"Yeey!" Teriak Somi senang.

Dengan digendong Mark, Somi pun berhasil pulang ke rumahnya. Dengan usahanya dan bantuan Siyeon Jeno, ia bisa mendapatkan hati Mark.

Permainan itu berakhir dan tepat pada waktu 30 hari. Somi belajar banyak. Seperti untuk tidak mudah menyerah dalam menggapai sesuatu.

Catat di catatan kalian,

SOMI BISA MENDAPATKAN HATI MARK DALAM WAKTU 30 HARI.

-END-

YEEEE AKHIRNYA FF INI SELESAI JUGAAA! SEMOGA SUKA YA SAMA END NYAAA! MAAF KALO GASUKA.

BTW YG FANS NYA JENO SORRY YA AKU NGEJODOHIN DIA SAMA SIYEON SEBENARNYA AKU JUGA SUKA KOK SAMA JENO DAN JUSTRU KAMI MAU KAWIN BESOK /gak. BERCANDA KOK HEHEHE

TERIMA KASIH ATAS VOTE DAN COMMENT NYA, SEMUAA! SARANGHAE SARANGHAE ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

INI BONUS YAA UNTUK KALIAAN

INI BONUS YAA UNTUK KALIAAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEE U IN NEXT FANFIC!

30 days of love →marklee&somi←Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang